My Teacher, My Husband ✗ Park Jinyoung [ ✔ ]

• 15 •

Dabel apdet loh ini.Cieeee

👧 Kim Taeri

"Jadi gitu ceritanya." Gue menceritakan apa yang Pak Chanyeol bilang ke Hanbyul dan Sena di kantin.

"Oohh. Kirain Pak Jinyoung yang bawain lo makanan." -Sena

Emang iya...

"Ya gamungkin juga sih. Taeri aja sama Pak Jinyoung debat mulu. Ya gak, ri?" -Hanbyul

"Hah? Iya!" Gue sempet bengong sebelum kembali ke titik sadar gue.

"Gaissssss daehwi is comingggg~" kata daehwi yang lagi nyamperin kita. Daehwi ga sendiri, melainkan sama cowo cowo yang lain.

"Apaan deh wi, alay bat lo." -Sena

"Dih sirik aja sih!" -Daehwi

"Udah udah gausa berantem. Duduk guys" -Hanbyul

Geng cowo cowo pun menempati kursi yang masih kosong. Kan gamungkin cewe yang mangku :)

Dengan kecepatan supernya, Jihoon duduk di sebelah Hanbyul. Guanlin disebelah Jihoon, Ong disebelah Guanlin. Di satu sisinya Daehwi di depan Ong, Daniel di depan Guanlin, gue di depan Jihoon dan Sena di depan Hanbyul. Ngerti kan? Kalo gangerti, coba baca lagi.

"Tuh, jadi orang tuh kayak Hanbyul. Udah baik, pinter, cantik lagi. Ya gak, hoon?" -Daehwi

"I-iya" jawab Jihoon gugup.

"Ekhemm.."
"Ciee..ciee.."
"Jadiin udah jadiin.."
"Jangan nunggu lama-lama"
"CiaaAA"

"Apaan deh kalian, ngapain pada nge ciein Jihoon sih? dasar tijel." -Hanbyul

"Ulu ulu, dibelain." -Guanlin

"Gue sumpel ya mulut lu, lin." -Hanbyul

"Katanya baik, kok ternyata jahat?" -Ong

"Au ah terang." -Hanbyul

🍁

Gue udah sampe di rumah, begitupun dengan Jinyoung. Malah dia udah sampe duluan, soalnya kan gue harus nunggu bus dulu.

"Ah gilaa cape gue." Kata gue sembari tiduran di sofa rumah.

"Ganti baju dulu, lebih bagus kalo mandi dulu. Jadi ga bau." Kata Jinyoung yang habis dari kamarnya, turun untuk menyampiri gue.

"Yeuuu, enak aja! Gue mana bau! Gue mah wangi dari lahir!"

"Mana ada orang yang ga mandi wangi. Udah sana mending mandi, lo bau keringet."

"Entaran lah. Masih capek gue. Lu mah enak naik mobil pribadi, lah gue? Harus nunggu bus dulu panas panasan. Malah tadi AC di busnya ada yang rusak lagi!" Oceh gue.

"Terus lo maunya apa? Ikut gue pulang tapi ketauan seantero sekolah? Gue sih gapapa kalo ketauan, tapi lo? Siap di bully?"

Rese jing!

"Ahhh terserah kata lu apadah. Gue mending mandi dinginin badan dan pikiran!" Gue langsung mengambil tas gue yang tadi gue lempar ke sofa dan pergi menuju kamar gue di lantai dua, meninggalkan Jinyoung.

👦 Park Jinyoung

Emang anak SMA masih labil. Jadi gue maklumin aja kalo Taeri sering melempar tantrum ke gue. Tapi, yang dia bilang kali ini ada benernya juga. Kasian kalau setiap hari dia harus nungguin bus. Apalagi jarak rumah baru ke sekolah itu ga deket. Belom lagi kalau hujan, Taeri kan anaknya slebor jadi sering lupa bawa payung. Gue harus gimana ya?