■■■■■
Taehyung tetap saja berdiri pada posisi awalnya dan masih belum sepenuhnya mencerna dengan baik semua ucapan yang keluar dari mulut samchoonnya itu, dirinya bahkan tidak pernah menyangka, bahkan terfikirkanpun tidak..
Bahwa kedua orang yang berharga dalam hidupnya datang dalam waktu yang berdekatan dengan cara yang berbeda."Mianhae ahjussi, tae harus menyusul samchoon sekarang juga karena jika tidak, entah apa yang akan terjadi padanya" gumam taehyung lirih dan langsung melesat pergi menyusul sang samchon dengan perasaan rasa bersalah dan juga tidak lupa dirinya memberi tanda closed pada pintu kaca ditoko tempatnya bekerja tersebut.
"Wae geuree samchon..?? Ani, mianhae samchon. Jinja, tae akan menjelaskan semuanya pada samchon" lirih taehyung sesaat setelah ia memasuki mobil yunho, namun kim yunho tidak mengubrisnya dan malah melajukan mobil mewahnya dengan kencang.
"Tidak ada yang perlu kau jelaskan kim taehyung, apa kau sadar apa yang sudah kau lakukan...?? Kau membohongi samchonmu sendiri, samchon adalah dongsaeng dari appamu tae apa kau tidak bisa sedikit saja menghargaiku sebagai samchonmu" kesal yunho, dan tangannya meremas stir dengan sangat erah mencoba meredam amarah yang sudah hampir tidak terkendali lagi.
"Samchon geuge aniya, tae..."
"Apanya yang tidak?? Kau ingin kembali mengatakan bahwa semua ini tidak seperti yang aku fikirkan, samchon bukan anak kecil lagi tae aku bahkan jauh lebih dulu darimu merasakan pedihnya dunia ini dan kau masih menganggapku seperti anak yang tidak tau apapun, neo michineop??" Teriak yunho tanpa menolehkan wajahnya kearah taehyung.
Namun kim taehyung...
Namja itu, namja yang sedari tadi diajak bicara sedari tadi hanya diam sembari mencengkran ujung bajunya dengan erat.
Sangat erat.
Hingga pada akhirnya ia menyandarkan kepalanya kesamping pada pintu mobil yang tertutup.
Entah kenapa dirinya kembali merasakan sakit pada ulu hatinya dan sakit itu benar-benar menyiksanya."Berhentilah mengeluh dan terus menerus mencari alasan untuk membela hyungmu tae-ya, kau tau bagaimana immomu sangat mengkhawatirkanmu.. bahkan untuk menemuimu saja rasanya sangat sulit bagi kami karena ternyata kau terlalu sibuk untuk bekerja" lirih yunho tanpa menyadari bahwa namja yang ada disebelahnya sedang berjuang..
Berjuang, agar rintihannya tidak akan kelar dari mulut manisnya.
Sakit itu benar-benar menyiksanya, apakah dirinya akan terus menerus merasakan sakit ini.
Sampai kapan dirinya harus terus bertahan, tidak adakah jalan keluar untuknya bahkan disaat tubuhnya sudah sangat lemah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood Sweat And Tears (Taehyung) ~ END
Historia CortaFanficnya diperpanjang... Happy reading😄😄