• 31 •

42.5K 3.5K 164
                                    

Kalian beneran nungguin ga sih?
Dan inget, gue apdet setiap jam 10 malam lewat, berhubung gatse lagi kambek.
-Silvrstar

👧 Kim Taeri

Gue dan Jinyoung lagi duduk sebelah-sebelahan, sedangkan sahabat-sahabat gue pada duduk mengelilingi. Berasa lagi diintrogasi deh. Tapi emang lagi diintrogasih sih hehe

"Jadi? Udah bisa cerita?" Tanya Guanlin

Gue nengok ke Jinyoung sebentar. Dia ngeliat ke gue dengan pandangan 'lo-yakin?-' Gue hanya mengangguk, lalu membalikkan wajah gue ke arah sahabat-sahabat gue lagi.

"Jadi kenapa? Kenapa kalian serumah?" Tanya Jihoon

"Kalian bukan kumpul kebo atau macem-macem kan?" Tanya Daehwi, ingin sekali gue menonjok wajahnya itu :)

"Woi! Ngomong tuh kira-kira! Bisa aja mereka sepupuan kan!" -Sena

"Iya tuh dasar dewi uler. Omongan gabisa dijaga." -Hanbyul

"Yeuu maap sii. Abis Taeri sama Pak Jinyoung jawabnya lama." -Daehwi

"Yaudah, ri. Langsung cerita aja." -Daniel

"Okay. Gue bakal jelasin ke kalian. Pertama, gue sama Jinyoung bukan seperti yang Daehwi bilang. Mana mungkin sih kita kumpul kebo. Gue masih inget dosa."

"Tunggu deh, lo manggil Pak Jinyoung langsung Jinyoung? Gapapa tuh?" -Ong

"Udah biasa kalo di rumah," jawab gue santai. Mereka makin bingung.

"Terus terus?" Tanya mereka lagi.

"Kedua, apa yang Sena bilang juga salah. Gue bukan sepupu maupun saudaranya Jinyoung."

"Loh? Terus kenapa lo bisa tinggal berdua?" Tanya Sena

"Apa jangan-jangan..." -Guanlin

"Gamungkin kan, ri?" -Hanbyul

"Hm...Gue mau minta maaf dulu sama kalian karna ga kasih tau ini dari awal. Dan ya, seperti yang mungkin kalian udah pikirikan sekarang. Gue udah nikah sama Jinyoung. Gue resmi istri Jinyoung, dan Jinyoung resmi suami gue. Dan satu lagi, maafin gue ya, dan. Gue gabisa nerima cinta lo. Gue diposisi dimana lo gabisa mengharapkan gue sebagai cewe lo, dan, sekali lagi gue minta maaf."

Jelas mereka semua kaget dan agak ga percaya sama semua omongan gue barusan.

"Lo bercanda kan, ri? Kalo lo gamau jadi cewe gue, gapapa ri. Tapi gausah bercanda kayak gini. Galucu," kata Daniel.

Gue jadi merasa bersalah banget sumpah..

"Gue ga bohong, dan. Gue minta maaf ya. Lo pasti bakal nemuin yang lebih baik dari gue kok di luar sana. Apalagi lo kan cowo baik-baik, pasti banyak yang mau jadi cewe lo."

"Gue gamau. Yang gue sayang tuh cuma lo, ri. Cuma lo! Gue- gue terlalu sayang sama lo ri. Akhh gue gatau lagi!" Daniel langsung beranjak dan pergi dari rumah gue.

"Dan, tunggu!" Gue berusaha buat ngejar Daniel, bagaimanapun juga gue gamau kehilangan sahabat gue satu-satunya yang paling normal.

Gue baru aja berdiri dan mau ngejar Daniel, tapi Ong ngehalangin gue.

"Jangan lo yang kejar dulu, yang ada dia makin mumet. Lo disini aja ceritain semua sama anak-anak, gue yang kejer Daniel." -Ong

Gue cuma mengiyakan apa yang Ong bilang. Semoga Daniel bisa ngertiin posisi gue yang udah berstatus 'istri orang' ini.

"Jadi.. Beneran? Lo .. Istri," kata Hanbyul sambil menengok ke gue dan Jinyoung.

Gue mengangguk.

My Teacher, My Husband ✗ Park Jinyoung [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang