Chapter 8

4.7K 145 0
                                    

Judul:Sasori(Akasuna Sasori)

Hai namaku Akusuna Sasori, panggil saja Sasori. Asalku dari Sunagakure, tapi thousan dan kaasanku menyuruhku pergi ke Konoha. Senang sekali bisa ketemu Saki. Tapi waktuku datang dia seperti tidak kangen denganku padahal sudah lima tahun tidak bertemu dengannya. Sudahlah, pasti masalah tentang cinta. Aku masih single bukan jomblo ya! INGAT BUKAN JOMBLO. Aku datang dengan tujuan tertentu. Pertama aku akan sekolah di KHS bersama Saki, kedua harus menjaga Saki karena kaasannya akan ke Kumogakure masalah bisnis, dan ketiga aku akan tinggal di konoha sampai thousanku menyuruh balik ke Suna.

Sudah ya perkenalannya! Lanjut cerita.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Hoy Saki, apa kamu tidak mau makan malam dulu"Teriak Sasori dibawah. Sasori mulai kesal dengan Sakura. Ia menghentakan kakinya dengan kasar menuju ke kamar Sakura. Kamarnya tidak terkunci, Sasori pun masuk ke kamar Sakura. Clekk!.

"Ada apa?"Cetus Sakura melirik pintu yang terbuka dan ternyata adalah sepupu dekat Sakura. "Ck, pantas tidak dengar, dia pakai headset"Gumam Sasori menatap Sakura kesal. "Mau makan malam tidak"Ujar Sasori lembut yang masih di dekat pintu. "Ah, apa. Aku tidak dengar"Ujar Sakura menempatkan tangan kirinya di daun telinga. "MAU. MAKAN. MALAM. ATAU. TIDAK"Ujar Sasori penuh penekanan setiap kata. "Ya udah, ayo"Sakura bangkit dari ranjangnya dan menuju ke bawah tepatnya ke meja makan bersama Sasori.

07.30 AM

Di KHS

"Apa Sakura masuk?"Tanya Temari pada Tenten yang disampingnya. "Entah"Jawab Tenten menaikan bahunya yang berarti tidak tahu. Lalu Temari dan Tenten masuk ke kelasnya.

Braakk!!

Pintu kelas XIA didobrak oleh salah satu siswa di kelas itu. "Woi semuanya ada kabar terhot nih"Semua mata tertuju pada pria yang tadi mendobrak pintu. Temari menatap bosan padanya. "Apa?"Tanya salah satu siswi kelas ini. "Ada anak baru datang dari Suna!". Semua siswa siswi penasaran dan akhirnya keluar dari kelas. "Sasori"Batin Temari dan Tenten.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Wah semuanya melihatku seperti ini"Cibir Sasori memasukan kedua tangannya ke saku. Sakura memutar kedua bola mata bosan. "Sasori~"Teriak histeris penuh kekaguman dari gadis bersurai blonde-Ino- dan gadis bersurai indigo-Hinata-. Langsung memeluk Sasori dengan erat kecuali Hinata yang melihat Sasori dengan senyum.

"Ternyata kalian merindukanku, padahal baru kemarin kalian bertemu denganku"Ujar Sasori menatap Ino dan Hinata bergantian. "Sa-sasori kun sekolah di di-sini"Ucap Hinata sedikit gugup. "Ternyata penyakit gugupmu tidak pernah hilang"Goda Sasori menyirangi Hinata. Blusing wajah Hinata memerah membuat Sasori ketawa berbahak bahak.

"Sasori"Teriak Temari dengan cepat memeluk Sasori layaknya boneka beruang yang imut. Lalu Temari melepaskannya karena printah dari Sakura. "Ayo ah Sasori"Sakura menarik tangan Sasori dengan erat. "Cemburu rupanya"Gumam Temari terdengar oleh sahabat sahabatnya. "Cemburu?? Kenapa Sakura cemburu? Diakan cuma sepupu saja" Ucap Tenten yang tidak tahu apa apa. "Dia memang sepupu tapi, Sasori itu yatim piatu jadi diangkat oleh tante dan omnya Sakura di Suna tapi mereka tidak mengubah identitasnya dari keluarga Akasuna karena keluarga Sasori berasal dari keluarga tersebut, otomatis Sasori dan Sakura berbeda darah. Sempat Sakura menyukai sepupunya yaitu Sasori, tapi ya~Sasori tidak pernah peka"Ujar Temari menjelaskan secara rinci pertanyaan konyol dari Tenten yang belum mengenal Sakura lebih dekat. Tenten hanya ber'oh'ria saja.

Di kelas XIB

"Watashi wa Akusuna Sasori" Bungkuk Sasori memperkenalkan diri. "Baiklah Sasori, saya Kabuto mengajar ilmuan kimia. Silakan duduk dibelakang Sakura samping Deidara. Dei angkat tanganmu"Ujar Kabuto. Lalu Sasori beranjak menuju bangkunya. Ternyata dia berada dibelakang Saki. Tampaknya dia hanya diam daritadi.

Waktunya istirahat semua siswa maupun siswi pergi ke kantin. Sakura dan Sasuke berada di kelas hanya berdua.

"Oh ternyata kau pergi ke sekolah juga"Ucap Sasuke meremehkan Sakura. Sakura memutar bola matanya bosan. "Kenapa? Apa kau masih marah padaku?"Tanyanya sembari duduk disamping Sakura.

"Apa maumu hah?"Tanya Sakura sinis memicingkan mata tajamnya pada Sasuke. "Tidak"Jawab padat, dingin dan singkat dari Sasuke. "Kau tahu, sebenarnya beberapa hari ini aku merindukanmu"Bisik Sasuke di telinga Sakura sengaja menggodanya. "Bullshit"Sakura bengkit dari tempat duduknya. Tapi tangan kekar Sasuke menahannya.

"Kau tahu, kau sudah merendahkan uchiha sepertiku di sekolah waktu itu. Tapi kau tidak merasa bersalahnya. Aku mengaku salah karena sudah mengambil frist kissmu. Tapi setidaknya kau harus meminta maaf kepadaku"Ujar Sasuke dingin menatap horor pada Sakura.

"Lalu, apa maumu tuan U-CHI-HA"Ujar Sakura penuh penekanan pada kata terakhir.

"Aku ingin kau meminta maaf padaku di depan semua orang dan juga berlurut memohon"aku minta maaf padamu Sasuke kun" seperti itu"

"Kalau aku tidak mau bagaimana" Sakura mengelak.

"Aku akan menciummu atau lebih dari itu"Sasuke menyirangi nakal. Sakura hanya bergidik ngeri.

"Baiklah aku setuju"Tanpa ambigu Sakura langsung menerimanya.

Tanpa sadari seseorang menatapnya dengan intens. Matanya cukup tajam melihat Sakura dan Sasuke, lebih tepatnya mengarah pada Sakura. "Cih, dasar jalang". Lalu wanita itu pergi dari jendela sana. Sakura sebenarnya tahu ada yang memperhatikannya. Tapi Sakura tidak ambil pusing karena mungkin wanita itu menyukai pantat ayam ini jadi dia menatap Sakura dengan tajam.

Bersambung
Maaf ya baru update
Ceritanya sedikit ngaur

.
.
.
.

Beginning of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang