Beginning of love

Chapter 9

Judul:Ayam vs Jidat

"Hm Hinata, tumben kamu tidak mau bermain piano"Ujar Temari saat mereka sedang berada di kantin. "Aku ingin ke kantin saja"Ucap Hinata senyum pada sahabatnya. Tenten menaikan alis sebelahnya.

"Hay guys ada berita penting nih"Teriak Ino dari kejauhan. Semua siswa dan siswi tertuju pada Ino.

"Ck, dasar gosip"Gumam Temari dan Tenten. Hinata hanya terseyum pada kedua sahabatnya.

"Berita, kalau Uchiha Sasuke menyuruh kita kelapangan semua"Teriaknya lagi. Semua mendengar kata Uchiha Sasuke langsung pergi kelapangan. Tinggal Tenten dan Temari yang masih dikantin. Sedangkan Ino menarik tangan Hinata untuk pergi duluan.

"Apa apaan sih Ino itu"Gerutu Tenten kesal dengan tingkah sahabatnya itu. "Ayolah kita kelapangan"Temari menggandeng tangan Tenten menuju ke lapangan.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Disatu sisi lain seorang gadis bersurai pirang keperakan sedang di toilet. Dia mengusap wajahnya dengan kasar.

"Sasuke, aku akan merebutmu dari dia"Ujarnya dengan seringai tajam tampak dibibirnya.

"Oy Shion ayo kita kelapangan"Ujar seorang perempuan dari keluarga Uzumaki. Tidak lain kalau bukan Karin. "Ayo"Shion menarik tangan temannya dan beranjak ke lapangan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ditengah tengah lapangan Sakura dan Sasuke saling pandang tajam. Dilingkari oleh seluruh siswa dan siswi. Tidak jauh dari sana ada Ino dan juga Hinata. Tampaknya Ino sangat menyesal karena diperintahkan oleh Sasuke menyuruh seluruh siswa KHS berkumpul dilapangan.

"Ya ampun, kukira ada apa? Ternyata dia ingin menjatuhkan Sakura. Aku benar benar bodoh"Gumam Ino.

"Sakura chan"Lirih Hinata menatap wajah Sakura yang lagi memandang tajam pada Sasuke.

"Apa apaan ini dattebayo"Teriak Naruto menghampiri Sakura dan Sasuke. "Hoy uchiha, apa yang kau lakukan pada Saki"Teriak Sasori menghampiri mereka bertiga.

"Para hadirin, kini antara pertarungan Ayam vs Jidat"seseorang berbicara menggunakan toa. Semua memandang arah suara tersebut. Ternyata Kiba yang bersuara.

Sakura menatap tajam Kiba karena sudah memanggilnya Jidat"Cih menyebalkan"Gumam Sakura terdengar oleh Sasuke. "JIDAT"Bentak Sasuke. "APA AYAM?"Bentak Sakura lebih keras dari Sasuke.

"Sekarang kau minta maaf dan berlutut dihadapanku seperti perjanjiannya"Ujar Sasuke menunjuk Sakura dan menyirangi tajam.

"Tapi tidak ada perjanjian jika aku berlutut dihadapanmu"Ketus Sakura mengelak padanya.

"Okey baiklah,... sekaranga minta maaf padakaku atau aku akan menciummu"Sasuke tersenyum puas kemenangan.

"aku minta maaf padamu Ayam"Ketus Sakura dengan memanggilnya 'Ayam'. "Yang benar kalau minta maaf". 'Harga diriku telah rendah. Kami sama cobaan apa ini'Batin Sakura lemas.

"aku minta maaf padamu Sasuke"Ujar Sakura sedikit lembut tapi agak kasar. Sasuke mengerutkan dahinya. "Suffix 'kun' nya mana?"Tanya Sasuke mendekatkan wajahnya ke wajah Sakura.

"Hoy uchiha jauhkan wajahmu dari Saki"Umpat Sasori tangannya berada diantara Sakura dan Sasuke. 'Cih' Sasuke membuang muka. "Sasuke kun aku minta maaf"Ucap Sakura yang terakhir memanggil Sasuke dengan suffix kun.

"Teme, sudah hentikan!! Dia sudah minta maaf. Bukannya harusnya kamu juga yang minta maaf. Sekarang gantian kamu teme"-Naruto

"Iya Sasuke harusnya kamu juga minta maaf"-Ino

"Eh, ayam cepatan minta maaf juga"-Temari.

"Hoy uchiha buruan juga minta maaf"-Sasori.

"Haruskah aku juga"Ujar Sasuke menunjukan dirinya sendiri. "Sudahlah, aku tidak mau lanjutkan lagi"Gumam Sakura menatap datar Sasuke. Lalu Sakura meninggalkan lapangan bersama Sasori.

Di sisi lain seorang cowok sedang berdiri tegak. Menatap tajam pada Sasuke. Dia adalah Shisui. 'Cih dasar ayam, so cool'Batin Shisui kesal. Meninggalkan lapangan dan mencari Sakura bersama orang merah itu-Sasori-.

Bersambung

.
.
.
.
.