Jungkook masih bersandar di dinding tepat di depan ruang operasi. Bahkan penampilan pria itu sudah sangat berantakan hanya karena memikirkan Lisa yang masih di dalam ruang operasi hampir 2 jam lamanya. Jiwook, Woomi dan Jieun juga ada disana dan mereka semua menunggu satu hal, yaitu kabar baik yang akan dikatakan oleh dokter tentang keadaan Lisa.
"Jungkook, tenanglah dan duduklah terlebih dahulu. Istrimu pasti akan selamat." Woomi menarik Jungkook untuk duduk di dekatnya.
"Ini salahku, eomma."
"Ini bukan salah siapa-siapa, sayang. Kau jangan menyalahkan dirimu sendiri."
"Bukankah mereka mengincar diriku? Kenapa harus Lisa yang mengalami semuanya?"
Woomi memeluk Jungkook yang mulai terisak. Ia berusaha menenangkan putranya tersebut dengan menepuk-nepuk pelan bahunya.
"Yakinlah pada istrimu bahwa dia akan selamat dan kembali padamu."
Pintu ruang operasi akhirnya terbuka dan menampakkan seorang dokter dengan beberapa perawat disampingnya.
"Keluarga pasien?"
"Aku suaminya."
Jungkook beranjak dari duduknya dan mendekat pada dokter bermarga Lee tersebut. Woomi, Jiwook dan Jieun juga mengikuti Jungkook dari belakang.
"Bagaimana keadaannya?"
"Kami sudah mengeluarkan peluru di dalam tubuhnya dan sekarang Nona Jeon telah melewati masa kritisnya."
Semua yang ada disana nampak bernafas dengan lega.
"Aku benar-benar salut dengan Nona Jeon. Dia mempertahankan tubuhnya dan juga bayi yang ada di dalam kandungannya dengan baik."
Jungkook terdiam setelah mendengar kata-kata terakhir yang keluar dari dokter tersebut. "Bayi?"
"Saat kami memeriksa keadaannya tadi, memang usia kehamilan Nona Jeon masih sangatlah dini. Maka dari itu, aku benar-benar salut pada ketahanan tubuh Nona Jeon. Kalau tidak, Nona Jeon bisa saja mengalami keguguran."
"Tapi kami baru saja menikah selama 2 minggu lebih."
"Sepertinya, Tuhan mempercayai anda Tuan Jeon dengan memberikan anda malaikat kecil dengan cepat. Selamat, Tuan Jeon."
Jungkook masih terdiam di tempatnya. Sedangkan Woomi, Jiwook dan Jieun sudah tersenyum bahagia mendengar perkataan dokter Lee.
"Apa kami bisa menemuinya sekarang?" Jiwook bertanya pada dokter Lee.
"Anda semua bisa menemui Nona Jeon jika ia sudah dipindahkan ke ruang perawatan."
"Baiklah kalau begitu. Terima kasih, dokter Lee."
"Sama-sama. Kalau begitu aku permisi dulu." Dokter Lee sedikit membungkukkan badannya dan setelahnya berlalu pergi.
"Eomma.."
"Iya, sayang?"
Woomi tersenyum geli mendapati Jungkook yang masih terdiam di tempatnya. Bahkan Jiwook dan Jieun hanya menggelengkan kepalanya melihat Jungkook.
"Apa dokter itu baru saja mengatakan tentang bayi?"
"Iya, sayang. Dan sebentar lagi, kau akan menjadi seorang ayah."
"Astaga, eomma. Lisa sedang hamil sekarang dan aku akan menjadi ayah, Lisa akan menjadi seorang ibu, kau dan abeoji akan menjadi seorang kakek dan nenek begitu pula dengan bibi. Astaga, eomma. apa aku bermimpi sekarang?"
"Tidak, sayang. Ini bukan mimpi." Jungkook dengan cepat memeluk ibunya tersebut.
"Selamat, sayang. Kau sebentar lagi akan menjadi seorang ayah."
KAMU SEDANG MEMBACA
100 days ❌ lizkook
Fanfiction[18+] ✔ Jeon Jungkook, Wanita mana yang tidak akan terpesona padanya. Tampan, sudah pasti. Kaya, bahkan ia sudah sukses disaat usia nya yang masih muda. Namun, diumurnya yang hampir mencapai 30 tahun, belum ada satu wanita pun yang mampu menggoyahka...