Beginning of love

Chapter 13

Judul: Mendadak

Temari'POV

Aduh ini sangat merepotkan. Aku harus di suruh kaasan mengantarkan kue di tetangga sebelah plus teman lama kaasan. Akhhkk ini menyebalkan!!

Ting...tung...
Clekk!!

Wow cepat banget dibuka pintunya. "Wah, Temari-chan apa kabar?"Sapa seorang wanita paru baya. Aku bingung kenapa dia bisa tahu namaku, padahalkan aku tidak pernah kenal bahkan bertemu dengannya. "Ya, baik"Aku tersenyum canggung.

"Ada apa Temari-chan?"Tanya wanita itu. "Ini bibi, aku bawa kue dari kaasan ku"Lalu aku berikan kue itu pada dia. "Ya udah silakan masuk"Ajaknya mempersilakan masuk. Aku menurutinya untuk masuk, toh apa salahnya... lagian aku penasaran dengan isi dalamnya.

Saat aku masuk, ruang tamunya sangat rapi dan bersih. Aku lihat di lemari berkaca bagian ruang tamu, isinya piala semua dan penghargaan. Benar benar anak yang pintar!.

"Kaasan ada siapa?"Seseorang datang memanggil bibi ini Kaasan. Aku menoleh dan ternyata dia...

"Shika-kun! Oh ini, dia anak teman Kaasan yang dari Suna. Namanya Sabaku Temari"Aku hanya tersenyum tipis sangat tipis. Lalu dia mengahampiriku dan Kaasannya.

"Oh, kau temannya Sakura kan"Ujarnya matanya melirikku. "Hm iya"Aku tersenyum lagi.

"Kalau boleh tau, kalian sudah saling kenal"Ujar bibi itu dengan menatapku dan Shikamaru. Aku mengangguk begitu juga dengan Shikamaru. "Ya udah Kaasan mau buatkan minum untuk Temari-chan"Ujar Bibi itu kemudian pergi ke dapur.

Diantara aku dan Shimamaru hanya ada kecanggungan. Aku tidak berkata apa apapun. Begitu juga Shikamaru. "Ka-kamu menang apa saja di piala itu"Ujarku canggung langsung menunjuk lemari yang banyak piala. "Banyak"Ujarnya singkat dan padat. 'Ya aku tahu banyak, tapi apa saja lombanya BAKA!!!'Batinku kesal.

"Apa saja?"Tanyaku dingin. Dia hanya menjawab satu kata saja"Olimpiade".

"Semuanya begitu"Aku menaikan alis sebelahnya. Heran, penuh tanda tanya dan penasaran. "Ya semuanya, aku ini pintar dalam pelajaran ilmu"Ujarnya santai menaruh dua tangan dibelakang kepalanya. "Oh ya, aku lupa. Silakan duduk Temari-chan"Ujarnya. Aku blusing dia memanggilku dengan suffix Chan. Langsung aku duduk dan dia menyusul.

End Temari'POV
Normal'POV

"Hmm... kenapa Sakura tidak masuk hari ini?"Tiba tiba Shikamaru menanyakan tentang Sakura.

"Oh itu, Sakura harus jagain Sasori yang sakit". Jawab Temari.

"Memang Sasori itu siapanya Sakura?"

"Oh, dia sepupu jauh dari Suna, sekaligus yatim piatu dan diangkat oleh bibi dan paman Sakura di Suna"

"Jadi, Sasori dan Sakura tinggal satu rumah!"

"Yap"Temari mengangguk.

Tak lama kemudian kaasan Shikamaru datang bawa jus jeruk dan cemilan kecil. Kemudian pergi lagi entah kemana.

"Hmm, Temari"Ucap Shikamaru menggaruk kepala bagian belakang yang tidak gatal. Temari menatap Shikamaru dengan penasaran apa yang ingin diucapkan. "Sebenarnya... aku sudah lama suka sama kamu. Setiap kali melihatmu berjalan melewati rumahku, tapi kamu tidak tahu kalau aku tetanggaan denganmu karena aku sering keluar sama teman temanku"Ujar Shikamaru mengasih kode ke Temari. "Hm, terus"Ucap Termari mengerutkan keningnya. 'Oh ayolah, masa tidak peka sih!!'Batin Shikamaru gereget ingin minta reaksinya.

"Kamu itu mendadak sekali menyatakan perasaannya kepadaku... jadi, aku minta lima hari untuk buktikan kalau kamu ini sunguh sungguh"Ujar Temari tegas menatap datar lalu memalingkan wajahnya. "Baiklah aku setuju"Shikamaru tersenyum manis dan matanya melihat wajah Temari dari samping.

"Kalau begitu aku pulang"Temari bangkit dari duduknya. Namun dicegah oleh Shikamaru dengan menarik pergelangan Temari. Temari sekarang berada di pangkuan Shikamaru. Wajahnya sudah memerah dan memalingkan wajahnya takut Shikamaru melihat. Kemudian sebuah kecupan di pipi Temari membuatnya merona merah.

Temari langsung bangkit dan segera pergi dari rumah itu"apa aku terlihat merona"Gumam Temari berlarian setiap perjalanan. Shikamaru tersenyum puas atas tindakannya. "Mendadak sekali aku ini"Gumamnya.

Bersambung

.
.
.
.
.

Promosi ceritaku yang baru

Baca saja kalau penasaran
Terima kasih
.
.
.
.
.
.