Pagi pagi sekali Lexis Sudah bangun dan menyiapkan sarapan. Biasanya Max akan datang jam 6 pagi untuk ikut sarapan bersama.
Lexis berjalan menuju kamar si Kembar.
"Jhon, Joe ayo bangun" ucap lexis sambil menciumi pipi si Kembar.
"Mom"ucap Joe manja memeluk leher Lexis.
"Wake up sons" ucap lexis sambil menarik tangan si Kembar.
"Ya Mom" ucap double J.***
Jam Sudah hampir pukul 7 tapi Max belum datang. Lexis khawatir menatap luar pintu.
"Mom ayo nanti kita telat" ucap Jhon.
"Ah iya ayo" ucap lexis menatap Jhon.Lexis bingung kenapa Max tak datang.
Apa terjadi sesuatu pada Maxime.
"Ah mungkin dia sibuk" batin lexis.***
Berbeda dengan Lexis, Max tampak gelisah. Sebenarnya dia sengaja ingin menjauh dulu Dari Lexis. Tapi nyatanya dia yang lebih dulu merindukan ibu Dari kedua anaknya.
"Dia sedang apa ya" gumam Maxime.
Tokk..tokk..tokk
"Masuk" ucap Max malas.
"Dasar anak nakal, kamu semalem gak pulang ke rumah ya" ucap Bunda Max memasuki ruangan. Max meringis menatap sang Bunda.
"Kamu terlihat kacau Max" Bunda Max mengelus pundak putranya.
"Bunda"Maxime memeluk perut Bunda nya.
"Katakan lah Max" ucap Bunda.
"Sepertinya Max kalah bun, dia Sudah punya lelaki lain. Max hanya lelaki brengsek yang memupuskan harapannya. Dia tak akan mencintai Max Bunda" ucap Max lirih membuat sang Bunda tersentak."Kenapa kamu menyerah sebelum perang Max. Apa kamu mau dia menikah dengan orang lain? Apa kamu mau anakmu memanggil orang lain dengan sebutan ayah? Dan apa kamu mau melepas dia Dari hidupmu?" Ucap Bunda Max menatap anaknya.
Max tersentak,
"Tidak. Tidak. Tidak. Aku akan berjuang Bunda" ucap Max senang sambil tersenyum senang.Gimana?? 😳😳😳
KAMU SEDANG MEMBACA
Need a Daddy [Revisi]
General Fiction"Mommy dimana daddy ?"tanya anak berambut pirang kepada mommynya. Sang mommy mengelus anaknya penuh kasih , "baby Daddy sedang sibuk bekerja untuk membelikanmu dan adik mainan yang banyak. Jadi baby Joe dan baby Jhon harus bersabar."terang sang mom...