(cold) 0'

819 49 12
                                    

Mengapa pertemuan antara aku dan kamu terulang kembali?

Giovanna habis dari kantin bersama Shakira, ia menyuruh Shakira untuk lebih dulu pergi ke kelas karena sedari tadi ia menahan pipis yang tak kunjung di keluarkan karena ia masih makan di kantin.

Setelah pergi dari toilet dan hendak pergi ke kelas nya, tiba tiba saja Giovanna berpapasan dengan guru penjaga perpustakaan nya yang sedang terburu buru sambil membawa 4 kamus IPA yang begitu tebal. "Eh dek, tolong kamu bawain buku ini ya ke perpustakaan IPA, ibu nya ada panggilan alam dulu sebentar, tolong ya. Makasih lo, nanti ibu traktir deh." Ucap guru tersebut yang dikenal dengan nama Bu Melati.

Giovanna hanya terdiam sambil memandangi 4 buah buku yang sudah berada di kedua lengannya, itu terasa sangatlah berat. Ketambah, ia yang memiliki tubuh 'kurang tinggi' membuat dirinya hampir tidak terlihat.

Giovanna hanya bisa pasrah saja saat harus membawa nya ke gedung perpustakaan IPA.

Pada mula nya, perjalanannya baik baik saja. Namun saat ia belok ke kanan, ia merasa bahwa ia sudah menabrak seseorang. Kening nya sakit karena terbentur salah satu buku, sebelum buku itu benar benar jatuh ke lantai semua.

"Eh, lu gak papa?" Tanya seseorang yang di tabrak oleh Giovanna. Terdengar nada khawatir dan...sedikit familiar untuk suaranya.

Giovanna menggelengkan kepala nya dan se-segera mungkin ia membereskan bukunya yang sudah berantakan di lantai, "Maaf," Ucapnya singkat dan segera berjalan menuju perpustakaan.

Saat sudah sampai di perpustakaan dengan selamat, Giovanna menghela nafas lega. Itu terasa seperti bisul yang pecah. Olo😂, Author sendiri gak pernah dan jangan sampe ngerasain bisulan.

Giovanna segera balik ke kelasnya karena pasti 10 menit lagi guru yang mengajar nya akan memasuki ruang kelasnya.

"Tunggu!" Ucap seseorang dari arah belakang. Suara nya sama seperti milik suara orang yang tadi ia tabrak.

Giovanna terdiam menunggu lanjutan kalimat lelaki tersebut. "Lu...Giovanna kan?" Tanya nya yang sudah tepat berada di belakangnya. Giovanna berbalik untuk memastikan orang yang ia asumsikan, dan ternyata feelingnya benar tentang pemilik suara tadi.

Giovanna hanya memandangnya dalam diam, tidak berucap ataupun berniat mengucapkan sepatah kata pun, pandangannya datar, mata besar nya seakan akan menusuk ke dalam mata coklat milik lelaki tersebut.

Lelaki tersebut juga melakukan hal yang sama diam, memandang mata Giovanna dengan pandangan yang sulit diartikan. Sampai akhirnya ia membuka obrolan kembali, "Pulang sekolah, bareng gue ya?" Tanya nya dengan alis yang terangkat dua duanya.

Giovanna rasa dada nya mulai bergemuruh, sesak, perutnya seperti ada ribuan kupu kupu yang hendak keluar, ia juga merasa seperti di tusuk berkali kali. Rasa yang tak dapat diartikan.

Giovanna memandang lelaki tersebut dengan cukup lama, dan akhirnya ia menggeleng pelan lalu berbalik dan berjalan dengan cepat menuju kelasnya.

Giovanna merasa lega saat lelaki itu tidak mengejarnya sampai ke dalam kelas, karena pasti beberapa menit lagi sudah masuk jam pelajaran.

Shakira yang melihat Giovanna dengan nafas tidak teratur dan sedikit terengah engah pun bertanya, "Lu napa Gi? Elah kayak abis di kejar malaikat maut aja." Ucap Shakira dengah tertawa kecil sok manis.

Giovanna tidak memperdulikan pertanyaan Shakira, dan segera meminum air mineral Shakira yang terlihat menggiurkan di atas meja nya. Shakira yang sudah mengetahui sifat Giovanna yang suka tidak langsung menjawab pertanyaan, ia pun mendesah lelah. "Gi, kata ibu gue kalo ada yang nanya tuh jawab, gak sopan lu ya. Gue nanya kagak di jawab, air gue lu abisin setengah. Parah temen kayak lu, temen kampret." Ucap Shakira dengan mengelus dada nya, sabar.

Infinity of Ours | [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang