(cold) 8+

140 8 0
                                    

》Ini memang bukan sebuah akhir, namun aku ingin semuanya berakhir sekarang.

Minggu OSN telah terlewati, dengan Aldyan juara satu dan Giovanna masih tetap posisi kedua.

2 minggu, banyak yang terlewatkan oleh Giovanna. Robin dan Shakira yang menjadi trending topic di kelas, Shakira yang sudah mulai mendekat ke Aldyan, Nazo yang mengikuti lomba matematika, paskibra sekolah menjadi juara umum, sudah ada 3 pasang calon ketos-waketos, entah sejak kapan Giovanna menjadi populer akibat OSN dan gosip sedang dekat dengan Arka, dan yang terakhir Arka meminta jawabannya nanti sore.

Tapi ada satu hal yang tidak pernah ia dengar lagi kabarnya, Ravino. Ya, ia tidak mendengar apapun dari Ravino. Bahkan ia tidak di beri sekedar ucapan selamat atau apa darinya, padahal Ravino selalu aktif jika ada sesuatu dari nya.

Giovanna masih sibuk dengan tugas tugas akhir nya, tidak hanya Giovanna, tapi seluruh kelas juga sama. Mereka pulang lebih sore karena persiapan UAS 1 bulan lagi.

Masih 1 bulan, rajin bener dah ya.

Saat Giovanna menuju ruang guru untuk memberi tugas individu nya, Arka mengikuti nya dari belakang.

"Gue minta jawaban." Ucap Arka.

Giovanna tidak saar keberadaan Arka. Giovanna menggeleng, "Gak boleh Bin, ini tugas individu. Kerjain sendiri." Ucap Giovanna yang menyangka Arka adalah Robin sebagai langganan mencontek.

Gak nyontek, gak asik. -motto Robin.

"Ha? Robin?" Tanya Arka dengan cengo.

"Maaf, gue kira Robin." Ucap Giovanna mempercepat langkahnya.

"Terus, jawaban lu apa? Gue udah nunggu 3 minggu loh. 1 minggu lagi gue nunggu, dapet piring cantik bulanan deh kayaknya." Ucap Arka yang mensejajarkan langkahnya dengan langkah Giovanna.

Giovanna sedikit bingung hendak jawab apa, "Ini masih di sekolah." Ucap Giovanna.

"Gak papa lah, udah sore ni. Udah jam 4,masa lu belum ngasih jawaban ke gue sih?" Tanya Arka.

Giovanna tidak menjawab dan langsung memasuki ruang guru dan menuju kursi Mr. Uno.

5 menit setelah selesai, Giovanna bingung harus lewat mana, karena pasti Arka menunggunya di luar. Jika ia keluar lewat belakang, itu sama saja akan melewati Arka.

Dan akhirnya, Giovanna lewat pintu belakang. Arka yang melihatnya, langsung mengejarnya dan berhasil menahan Giovanna agar tidak menjauh. "Jadi jawaban nya apa?" Tanya Arka.

Giovanna masih menggeleng, "Ini masih di sekolah." Jawabnya.

"Ya emang kenapa? Gue cuma mau denger iya atau enggaknya dari elu Gi." Ucap Arka menatap ke dalam mata kopi milik Giovanna.

Dari arah lain, Shakira sudah melambaikan tangannya dan hendak memanggil Giovanna, namun ada seseorang yang menariknya ke balik mading.

Saat Shakira hendak marah, tapi tidak jadi karena yang menariknya Aldyan. "E-eh k-kenapa?" Tanya nya menjadi gugup seketika karena wajah mereka berdekatan.

"Jangan berisik, liatin tuh." Ucap Aldyan yang tidak mengalihkan arah pandangnya dari Giovanna dan Arka.

Shakira mengikuti arah pandang Aldyan dan ia pun menangkap dua sosok orang yang di kenal.

Giovanna diam, walaupun ia sudah memiliki jawaban untuk itu. "Jawaban gue...iya." hal itu membuat Arka senang sekali.

"INI GUE GAK MIMPI ANJEER?!!" Tanya Arka dengan tidak berkedip sama sekali.

Infinity of Ours | [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang