12. Harus bagaimana?

14 0 0
                                    

Kemana harus melangkah, sedangkan kaki tak jua mau bergerak?

Begitulah keadaan hati ku sekarang. Aku benar-benar tak tahu arah dan tujuan. Aku sama sekali tidak berpengalaman dengan perasaan. Jujur,  jatuh cinta saja rasanya mungkin tidak pernah apalagi memandam rasa, bagaimana pula aku tahu rasanya diharapkan, apalagi untuk perihal yang menyangkut beribadah seumur hidup, menikah. Selama ini aku hanya memikirkan tentang bagaimana harus bertahan hidup, menolong ibuku yang bahkan keadaannya tidak memungkinkan untuk bekerja, kakak lelakiku lah yang menjadi tulang punggung keluargaku selama. Dia yang membiayai sekolah ku dan memberikan bekal untuk aku bisa ke negeri orang. Disini aku juga sibuk kuliah, bekerja dan membantu sedikit di komunitas yang aku ikut tergabung. Begitulah hidupku, lurus kedepan memikirkan agar cepat lulus kuliah, bekerja mengumpulkan uang, lalu pulang ke Indonesia untuk memberikan penghidupan yang layak untuk keluargaku.

Dan sekarang, dengan tiba-tiba aku dihadapkan dengan pilihan yang aku tak pernah berpengalaman sebelumnya.

Seperti pagi ini, aku masih saja berdiam di kamar. Setelah tadi sholat, lalu tilawah, aku masih saja bingung dan meminta kepada sang pemilik hati, apa yang akan aku lakukan selanjutnya?

Hanya Dia lah yang mampu memberi petunjuk, Dia lah yang memberi jalan.
Engkau ya Allah, sang maha pemberi Petunjuk. Permudahkan lah jalan hamba.

Salma ( Rindu yang tak pernah usai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang