◼◼◼◼◼◼
"Kalian keterlaluan" Ujar suara seorang namja memecahkan ketegangan diantara keluarga kim untuk sesaat.
"Samchoon??" Ujar seokjin dan menatap yunho dengan mata yang terbuka lebar.
"Samchon aniya, biar kami jelaskan"
"Nde... Ini yang sudah kami lakukan samchon, kau sudah melihatnya sendiri bukan? Dan jangan tanyakan apapun lagi" Ujar yon-gi yang sedari tadi hanya diam dan merasa tenang karena kedatangan yunho.
Seokjin terdiam, entah dia harus merasa lega atau merasa khawatir namun dirinya tidak menduga dan bahkan berfikirpun tidak pernah, bahwa dongsaeng tertuanya akan memotong pembicaraannya dan mengatakan hal mengejutkan seperti itu.Ia tau, sangat tau dan bahkan seluruh dongsaengnya tau bahwa mereka sangat membenci dan tidak mengharapkan kehadiran taehyung..
Namun hingga sampai kini mereka sepakat bahwa akan selalu memasang topeng dihadapan yunho jika sedang bersama taehyung.
Namun apa ini... Kim yon-gi mengingkarinya."Kim yon-gi apa kau sadar apa yang sudah kau katakan" Ujar yunho marah, dan berusaha meraih kera baju yon-gi karena tubuh taehyung yang menghalangi pergerakannya.
"Aku sadar samchon bahkan sangat sadar, dialah sumber masalah didalam hidup kami andai saja dia tidak ada, semua masalah ini tidak akan pernah terjadi pada keluarga kami . Namja sialan ini penyebab segalanya samchon tidakkah kau mengerti itu.... Dari dulu hanya dialah yang samchon fikirkan, apakah tidak ada sedikitpun ruang dihati samchon untuk kami yang ada hanya taehyung, taehyung dan selalu taehyung" Marah yon-gi dan menatap taehyung dengan tatapan murka.
Sedangkan kim taehyung, namja yang mendapatkan tatapan tajam itu hanya dapat memalingkan wajahnya karena merasa takut akan tatapan tajam dari sang hyung."Karena ia berbeda" Lirih yunho, sangat pelan..
Dirinya tidak bisa menjawab apapun lagi dan hanya diam mematung karena apa yang dikatan yon-gi sepenuhnya benar, namun ia juga sadar.. Andai saja mereka berbuat adil dan tidak memperlakukan taehyung seperti ini mungkin masalah ini tidak akan pernah terjadi.
"Kalian akan menyesali semua perbuatan yang kalian lakukan pada taehyung, dongsaeng kalian yang bodoh ini bahkan tidak pernah membenci dan merasa sakit hati atas perlakuan kalian selama ini dan kalian akan mengetahui satu hal yang akan membuat kalian bahkan taehyung sendiri hancur, berbahagialah diatas penderitaannya dan hingga pada akhirnya nanti samchon akan mengatakan hal itu" Ujar yunho dengan nada keras.
"Samchon..?" Lirih taehyung pelan dan menggenggam lengan yunho dengan sangat erat disaat ia mulai sadar kemana arah pembicaraan yunho, sedang yunho hanya terdiam dan mengelus punggung tangan taehyung halus saat dilihatnya taehyung menggeleng pelan dengan tatapan yang teduh.
"Apapun itu samchon, alasan apapun itu tidak akan pernah merubah kenyataan bahwa dialah alasan utama kehancuran keluarga ini" Ujar seokjin lembut.
"Samchon kecewa padamu kim seokjin, seharusnya kaulah yang harusnya menjaga dan mendidik semua dongsaengmu. Tidak ada lagi yang dapat samchon percaya keculi taehyung dan jungkook" Ujar yunho lagi
"Aku tidak akan pernah menyesali dengan apa yang sudah aku katakan samch..."
Belum selesai seokjin menyelesaikan kalimat yang ia ucapkan, namun suara telpon genggamnya berhasil menghentikan pemhicaraannya.
Tangannya dengan cekatan meraih ponsel tang terletak disaku celananya hingga pada akhirnya ia menjawab panggilan tersebut."Yeobseo..?"
"Nde maja-yo, wae geureeseo?(iya benar, ada apa?)".
" Mwo?" Seokjin terdiam, kedua matanya memerah menahan sesuatu yang memaksa keluar.
Genggaman tangannya melemah, hingga pada akhirnya ponsel tersebut jatuh lelantai dengan sangat keras tanpa adanya penghalang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Blood Sweat And Tears (Taehyung) ~ END
Short StoryFanficnya diperpanjang... Happy reading😄😄