Chapter 6

5.7K 176 3
                                    

Judul:Menjauh

"Sakura kenapa lehermu merah?"Tanya Shikamaru berbisik pada Sakura, padahal ia tahu itu karena apa. Pipi Sakura merona hebat karena pertanyaan Shikamaru. "A... ano... aku ingin... ke toilet' ah iya ke toilet karena sudah tidak tahan" Ujar Sakura mengubah topik dan meminta izin ke toilet pada sensei yang didepan.

Di toilet

Sakura tampak frustasi akibat yang dilakukannya sama Sasuke di atap. "Apa yang aku lakukan, kenapa aku menerima ciuman hot dari Sasuke... aku... tampak bodoh sekali..."Sakura mengacak ngacak rambutnya dengan frustasi. "Aku harus menjauhi Sasuke!! Aku tidak ingin berhubungan dengannya. Padahal aku disini baru 2 hari. Dan... dan bayangkan dia sudah merebut frist kiss ku. Aku... aku ini bodoh sekali" Sakura mulai stres dengan membayangkan kejadian di atap.

Datang seorang perempuan bersurai blonde dan dikuncir empat. "Eh Sakura!". Sakura menoleh kehadapan perempuan itu. "Hn Temari"Ucap Sakura dingin. "Kamu kenapa? Apa terjadi sesuatu?? Eh... tunggu, apa ini? Kenapa lehermu merah? Apa jangan jangan kau habis berciu-"Sakura menutup mulut Temari dengan telapak tangan. "Hmpph". Kemudian Sakura melepaskan telapak tangan dari bibir Temari.

"Temari bisa tidak kamu ngomongnya jangan keras keras"Cibir Sakura. Temari mengangguk angguk kepala. "Akan kuceritakan"Ucap Sakura. Lalu Sakura menceritakan semua kejadiannya dari awal hingga akhir. Ekspresi Temari begitu terkejut dengan cerita dan yang dibilang Sakura. "Terus gimana nih Tema?" Sakura mulai cemas dan menggigitkan jempol sangking cemasnya. Sedangkan Temari tidak tau harus bagaimana. Tampaknya Sakura harus berfikir banyak.

Skip time...

Pulang sekolah Sasuke menunggu gadis bersurai soft pink di depan gerbang. Sudah sejam gadis ini belum kelihatan dari mata Sasuke. Teman temannya pada sudah pulang.

'Hufftt... gulali dimana kau!!'Batin Sasuke marah. Tak lama Sasuke melihat seorang gadis bersurai soft pink yang ditunggu Sasuke. Dia tidak melihat atau sedikitpun menoleh ke arah Sasuke. Pada akhirnya Sasuke terpaksa menarik tangan Sakura dengan kasar. Sakura melawannya dengan menendang perut Sasuke hingga terjatuh.

"Sasuke!!! Kuperingatkan kepadamu! Jangan dekatin aku lagi!!. Kau sudah mengambil frist kiss ku ini. Dan sekarang kau ingin aku apa hah!!."

"Itu hanya frist kiss saja!"

"Hanya kau bilang. Hanya!!. Aku ini sudah diamanahin oleh ayahku untuk menjaga tubuhku dengan baik jangan sampai pernah kesentuh sedikit pun oleh laki laki bajingan ataupun sepertimu!! Ini demi orang tua dan harga diriku sendiri!!"

"Cih, dasar jalang!!. Kau juga membalas ciumanku dan tidak berontakkan!!! Dan juga kau menikmatinya dengan itu. Semua itu juga salahmu! Jangan menyalahkanku sendiri!"

"Jalang kau bilang hah!! Aku sudah berontak tapi kau yang kasar dan tadinya aku pikir tidak apa apa, tapi setelah mengingat pesan ayahku yang sudah meninggal aku jadi menyesal!! AKU BENCI DIRIMU!! SASUKE!!!!!"

Lalu Sakura meninggalkan Sasuke yang masih duduk di tanah. Sasuke memandang tajam punggung Sakura. "Kau harus mendapat balasan karena sudah merendahkan seorang uchiha sepertiku"Gumam Sasuke penuh penekanan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sudah 4 hari Sakura tidak masuk dan 2x Sakura tidak latihan bermain musik. Sasuke hanya biasa saja dan tidak ada sedikit rasa rindu 'gulali lihat saja besok kalau sampai kau tidak masuk lagi!'Batin Sasuke licik terdapat seringai tajam. Naruto melihat Sasuke aneh beberapa hari. Terutama Hinata dan Ino yang menjauhi dirinya dan Sasuke. Setiap Naruto ingin bicara pada Hinata, selalu saja Ino menariknya dengan paksa. 'Ada apa sebenarnya??!'Tanya tanya batin Naruto.

Saatnya istirahat, Hinata lagi baca buku pelajaran. Ino tidak ada di dalam kelas hanya Hinat sendirian. Naruto baru saja masuk kelas dan ternyata melihat Hinata serius dengan bukunya. 'Saat yang tepat!'Batin Naruto.

Naruto duduk disamping Hinata. Awalnya Hinata terkejut, tapi setelah Naruto ingin ngomong serius dengan Hinata( gile serius amat).

"Hina chan, apa yang terjadi sebenarnya dengan Sakura". Hinata terdiam karena Naruto menanyakan begitu. "Jawab ku mohon". "Baiklah". Hinata bercerita semua kejadian Sakura dicium Sasuke hingga Sakura sempat berantem dengan Sasuke empat hari yang lalu dan juga Sakura yang gak masuk karena ada sepupu dekat Sakura datang dari Suna. Naruto yang mendengar cerita itu tampak marah pada sahabatnya,teme. Dia mulai kesal dan akan menjauhkannya. Tapi Hinata melarang, takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Naruto pun menuruti perintah Hinata

Di kantin

"Bagaimana kabar Sakura ,no"Tanya Tenten berada di depan Ino. "Entahlah, semenjak kejadian itu. Sakura sempat berkurung dikamar dan sepupu dekat Sakura menanyakan padaku seperti ini" Sakura kenapa? Apa terjadi sesuatu di sekolah barunya?" Sudah 10x aku ditanyakan seperti itu"Ujar Ino panjang X lebar(rumus matematika x ah). Tenten dan Temari turut bersedih cuma gara gara frist kiss dari seorang Uchiha. "Kalau aku jadi Sakura, aku sih terima ciuman hot dari seorang uchiha sepertinya"Ujar Ino senyum senyum gaje. Teman-ralat- Sahabatnya Ino swatedrop mendengar ucapan Ino tadi. Ino tahu cara mengubah topik tegang seperti ini menjadi hangat seperti caranya tadi. Ino hanya bergurau saja dengan ucapannya. Dia sedang jatuh cinta pada seseorang yang pasti bukan uchiha Sasuke.

Bersambung


.
.
.
.
.
.

Beginning of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang