Author Pov.
Treettttt......
Bunyi bel pulang sekolah sudah berkumandang dengan indahnya.
Rumah adalah tujuan semua siswa saat ini, atau mungkin sebagian dari mereka punya tujuan yang lain.-Author gamungkin nanya mereka atu-atu!
Pegel mulut aing mahh✌️Saat ini Juna sedang menunggu Al selesai merapikan alat tulisnya, karena Juna sudah tak sabar ingin berdu... ehh makan berdua dengan Al.
"Udah belum? Mau gue bantu biar cepet?" Tanya juna yang mulai tidak sabar.
"Kenapa? Lo kebelet boker? Tegang banget mukanya!" Jawab Al nyablak dan tetap mempertahankan wajah datarnya.
-bayangin dah tu ekspresinya kek gimana. Wkwk --Author
Anjirrr.. limited banget cewek kek dia! Ngomongnya kalo ngga irit yaa nyakitin banget kek sekarang! Gue udah ngga sabar buat beduaan bareng dia, ehhh malah dikira kebelet boker. Unique bangedh -batin Juna
"Yaa nggak sihh. Kan siapa tau lo udah laper banget gitu. Kan gue mau traktir lo makan sekarang Al!" Kata Juna
"Ohh..." respon Al singkat, jelas dan memikat.
"Ohh itu maksudnya mau?" Tanya Juna. Dan dijawab anggukan oleh Al
"Sikasiikkk. Yok dahh kita ncus sekarang" heboh Juna tanpa sadar menggandeng tangan Alari.
Al sedikit terkejut dengan perlakuan Juna, bersamaan dengan desiran aneh yang perlahan mulai menyusup ke hati beku Alari. Entah kenapa sekarang Al tidak merasa risih ketika berdekatan dengan Juna. Sampai di koridor pun mereka berdua masih bergandengan tangan, sampai dering ponsel Juna berbunyi.
Dengan terpaksa mereka melepaskan tautan tangan mereka.Drrrtttt.... drrrttt..... drrrttt...
MAMAMONSTER's Calling....
"..........."
"Iya ma. Juna mau makan diluar sama temen."
"............"
"Loh ngga bisa dong ma, Juna kan ud-"
Tuutt... tuttt... tutt...
Sambungan telephone diputuskan secara sepihak oleh mama Juna. Juna melihat ponselnya sekali lagi dengan mulut ternganga. Bisa bisanya mamanya itu menyuruh juna membatalkan janji denga Alari, ohh bukan! Lebih tepatnya membatalkan janji berduaan dengan Al. Karena mama juna menyuruh mereka makan dirumah saja. Juna yang merasa tidak enak pun mendekati Alari bermaksud untuk minta maaf.
"Hhmm. Al m- ma-maaf ya gue ngga bisa ngajak lo makan diluar hari ini" kata Juna sambil menunduk.
Al tidak merespon ucapan Juna. Dan tanpa Juna sadari Al tersenyum melihat tingkah Juna saat ini. "Seperti anak yang ketahuan tidak membuat tugas matematika". -batin Alari
Juna yang tidak mendapat respon pun mengangkat wajahnya agar bisa melihat wajah Al, berniat untuk mengatakan alasannya.
"Tadi mama gue telephone ngga ngebolehin makan diluar karena mama masak banyak hari ini. Dan mama bilang buat ngajak lo makan dirumah juga bareng kita. Lo- lo mau ngga?" Kata Juna dengan pupy eyes nya
Sumpahh demi apapun, saat ini Alari sedang menahan tawanya agar tidak meledak, dikarenakan raut wajah Arjuna yang sangat lucu menurutnya. Alhasil muka Alari sedikit terlihat aneh. hehehe!
Sebenarnya Al tidak mempermasalahkan akan makan dimana, dia hanya tidak ingin pulang cepat hari ini karena enggan melihat orang rumah. Al berfikir mungkin dengan adanya Juna, bisa membuat suasana hati Al sedikit membaik.
KAMU SEDANG MEMBACA
-Cold Girl-
Teen FictionAlari Feronica Siapa sangka gadis cantik dan pintar itu adalah gadis cuek, dingin dan tak tersentuh. Semua keceriaannya seakan telah direnggut oleh sebuah kejadian buruk di masa lalu. Arjuna Laurent sosok laki laki Tampan dengan sejuta keceriaan da...