Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Π Π Π
Langkah kakiku membawa diriku kembali masuk kedalam kamarku dan mengunci pintunya dengan rapat, setidaknya tidak ada yang melihatku kesakitan seperti ini baik itu hyungku ataupun jungkookie.
"Akhhh jebal geumanhae... Aku harus pergi kekampus" rintihku saat sakit diperut ini malah bertambah menyiksaku.
Perlahan tanganku menggapai air minum yang terletak di atas lemari kecil di samping kasur lipatku dan mulai meminumnya tanpa berfikir panjang lagi, berharap... Agar sakit perut yang menyiksa ini dapat mereda.
"Huhhh... Syukurlah" gumamku pelan dan tersenyum lembut disaat rasa sakit itu perlahan mulai mereda.
Namun aku kembali terdiam dan menatap ruangan kecil yang kutempati sekarang..
Ruangan yang sangat...
Kecil.
Gelap.
Serta hanya ada sebuah kasur lipat juga sebuah lemari kecil yang terdapat disudut ruangan, entah sampai kapan ruangan ini akan menjadi kamarku... Bekas gudang yang sangat tidak layak dulunya, dan sekarang kata tidak layak itu sudah berubah menjadi kata layak.
Kapan aku bisa kembali kekamarku yang dulu, aku merindukan kamar itu... Aku merindukan kenanganku dikamar itu bersama appa, eomma, kookie dan semua hyung.
Apakah semuanya hanya akan terus menjadi khayalanku...??? Jebal, izinkan aku merasakan kasih sayang mereka. Meski hanya sedetik sekalipun. Semuanya benar-benar merubah segalanya, kejadian waktu itu sudah merebut orang tuaku dan juga kasih sayang hyungku.. Apakah Kesalahanku sangat besar dan tidak mudah untuk diampuni???
Author pov
Taehyung mulai berhenti merintih pelan disaat sakit diperutnya sudah tidak lagi menganggunya, entah apa yang sudah terjadi pada selimut yang biasa dirinya pakai untuk tidur... Namun yang pasti selimut itu sudah sangat tidak teratur akibat cengkraman kuat tangannya yang tadinya menahan sakit.
Dirinya tidak pernah membayangkan bahwa sakit tadi akan kembali muncul meskipun sudah belasan tahun beralalu, entah apa yang terjadi namun yang pasti kecelakaan waktu itu benar-benar membuat hidupnya sungguh menderita meskipun dirinya lupa dengan kecelakaan yang terjadi pada waktu itu.