Π Π Π
Taehyung terdiam dan sesekali mengerjapkan matanya karena penglihatannya yang buram, dan tanpa ia sadari setetes darah mulai jatuh dari hidungnya dan hingga membuat dirinya mulai menatap cairan merah kental itu dengan tidak percaya.
"Akhh ssshhh..."
Rintihnya, sembari tangan kanannya mencengkram pinggangnya dengan sangat erat tanpa peduli bahwa kuku tangannya sudah mulai membuat baju yang ia kenakan sedikit sobek.
"Omo kim taehyung..." panik seseorang.
Hingga perlahan mata taehyung mulai menatap seseorang yang memanggil namanya tadi dan mulai merutuki dirinya sendiri saat dilihatnya siapa namja yang memanggilnya tersebut.
"Samchoon...???" lirih taehyung pelan sangat pelan sampai pada akhirnya kedua mata sayunya terpejam menandakan bahwa kesadaran yang ia miliki telah hilang sepenuhnya karena sudah tidak sanggup lagi menahan rasa sakit.
"Yakkk taehyung-ah... Wae geuree...???" panik seorang namja yang dipanggil samchoon oleh taehyung tadi sembari membawa taehyung kedalam dekapannya.
"Dowajusaeyo.. Hikss...hikss jebal najung dowaju" teriak namja itu.
Yunho...
Namja itu bernama yunho, kim yunho... Namja tampan dongsaeng dari kim sangkyu dan otomatis membuat dirinya menjadi samchon dari seluruh putra keluarga kim tersebut."Wae geure...???" tanya seseorang hingga membuat yunho menghela nafas lega dan segera meminta bantuan kepada seorang namja paru baya yang ada dihadapannya.
"Ahjussi jebal dowajusaeyo, bantu aku membawanya kemobilku ahjussi..."
"Arraseo palliwa" ujar ahjussi tersebut dan pada akhirnya yunho dengan kecepatan penuh mengendarai mobilnya agar dapat membawa keponakannya ini kerumah sakit.
***
"Chagiya uri tae eotthokae...??" tanya yunho pelan sembari tangannya menggenggam tangan seorang yeoja yang baru saja keluar dari ruang ICU yang mengenakan baju putih dan stetoskop yang terletak disaku samping kiri bajunya.
"Nan molla oppa, aku baru saja menyuruh ganosha mengantarkan sample darah tae kelaboratorium dan mungkin hasilnya akan keluar dua jam lagi" ujar yebin, yeoja yang bicara dengan yunho tersebut dan ternyata adalah istrinya.
"Oppa ingin melihat tae, apa oppa boleh masuk untuk melihat keadaannya chagi" tanya yunho.
"Geurom (tentu saja) oppa. Geunde, aku sudah memindahkan taehyung keruang rawat... Kajja (ayo) kita keruangannya sekarang" ujar yebin dan diikuti anggukan oleh yunho.
"Semoga saja taehyung baik-baik saja chagi, jika terjadi sesuatu pada dirinya sampai kapanpun oppa tidak akan pernah bisa memaafkan diri oppa sendiri" lirih yunho sembari berjalan pelan melewati beberapa ruang rawat seoul hospital.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood Sweat And Tears (Taehyung) ~ END
Short StoryFanficnya diperpanjang... Happy reading😄😄