Riuh suara penonton sudah terdengar dari belakang panggung. Mereka sudah tidak sabar ingin bertemu dengan idola mereka.
Layar besar di sisi panggung sedang menampilkan video dari masing-masing member boygroup terkenal itu. Nama mereka tidak henti-hentinya di elu-elukan oleh para penggemar.
"Bigbang!"
"Bigbang!"
"Bigbang!!"
Teriakan para penggemar menggema di stadion terbesar di Seoul itu. Malam ini adalah konser pembuka untuk konser tur dunia mereka untuk pertama kalinya.
Semua staff terlihat sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Tetapi hanya ada satu orang yang terlihat berdiri disamping artisnya sambil melihat orang-orang kesana kemari dengan gelisah.
Dia tidak di ijinkan untuk melakukan hal lain selain mendandani artisnya, mengurus segala keperluan artisnya dan berdiri mendampingi artisnya itu. Hampir seperti asisten pribadinya.
"Duduk disini" perintahnya.
Wanita itu menurut sementara anggota yang lainnya menggelengkan kepalanya melihat tingkah leader mereka.
"Sejak kapan dia jadi seperti itu?" tanya anggota paling tua itu dengan suara berat khasnya.
"Entahlah. Aku juga baru pertama kali melihatnya seperti itu" sahut member dengan rambut mohawknya.
"Aku dengar, dia bahkan membicarakan masalah ini pada Yang Sajangnim bahwa dia mau make-up artistnya itu bekerja dengan lebih 'eksklusif'" terang anggota dengan mata sipitnya itu sambil membenarkan letak jas yang digunakannya.
"Hyung! Kita harus bersiap sekarang!" teriak sang maknae dari depan pintu tunggu.
Ia menoleh sebentar kearah maknae itu lalu menatap kembali pada wanita itu, "Kau tunggu aku disini" ucapnya pada make-up artistnya itu dengan penekanan pada setiap kata-katanya.
Sementara wanita itu hanya membuang pandangan dengan malas dan tidak menjawab perkataannya.
"Sebaiknya kau mendengarkanku, Dara" ucapnya lagi lalu beranjak dari tempat duduknya.
Wanita itu menatap punggung artisnya itu.
"Kenapa aku harus menjadi make-up artistnya? Hidupku baik-baik saja sebelum ini! Dia benar-benar artis yang menyebalkan! Maksudku, tidak sepenuhnya menyebalkan. Tapi, arrgh!! Sudahlah!" rutuknya pelan sambil mengemasi alat make-up dan kosmetiknya kedalam tas kosmetik besar yang dibawanya.
***
"Kyyaaaa!!! GD oppa!!!!"
"Tabi oppa!!!"
"Daesung Oppa!!"
"Kyyaa~~ Youngbae oppa~"
"Seungri-ya!!!"
Teriakan penggemar benar-benar menggila begitu mereka memasuki panggung satu persatu dari bawah panggung.
Mereka menyanyikan lagu-lagu hits mereka sambil menari dan berteriak bersama para penggemar yang mengayun-ayunkan lightstick milik mereka sesuai dengan irama lagu yang dibawakan.
Hampir seluruh lagu sudah dibawakan, konser hampir memasuki bagian encore. Satu persatu anggota Bigbang mengucapkan terima kasih pada orang-orang yang mereka anggap sebagai orang-orang penting dan berharga.
"Terima kasih pada promotor, band, para dancer, eomma, appa, noona..." ucap sang leader mulai berbicara, "... baby girl....." lanjutnya.
Para penggemar berteriak riuh merespon perkataan leader boygrup yang tidak terprediksi itu. Sementara para member saling bertukar pandangan dengan sembunyi-sembunyi, seakan-akan saling bertanya, "siapa yang dia maksud dengan 'baby girl' itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SUPER STAR
Fanfiction"Apa memang seberat ini menjadi makeup artist dari seorang superstar seperti dirinya? Kalau aku tau, aku tidak akan mau menerima pekerjaan ini sejak awal! Apalagi setelah aku tau dia ternyata se-menyebalkan ini! Kapan nasib bisa berpihak padaku?"-Da...