Chapter 8

17.3K 1.4K 57
                                    

Jungkook terbangun lebih dahulu saat matahari pagi menembus masuk kamarnya. Ia menatap ke arah sisi sebelahnya dan tersenyum menemukan Lisa yang masih tertidur dengan pelukan yang Lisa belum lepaskan dari semalam.

Jungkook sedikit bangun dari berbaringnya dan menyangga tubuh dengan sikunya. Tangan Jungkook menyampirkan sedikit helai rambut yang menutupi wajah Lisa agar dirinya lebih leluasa menatap wajah tidur Lisa.

Jungkook mencium kening, pipi dan berhenti pada bibir Lisa. Ia cukup lama mencium bibir Lisa sampai dirasa adanya pergerakan di bibir itu. Jungkook makin terkejut saat dirinya makin ditarik mendekat. Siapa lagi kalau bukan Lisa sendiri.

Jungkook melepaskan ciuman mereka dan menatap Lisa yang sudah membuka matanya dan tersenyum jahil padanya.

"Kau benar-benar membuatku kaget tadi."

"Siapa suruh oppa menciumku diam-diam?"

Lisa makin melebarkan senyumannya, membuat Jungkook ikut tersenyum melihatnya.

"Selamat pagi oppa." Lisa mencium sekilas bibir Jungkook.

"Selamat pagi juga. Kau tidur dengan nyenyak?" Jungkook mengusap kepala Lisa.

"Dalam hidupku, aku tidak pernah tidur senyenyak ini."

Bagaikan sebuah hipnotis, Jungkook ikut tersenyum ketika Lisa tersenyum. Jungkook kembali mencium Lisa dan diterima gadis itu dengan makin memeluk erat Jungkook.

"Jungkook, Lisa. Kalian berdua sudah ba-Oh, maaf.."

Pintu yang terbuka dan suara yang tak asing bagi Jungkook dan Lisa tentunya membuat keduanya menjauh, dan tentu saja dengan ciuman keduanya yang terlepas dengan raut wajah terkejut mereka saat ini.

Jungkook mendecak disana, menatap pada sosok yang sama sekali tak bersalah dan sudah berdiri membelakangi keduanya.

"Ck, bibi!!"

"Annyeong, Jungkook."

Bibi Jeon menyapa kaku Jungkook, berbalik dengan senyumannya karena dirinya yang memang tidak sengaja mengganggu pasangan itu.

"Apa kau tidak bisa ketuk pintu dulu sebelum masuk?"

Jungkook mengeratkan pelukannya pada Lisa yang sekarang tenggelam dalam selimut yang mereka gunakan.

"Ya, jangan marah-marah padaku. Aku juga tidak tahu kalau kalian sedang melakukannya."

Jungkook kembali mendecak. "Ya sudah, bibi cepatlah keluar dulu. Kau tidak lihat Lisa sedang malu sekarang?"

"Arraseo. Cepatlah kalian berdua turun untuk sarapan. Dan ingat Jungkook, jangan ganggu Lisa pagi-pagi begini."

Setelahnya bibi Jungkook menutup pintu kamar dan berlalu menuju dapur. Jangan lupakan senyum jahil yang masih terbentuk di wajah wanita itu.

"Siapa sebenarnya yang mengganggu?" Gumam Jungkook masih dengan nada kesalnya.

"Oppa..."

"Arraseo, kita bersihkan dulu diri kita.
Apa kau bisa berjalan ke kamar mandi?"

Mendengar itu, semburat merah langsung terbentuk di wajah Lisa. Memang benar perkataan Jungkook, bagian bawah tubuhnya masih terasa sakit karena kegiatan mereka tadi malam. Dan melihat keterdiaman gadis itu, membuat Jungkook hanya bisa tersenyum, dengan mudahnya membawa tubuh Lisa bersamanya menuju kamar mandi.

.

.

"Bagaimana bibi bisa disini?"

Jungkook langsung bertanya ketika dia baru saja mendudukkan dirinya di kursi meja makan. Sedangkan Lisa sedari tadi terus saja menundukkan kepalanya karena terlalu malu pada Bibi Jeon atas kejadian tadi pagi.

100 days ❌ lizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang