Chapter 1

12.9K 751 12
                                    

Author's POV

Bel masuk berbunyi, menandakan murid-murid SMA yang masih diluar kelas tersebut harus masuk kekelas mereka masing-masing. Begitu juga kelas 11A yang mana murid-muridnya langsung masuk dan duduk dibangku mereka masing-masing.

Disalah satu murid tersebut, tampak gadis manis berambut panjang dengan lesung pipi duduk dengan manis menunggu gurunya yang akan memasuki kelasnya. Nama gadis itu adalah Arabella Queen, yang biasa dipanggil Ara. Dia adalah anak yatim piatu yang tinggal bersama Bibi dan Pamannya yang licik.

Tidak berapa lama akhirnya masuklah seorang guru laki-laki yang tersenyum ramah kepada anak-anak muridnya. Guru itu adalah salah satu guru favorite Ara, dan anak-anak murid dikelas tersebut.

*****

Arabella's POV

Hari ini pelajaran pertama adalah bahasa inggris, bersama Mr. Charlie Parker. Dia guru pria yang ramah dan merupakan salah satu guru favoriteku. Sebelum memulai pelajarannya, Mr. Charlie memberitahukan sesuatu.

"Pagi ini kalian akan mendapatkan teman baru, sebentar lagi dia akan kesini setelah menyelesaikan administrasi sekolah"

Tampak anak-anak perempuan sibuk berbisik-bisik berharap murid baru itu semoga anak laki-laki yang tampan. Sedangkan anak laki-laki berharap anak baru itu adalah anak perempuan yang cantik.

Tak perduli anak baru itu laki-laki atau perempuan yang penting manusia bukan monster atau sejenisnya. Pikirku sambil tersenyum sesaat, lalu menepuk jidatku sendiri, karena pikiranku yang tidak-tidak tersebut.

Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu kelas kami, membuat kegiatan yang kami lakukan terhenti sejenak, lalu seperti diberi aba-aba kami serempak menoleh kearah sumber suara ketukkan.

"Oh masuklah!" kata Mr. Charlie menyuruh seseorang yang mengetuk tersebut.

Seorang murid laki-laki masuk kedalam kelas, dengan tenang. Anak baru itu berkulit sangat putih, dengan rambut hitam mengkilap dan bermata coklat cemerlang. Tiba-tiba sesuatu yang aneh terjadi, jantungku berdetak sangat kencang saat pandangan matanya menatapku.

Astaga dia menatapku, dengan tatapan yang aneh dan tak bisa kujelaskan, anak laki-laki yang begitu tampan dan mempesona itu menatapku? Batinku yang hampir tak percaya, melihat ada anak laki-laki yang begitu sempurna. Seperti pangeran dicerita fantasy tersebut menatap kearahku yang hanya gadis biasa ini.

"Silahkan memperkenalkan diri" kata Mr. Charlie

"Hai, salam kenal, namaku Nicholas Prince. Kalian boleh memanggilku Nick atau terserah kalian." ungkapnya sembari tersenyum kecil.

Murid perempuan pada berpekik nyaring sambil melambai-lambaikan tangan.

Mr. Charlie tersenyum sambil berkata kepada murid baru tersebut. "Baiklah, silahkan kau duduk dibangku yang kosong!"

Oh-My-God, mengapa bangku disebelahku kosong? Semoga saja dia tak duduk disebelahku, karena aku tak tahu lagi apa yang akan terjadi pada jantungku, jika dia duduk disebelahku.

Mungkin hari ini adalah hari sialku, ternyata Tuhan tidak mengabulkan doaku. Murid baru yang memiliki tubuh atletis tersebut duduk disebelahku.

"Hai, aku Arabella Queen, kamu bisa memanggilku Ara!" ucapku memperkenalkan diri dengan senyuman termanisku dan mengulurkan tangan padanya. Berusaha bersikap ramah pada anak baru tersebut.

Dia hanya menatapku sesaat, dan membuat jantungku kembali berdetak kencang. Lalu berpaling mengacuhkan tanganku yang menggantung dihadapannya.

"Sebelumnya aku minta maaf, aku tidak terbiasa bersentuhan dengan anak perempuan" ujarnya sambil melirik kearahku sekilas.

Aku mengernyitkan dahiku, "Oh, seperti itu?"

Dia menjawab dengan anggukkan tanpa menatapku, sesekali dia kulihat mengepal tangannya dan menciuminya kuat-kuat seperti orang yang kedinginan atau menahan sesuatu yang sepertinya ingin sekali dia lakukan.

Saat beralih dari murid baru tersebut, kulihat teman-temanku khususnya anak-anak perempuan menoleh kearahnya sambil senyum-senyum sendiri.

*****

"Eh lihat deh! Itu anak baru itukan?"

"Namanya Nicholas Prince"

"Namanya keren, sama seperti orangnya"

"Astaga! Tampannya diatas rata-rata"

"Iya"

"Badannya juga bagus, atletis"

Seperti itulah reaksi semua anak-anak perempuan yang melihat Nick, panggilan anak baru tersebut. Heboh dan lebay tak terkira, saat melihat anak laki-laki itu lewat didepan mereka yang lagi berjalan dikoridor sekolah.

Dalam sekejap anak baru yang bernama Nicholas Prince itu menjadi idola baru disekolah. Mengalahkan Naufal Sinclair, ketua OSIS yang terkenal tampan disekolah dan menjadi idola anak-anak perempuan sebelum anak baru itu masuk di sekolah.

Selain memiliki wajah tampan yang luar biasa dan tubuh yang bagus, anak baru yang dipanggil Nick itu juga cerdas, pandai bergaul dan jago olah raga. Bahkan hampir semua bidang olah raga dikuasai, terutama bermain bola basket. Aku pernah berpikir bagaimana mungkin? Seseorang bisa menguasai hampir semua bidang olah raga dan pintar disemua bidang mata pelajaran dengan begitu bagus. Aku rasa cuma orang yang super genius, atau orang yang memiliki banyak waktu dan berumur panjang, yang bisa melakukan semua itu.

.

Bersambung...

Vampire... I'm In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang