"Aku mencintaimu, Lisa. Jadilah kekasihku."
Lisa terdiam di tempatnya. Apa Taehyung serius dengan perkataannya? Bukankah dia sudah tahu bahwa Lisa sudah bersuami?
"Oppa, apa maksudmu? Bukankah kau tahu kalau aku sudah--"
"Memiliki suami?"
Lisa tidak bisa melanjutkan kata-katanya setelah omongannya terpotong oleh ucapan Taehyung. Taehyung tersenyum melihat keterdiaman Lisa dan mendekatkan dirinya agar bisa melihat dengan jelas wajah Lisa.
"Aku tahu semua itu. Dan yang kubutuhkan sekarang adalah jawabanmu, sayang."
"Kau tahu apa jawabanku, oppa. Aku sudah mempunyai suami dan aku mencintainya. Aku tidak mungkin menerima cintamu dan menjadi kekasihmu, oppa."
"Kalau begitu, aku akan tetap mengejarmu dan berada di sisimu sampai kau mau menjadi milikku."
"Oppa, kukira kita berteman dengan baik."
"Tidak ada yang namanya pertemanan antara pria dan wanita, sayang."
Lisa mulai merasa kesal dengan Taehyung dan dengan cepat beranjak pergi dari hadapan pria itu.
"Lisa.."
Entah kenapa, Lisa membalikkan badannya karena panggilan Taehyung.
"Apa lagi, oppa? Aku sudah memberikan jawabanku padamu."
Taehyung tersenyum dengan kata-kata sinis yang dikeluarkan oleh Lisa
"Kau melupakan bonekamu."
"Aku tidak peduli dengan boneka itu lagi. Kau ambil saja kembali." Setelahnya Lisa benar-benar berlalu dari hadapan Taehyung.
"Ya Tuhan, dia benar-benar sangat sexy jika dengan raut wajah seperti tadi."
.
.
Lisa keluar dari cafe dengan perasaan marah sekaligus kesal. Dia mengira Taehyung adalah temannya yang baik dan juga sangat mengerti tentang dirinya. Tapi ternyata, pikirannya salah. Justru Taehyung lebih gila dari pemikirannya. Bagaimana bisa ia mengajak berkencan seorang wanita yang sudah bersuami?
Lisa mengeluarkan ponselnya dan mencari kontak nama yang ingin ia telpon. Lisa meletakkan ponselnya di dekat telinganya, menunggu seseorang tersebut mengangkat telponnya.
"Yeobeoseyo."
"Oppa..." Lisa memanggil Jungkook setelah mendengar suara pria itu di telpon.
"Hey, ada apa denganmu?"
"Bisakah oppa menjemputku sekarang?"
"Kau sudah selesai bertemu dengan temanmu itu?"
Mendengar hal itu, semakin membuat Lisa makin kesal. Tapi sebelum ia menjawab Jungkook, seseorang sudah merangkulnya dan mengambil alih ponsel yang berada di tangannya.
"Annyeonghaseyo, Tuan Jeon Jungkook yang terhormat."
"Kau siapa dan dimana Lisa?"
Taehyung berusaha menghindar dari Lisa yang terus mencoba meraih ponselnya yang ada di tangan Taehyung.
"Tenang saja, Lisa sedang bersamaku sekarang. Kami akan berjalan-jalan dulu sebentar. Kau tahu kan? Lisa sangat suka sekali dengan jalan-jalan. Kau tidak usah khawatir dan lanjutkan saja pekerjaanmu."
Setelah itu Taehyung mematikan sambungan telpon dan tersenyum pada Lisa.
"Oppa, apa yang kau lakukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
100 days ❌ lizkook
Fanfiction[18+] ✔ Jeon Jungkook, Wanita mana yang tidak akan terpesona padanya. Tampan, sudah pasti. Kaya, bahkan ia sudah sukses disaat usia nya yang masih muda. Namun, diumurnya yang hampir mencapai 30 tahun, belum ada satu wanita pun yang mampu menggoyahka...