16. Ternyata...

18 0 0
                                    

Author POV

Humaira yang penasaran langsung mengklik alamat blog yang dikirim Salma tadi. Dari awal ia sudah berpikiran aneh, hanya saja ia tidak mau berasumsi dan menduga, takut kecewa.

OMG. Jadi... Dugaanku benar

Kuliah di Turki, suka meresensi buku, nulis opini tentang sesuatu yang lagi booming, travelling. Itu hal yang Salma deskripsikan tentang blog yang ia baca. Lengkap juga isi blognya.

Langsung saja tanpa menunggu lebih lama lagi, ia langsung menelepon seseorang, menampakkan raut wajah yang sulit diartikan.

"Cepat ceritakan soal kemarin. Siapa hah cewek yang mau mas nikahi itu?"

"Salam dulu lah dek, dimana adik mas yang sopan selama ini?" Terdengar suara serak di ujung telepon.

Dia gak habis nangis kan?

"Assalamu'alaikum kakakku yang ganteng, baik hati, sederhana, sayang keluarga, tapi nyebelin."

"Wa'alaikumsalam. Nah gitu dong. Kenapa kamu telepon? Masih kangen denger suara masmu yang ganteng ini?" menggoda adik tidak ada salahnya kan.

"Jawab pertanyaan aku mas. Siapa cewek itu? Siapa bidadari tak bersayap yang mau sama kakakku yang bodoh ini?"

"Kalau bodoh mas gak akan tiga tahun lulus lebih cepat dari kamu"

"BODO AMAT. CERITA GAK?" ancam Humaira, yang ditanya hanya terkekeh menghadapi adik kesayangannya.

"Emang apa yang mau kamu tahu dek?"

"Pake nanya lagi. Dari tadi mas gak denger apa, aku tanya siapa cewek itu mas Arzaaaaaaannnn?????" Humaira mulai tak sabaran.

"Cewek mana?" goda Arzan.

"Maassssssss....." teriak cewek itu lagi.

Arzan tertawa sekencangnya. Menggoda adik memang menyenangkan.

"ya kamu tanya baik-baik dong. Gak usah marah juga.

Dan mulailah Arzan pun bercerita.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Salma ( Rindu yang tak pernah usai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang