Honeymoon (2)

62.1K 2.1K 8
                                    

Lexi Tidak bisa tidur nyenyak, ia masih memikirkan ajakan Max dan lagi-lagi mukanya memanas.

Lexi melirik Max yang ada disampingnya, menatap lekat max yang tertidur. Lexi tak menyadari Max ternyata belum sepenuhnya tidur.

Tidur Maxime terganggu karena Lexi sedari taxi bergerak gelisah.
Max sebenarnya malu jadi dia pura-pura tidur.

Lexi memandang Max lekat, ingin menyentuh pipi Max tapi takut nanti Max terbangun.
Tapi akhirnya ia memberanikan diri.

Dengan perlahan tangan Lexi mendarat dipipi Max, Max sebenarnya terkejut tapi ia tutupi dengan gerakan pelan dan ya berhasil Tidak ketahuan.

Lexi menyusuri wajah Max dengan tangannya, diusap pipi Max pelan. Lalu menuju rahang kokoh yang sangat keras.

Max mengeram pelan dan membuka mata membuat Lexi terkejut. Ah Lexi malu karna ketahuan menyentuh wajah suaminya.

Max menahan tangan Lexi dan menaruhnya kembali ke rahangnya.
"Kenapa berhenti?" Tanya Max menatap Lexi lekat.
"Ah maaf,, aku.." Ucap Lexi gugup
"Nggak papa. Aku ini suami mu kamu boleh menyentuhku dimanapun" ucap Max menekan setiap ucapanya.
Sontak Lexi memerah malu.

"Kamu Sudah memilih tempat?" Tanya Max.
"Aku ingin ke pantai Ora di Maluku dan Danau Toba di Sumatera kalau bisa tapi kalau kamu nggak punya banyak waktu kita bisa pergi ke salah satu tempat itu" ucap Lexis gugup.

"Baiklah apapun yang kamu mau. Aku akan minta lebih banyak cuti sama Papa. Kamu tenang saja. Ayo tidur" ucap Max memeluk pinggang Lexis membuat sang empunya terjengkit kaget.

"Tidur sayang" ucap Max lirih, seperti menina bobokan Lexi membuatnya tertidur dipelukan Maxime.
Disusul Max yang terjatuh ke alam mimpi.

***

Pagi-pagi sekali Lexis Sudah bangun dan menyiapkan sarapan tak lupa mengepak baju yang akan dibawanya dan Max untuk honeymoon.

"Mommy" ucap double J semangat karna ingin bertemu Opa dan Oma nya.
"Hay boys. Dad kemana?" Tanya Lexis saat belum melihat Maxime.
"Entah" ucap mereka menggeleng kompak.
"Sayang ayo bangunkan Dad" ucap Lexis seraya menata makanan.

Double J menuju kamar Daddy nya.
Terlihat Max masih tertidur dengan posisi tengkurap.
"Dad" ucap Joe menggoyang lengan sang Daddy.
Dan Max hanya berdehem pelan.
"Dad"ucap Jhon menaiki punggung Max. Max menggeliat pelan, double J yang kesal lalu menarik narik lengan Maxime.

"Daddy wake up" ucap double J.
Max mengerjapkan matanya dan tersenyum jail. Max memeluk double J sambil menciumi mereka.
"Daddy"pekik double J kesal membuat Max terkekeh.

***

Max Sudah bilang pada orangtuanya bahwa dia akan mengajak Lexis bulan madu dan menitipkan kedua jagoannya. Kedua orangtua Max sangat antusias.

"Jadi berapa lama kalian honeymoon?" Goda Bunda membuat Lexi malu-malu.
"Kurang lebih 5 hari bun. Lexi bilang dia ingin ke danau toba dan pantai Ora" terang Max.

"Kenapa nggak keluar negeri?" Tanya Papa Max mengernyit.
"Lexi lebih suka Indonesia pa" ucap Lexis membuat Papa Max menggangguk paham.
"Ya udah Pa Bun kami pamit dulu. Jagoan-jagoan Daddy gak boleh nakal" ucap Max menciumi double J diikuti Lexis.

"Aye-aye bos" ucap double J hormat membuat semua orang tertawa.

Mereka tiba di airport. Mereka akan naik pesawat untuk terbang ke Ambon Maluku. Untuk menuju pantai Ora, saat tujuan mereka dipanggil Max dan Lexi menuju ke pesawat.

Setibanya di Ambon mereka menuju pelabuhan Hulnara, Tuleho dengan perjalanan kurang lebih 2 jam mereka tiba di Amahai. Mereka naik bus menuju Desa Sawai di Maluku tengah.

Dan setelah perjalanan panjang, sore hari mereka tiba dipantai Ora.
Pantai Ora memiliki panorama yang sangat indah, dengan mengandalkan pasirnya yang putih bersih, air laut berwarna biru jernih, dan kekayaan terumbu karang dan biota laut. Keindahan pantai ini banyak disebut sebagai surga duniawi dan sering disejajarkan dengan keindahan pantai di Maladewa, Pantai Boracay di Filipina, atau Pantai Bora-Bora di Samudera Pasifik.

Lexi sangat tercengang melihat pemandangan disana.
"Indah" ucap Lexis lirih.
"Ya indah" ucap Max melihat kearah Lexi yang tampak berseri.
Mereka memesan penginapan untuk beberapa hari kedepan.

Penginapan dengan rumah panggung sederhana tapi berkesan. Deburan ombak yang terdengar jelas membuat suasana semakin romantis.

Lexis berjalan membuka jendela, terlihat pemandangan laut luas yang jernih membuatnya nyaman. Seketika Lexis menutup mata menikmati sapuan angin diwajahnya.

Max terperangah melihat Lexi yang tampak sangat cantik saat angin menerbangkan helaian rambutnya.
Tanpa sadar dia mendekati lexis dan memeluknya Dari belakang.
Awalnya lexis terkejut, Max menelusupkan kepalanya diceruk leher Lexi.
"Biarkan seperti ini" ucap Max pelan.

Hushh biarin mereka dulu ya.. 😱😱😱

Need a Daddy [Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang