chapter 9

4.4K 476 15
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


■■■■■

Taehyung berjalan dengan perlahan menuju halte bus yang berada tidak jauh dari rumah sakit untuk kembali ketujuan awalnya menuju ketoserba milik byun ahjussi karena dengan susah payah ia membujuk samchon dan immonya untuk mengizinkannya.

kedua sudut bibirnya tertarik keatas menunjukkan bahwa saat ini dirinya sedang tersenyum miris mengasihani dirinya sendiri.

Mianhae samchoon, immo...
Tae kembali membohongi kalian, setidaknya hanya ini yang bisa tae lakukan untuk hyungdeul..
Berharap agar immo dan samchoon tidak akan pernah membenci mereka.

***

"Yakkk kim taehyung kau dari mana saja... Wae??? Kau datang terlambat" ujar byun ahjussi dengan wajahnya yang memerah bertanya sedikit kasar pada taehyung dengan baekhyun yang berada disampingnya mencoba menahan lengan appanya tersebut.

"M..mmianhae ahjussi, nae.."

"Aissshhh neo arra, ahjussi sangat mencemaskanmu tae-ya... Wae kau tidak mengabari ahjussi ataupun baekhyun, dan lagi kau tidak mengangkat telpon dari ahjussi" ujar byun.

"Nde tae-ya, apa hyungmu berbuat buruk padamu lagi..??" tanya baekhyun.

"Aniyo hyung, aku tadi bertemu samchoon dan immo sewaktu dalam perjalanan kemari, aku tidak ingin mereka mengetahui bahwa aku bekerja disini.. Karena yang mereka tau, semua keperluanku sudah ditanggung oleh hyungdeul dan aku hanya pasrah saat mereka membawaku untuk berkunjung kerumahnya" jawab taehyung cepat.

Setidaknya ia sedikit berkata jujur dan tidak bohong sepenuhnya, karena apabila byun ahjussi dan baekhyun tau kebenarannya dapat dipastikan mereka akan melontarkan pertanyaan kekhawatiran pada dirinya.

"Gotjimal (bohong)" ujar byun ahjussi.

"Jinja ahjussi, jeongmal..." jawab taehyung.

"Appa geumanhae (berhenti), appa seperti sedang mengintrogasi dongsaengku" ujar baekhyun.

Hingga membuat byun ahjussi terdiam dan sedikit membenarkan apa yang sudah dikatakan putranya tersebut, setidaknya dirinya harus membiarkan taehyung untuk menghangatkan badan terlebih dahulu dan bukannya menanyakan banyak pertanyaan seperti ini.

"Arraseo, ganti pakaianmu dan hangatkan tubuhmu terlebih dahulu.. Wajahmu benar-benar pucat dan kau tidak bisa menepis hal itu" ujar byun ahjussi dengan cepat melanjutkan perkataannya sebelum taehyung memotong apa yang akan ia katakan.

"Nde ahjussi, kamsahamnida..." jawab taehyung sembari membungkukkan badannya pada byun ahjussi.

Membuat baekhyun membelai rambutnya lembut seakan taehyung adalah dongsaeng kandungnya sendiri.

***

Taehyung dengan sabar dan hati-hati melayani setiap pembeli yang mengantri didepan meja kasirnya, dirinya tidak pernah mengeluh dan menunjukkan wajah lelahnya meskipun tubuhnya sudah berontak ingin meminta istirahat namun ia bisa apa karena kehidupannya bergantung pada pekerjaan yang ia jalani sekarang.

Blood Sweat And Tears (Taehyung) ~ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang