Akhirnya ujian terakhir selesai juga. Semester ini aku mengambil lima ujian. Dan aku cukup yakin dengan jawaban ku. Walau nanti nilai nya pas-pas an, tetapi yang terpenting lulus tidak menjadi masalah buat ku.
Ku lihat teman di samping ku cewek Maroko dan satunya cewek orang Jerman. Mereka teman ku di kampus, untungnya aku bisa berteman dengan mereka. Cewek itu juga berjilbab sama seperti ku, dia lahir dan besar di Jerman, pantas saja Deutsch nya dangat lancar. Namanya Laila, dan yang cewek jerman namanya Hella. Mereka baik dan sering membantu ku saat kesusahan akan materi dari dosen. Kami juga sering belajar bersama.
"Salma. Was machst du in den Ferien?" Tanya Hella.
"Arbeiten und lernen," sahut Laila.
"Du weißt schon," ujarku dan diikuti tawa dari mereka.
Ya mereka memang sudah tahu kebiasaan ku saat liburan apalagi kalau bukan bekerja.
"Kalian ngapain liburan ini?" Tanya ku.
"Aku mau pulang ke Maroko mengunjungi keluarga disana."
Hella membereskan alat tulisnya dan memasukkan nya ke tas, "Ich auch. Ayah ku mengajak ke Amerika."
" Beruntung nya kalian bisa liburan, kalau gitu selamat berlibur ya. Pasti menyenangkan kumpul dengan keluarga," Ujarku sambil berjalan keluar kelas.
"Kamu juga pulanglah liburan ke Indonesia, kita masih punya banyak waktu, kita masuk pertengahan april ini," sahut Hella.
"Iya rencananya akhir Agustus atau awal september nanti aku pulang,"
"Achsoo. Kapan-kapan kalau kamu pulang aku mau ikut jalan-jalan ke Indonesia," ujar Laila menanggapi.
"Aku juga mau ikut kalau gitu," tambah Hella dan membuat kami bertiga tertawa serempak.
Kami bertiga berjalan bersama keluar kampus menuju halte, liburan telah dimulai. Masing-masing mahasiwa sudah mempunyai rencana nya sendiri. Kalau orang seperti ku akan memanfaatkan nya untuk menghasilkan uang dari pada berlibur, mungkin nanti di bulan April aku akan ke Belanda melihat bunga tulip bermekaran. Tidak ada salahnya sedikit menyisihkan uang untuk menghilangkan stres saat kuliah. Begitu pikirku.
Biaya nya cukup murah, di Jerman sendiri ada agen khusus mahasiswa sendiri yang berniat jalan-jalan keluar negeri. Kalau ke negara yang dekat seperti Belanda, Perancis, Belgia bisa menggunakan bus yang biasanya berangkat tengah malam dari Jerman dan sampai di pusat kota yang dituju pada paginya, dan balik lagi ke Jerman pada malam hari. Merogeh kocek sekitar 30 hingga 45 Euro untuk sekali perjalanan. Cukup hemat kan sebenarnya?
Selama disini pun aku pernah sekali ke Brüssel bersama Humaira, jarak tempuhnya cuman dua jam menggunakan kereta dan menghabiskan biaya 16 Euro untuk membeli tiket pulang pergi. Kotanya juga bagus, banyak tempat bisa dikunjungi di ibukota negara Belgia tersebut, yang paling aku sukai ialah Waffel nya yang benar-benar enak cukup 1 Euro saja sudah bisa menikmatinya.
Sepulang dari kampus aku mampir ke toko halal, membeli bahan untuk seminggu kedepan. Tidak diragukan lagi kota ku tidak sulit mencari toho halal juga toko Asia. Karena Köln termasuk kota besar di Jerman dengan ciri khas nya ada Kölner Dom, katedral tua disebelah stasiun pusat, dibelakangnya ada Hohenzollerbrücke, jembatan yang membelah sungai Rhein, kalau dilihat dari ketinggian cukup menariklah pemandangan di sekitar itu.
Selesai belanja aku mampir ke supermarket membeli beras, buah dan yang lainnya. Rencana nanti dirumah aku juga mau membuat Oreo Cheesecake, hobi yang akhir-akhir ini yang aku tekuni belajar membuat kue. Aku juga pergi ke toko Asia membeli cabe merah dan kecap. Besok siang katanya Humaira mau datang ketempat ku, katanya mau liburan sebentar. Jadi aku mempersiapkan masakan Indo menyambut kedatangannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/122723779-288-k203388.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Salma ( Rindu yang tak pernah usai)
SpiritualRindu. Ya sebuah kata yang menjadi teman, entah merindu kepada siapa. Namun setiap pertanyaan yang belum bisa terjawab itu seakan ia seperti kata rindu, yang tak akan pernah usai walau sudah berada diujung kisah perjalanan. Salma Azzahra saat ini se...