Dara's POV
Apa dia memiliki banyak kepribadian? Bekerja dengannya lebih dari satu minggu ini membuatku sadar dengan dua kepribadiannya ini. Dia bukanlah dirinya saat tidak ada orang lain disekitarnya. Dia lebih terlihat seperti manusia saat dia berada disekitar orang terdekatnya.
Dia sedang berjalan bersama member lainnya dengan pengawalan lebih dari sepuluh orang penjaga yang berbadan lebih besar darinya tak jauh didepanku saat ini. Tapi aku merasakan aura berbeda darinya, dia yang sekarang adalah seorang selebriti. Dia adalah G-Dragon saat ini.
Sekarang aku mengerti kenapa orang-orang mengatakan bahwa dia adalah selebriti diantara selebriti. Tidak ada yang bisa menyamainya dalam hal fashion, kharismanya saat berada diatas panggung , aura yang dia miliki juga berbeda. Aku yakin orang lain akan mengatakan hal yang sama. Bahkan senyumannya saja terlihat sangat berbeda.
Itu juga salah satu alasanku, kenapa aku selama ini sulit untuk beradaptasi dengannya. Aku bukanlah seorang yang terlalu kaku. Aku lumayan cepat beradaptasi. Aku bahkan sudah cukup dekat dengan Seungri dan Daesung.
Padahal aku adalah makeup artistnya. Aku adalah makeup artist dari seorang G-Dragon. Aku mengurusi riasannya. Aku memegang wajahnya, bertatapan muka setiap harinya. Banyak orang yang sangat menginginkan posisiku saat ini.
Tapi semua itu tidaklah sesederhana yang orang-orang pikirkan. Mengingatnya saja sudah membuatku sakit kepala. Sebelumnya aku mendengar dari orang-orang bahwa dia adalah seorang artis yang perfeksionis, tidak menerima ketidaksempurnaan sedikitpun.
Park Bom pernah bekerja sama dengannya beberapa tahun yang lalu dan dia sebagai produser sekaligus penulis lirik membuat Bommie terus mengulang rekamannya hingga lewat tengah malam.
Bayangkan saja, Bommie memiliki suara seindah itu saja kesulitan menghadapinya, apalagi aku yang sering melakukan kesalahan ini? Aku terus bekerja dengan berhati-hati, mengingatkan diriku agar tidak melakukan kesalahan.
Dengan semua kecerobohanku itu, aku tetap harus mendandaninya, menata rambutnya, memilihkan aksesoris untuknya, menemaninya makan, duduk disampingnya saat dia sedang bekerja di studio. Padahal sudah jelas dia sudah memiliki fashion stylish dan hair stylish pribadi tapi dia tetap menyuruhku untuk melakukan apa yang diperintahkannya.
Aku belum bekerja selama satu bulan, tapi aku sudah merasa lelah bekerja dengannya. Aku bahkan tidak mempunyai waktu untuk diriku sendiri.
Aku lelah harus terus-terusan mengeluh sendirian akhir-akhir ini. Eomma, Durami dan Cheondung akan merasa bersalah jika aku mengeluh tentang pekerjaanku. Aku juga tidak memiliki teman dekat untuk sekedar mendengarkan keluh kesahku. Aku terlalu banyak menghabiskan masa mudaku di Philipina.
"Oppa!!"
"GD oppa!!"
"Taeyang-oppa!!"
Teriakan orang-orang yang berlarian kearah mereka didepan sana membuatku kembali pada realita. Segerombolan gadis-gadis itu berlarian untuk melihat kepergian sang idola keluar negeri untuk melakukan tur keliling dunianya.
Beberapa orang menabrakku hingga aku terjatuh dan merusak layar ponselku.
"Ah.. bagaimana ini?" aku bertanya pada diriku sendiri saat melihat layar ponselku.
"Kau baik-baik saja, unnie?" tanya Hana, assistant Seungri.
"Tidak apa-apa" jawabku cepat.
"Harusnya kau jangan berjalan sambil melamun seperti itu, unnie. Itu akan membahayakanmu!" omelnya sambil membantuku merapikan barang-barang dan pakaianku.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUPER STAR
Fanfiction"Apa memang seberat ini menjadi makeup artist dari seorang superstar seperti dirinya? Kalau aku tau, aku tidak akan mau menerima pekerjaan ini sejak awal! Apalagi setelah aku tau dia ternyata se-menyebalkan ini! Kapan nasib bisa berpihak padaku?"-Da...