Chapter 12

6.3K 416 11
                                    

Malamnya saat aku mau belanja disebuah mini market yang tak jauh dari rumahku, untuk membeli keperluan pribadiku. Ditengah jalan aku dicegat oleh beberapa orang layaknya preman. Setelah kulihat secara seksama, meraka ada empat orang dengan wajah sangar dan tubuh besar berotot yang menakutkan bagiku.

Aku menyesal kenapa tadi tidak menerima tawaran Bibiku yang sudah jadi baik untuk mengantarkan ku keminimarket tersebut, tapi aku malah bersikeras untuk jalan kaki saja. Sebab aku merasa dekat saja dan biasanya jalan disini aman-aman saja, mungkin karena ini adalah hari sialku.

"Hai cantik, mau kemana??? Mau aku antarkan???" ucap salah seorang laki-laki itu sambil tertawa kearah teman-temannya seakan-akan mempermainkanku. Tapi aku tak memperdulikannya dengan cara mempercepat jalanku.

"Aduh, kau sombong sekali" ucap laki-laki tadi yang seperti nya ketua preman tersebut. Lalu dia mencoba menyentuh tanganku, membuatku sontak kaget dan takut, aku segera menyingkirkan tangan laki-laki itu.

Ketua preman itu seperti nya marah atas perlakuanku barusan.

"Heiii gadis bodoh, kamu berani sekali mengacuh..." ujar laki-laki itu lagi sambil menarik kerah bajuku. Aku hampir berteriak, namun seketika cengkraman tangannya seakan menghilang kekuatannya, saat kulihat sebuah tangan lain mencengram lengan laki-laki itu.

"Jangan ganggu dia, manusia berdarah kotor!"

Deg deg deg

Jantungku seakan berhenti berdetak saat itu, aku bisa menebak siapa yang mengatakan itu???

NICK...

Dia adalah seseorang yang akhir-akhir ini kupikirkan, tiba-tiba dia datang layaknya Superhero yang ada di film-film.

"Heiii kau siapa??? Tiba-tiba muncul dan mengganggu saja!!!" tiga orang teman laki-laki yang seperti preman itu, serentak berjalan menghampiri Nick, yang memandang tajam kepada laki-laki yang pertama menggangguku. Sesaat aku melihat mata Nick berubah menjadi merah darah, aku mengerjap-ngerjapkan mataku tak percaya.

"Bagaimana mungkin matanya bisa berubah seperti itu" gumamku takjub.

Nick yang sepertinya menyadari bahwa aku mengawasi matanya dengan rasa bingung, seketika itu mengedipkan matanya sesaat dan anehnya matanya berubah menjadi coklat cemerlang lagi seperti biasanya.

Lalu dengan gerakkan sekali memutar badannya pada tiga laki-laki yang mau menghampirinya tersebut, Nick melempar laki-laki yang pertama menggangguku tadi yang masih dicengkram tangannya oleh Nick, dan keempat laki-laki itu terpental jauh dengan berakhir tersungkur dijalan. Nick kemudian berjalan seperti kilat kearahku yang membatu tak percaya dengan apa yang kulihat.

Nick menyemprotkan sesuatu kedepan wajahku, dan entah apa itu baunya harum sekali, dan aku tak tau apa yang terjadi? Kepalaku terasa sangat berat, satu hal yang harus kuingat, sebelum kegelapan menyelimutiku, aku merasakan sesuatu yang lembut dan kenyal menyentuh bibirku.

.

Bersambung...

Ini gambaran Adam Aprilio atau yang biasa dipanggil A2 (dibaca: ei tu)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini gambaran Adam Aprilio atau yang biasa dipanggil A2 (dibaca: ei tu). Dia salah satu teman baik Ara.

Baik, perhatian, dan diam-diam menyukai Arabella. Tapi dia takut untuk mengatakan nya! Maaf ya A2, kalau Ara bukan jodohmu dicerita ini.

Hehehe...

Vampire... I'm In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang