Lexi terkejut saat melihat pemuda itu.
"Adit" ucap Lexi Dan pemuda itu tersenyum simpul. Jonathan Aditama sahabat Lexi."Ini anak-anak kamu?" Tanya pemuda bernama Adit tersebut.
"Ya. Mereka putra-putraku" ucap Lexi tersenyum.
"Sayang beri salam sama uncle Adit" ucap Lexi menatap double J.
"Hallo uncle Adit" ucap double J serentak membuat hati Adit menghangat.
"Hallo" balas Adit."Kamu kapan pulang ?" Tanya Lexi.
"Sudah beberapa hari ini, kamu nikah nggak kasih kabar sih?" Ucap Adit menatap Lexi meminta penjelasan."Habis kamu nggak kasih alamat kamu kan. Lagian kamu pindah juga nggak pamit" ucap Lexi tersenyum kecut.
Flashback
Lexi menuju rumah Adit karna sedang patah hati. Dia menangis sesegukkan di depan rumah Adit.
Rumah tampak sepi Dan kosong , lampu-lampu juga mati hanya depan gerbang yang menyala.
"Adit" teriak Lexi serak sehabis menangis."Maaf cari siapa?" Tanya satpam daerah situ.
"Cari teman saya Pak Dan disini rumahnya" ucap Lexi menatap rumah itu.
"Oh pemilik rumah Sudah pergi beberapa jam yang lalu, Dan rumah ini dijual" ucap satpam itu."Oh makasih pak" ucap Lexi Dan mencoba menelvon nomor Adit tapi nomor itu Sudah Tidak aktif.
"Hiks kamu jahat dit" ucap Lexi sesegukkan meninggalkan rumah itu.
Flashback off
Double J memasuki rumah.
"Daddy" teriak double J.
"Hallo jagoan-jagoan Dad" ucap Max.
"Ah kalian bau. Sana pergi mandi" lanjut Max dan diangguki double J.Lexi memasuki rumah Dan tersentak karna Max Sudah pulang.
"Dari mana?" Ucap Max yang Sudah duduk disofa sambil membaca Koran.
"Ah kamu Sudah pulang?" Ucap Lexi melirik jam Dan mengernyit karna biasanya Max belum pulang."Jawab Lexi" ucap Max gemas.
"Ah tadi kami mampir cari makan Dan ketemu teman lama. Keasikan ngobrol jadi gak ingat waktu" ucap Lexi duduk dihadapan Max."Ya Sudah mandilah, kamu pasti lelah" ucap Max kembali membaca Koran.
"Kok kamu Sudah pulang?" Tanya Lexi.
"Ya ingin pulang cepat tapi anak-anak Dan istriku Tidak dirumah" ucap Max menatap Lexi.
"Maaf" ucap Lexi menyesal.***
Max Dan Lexi berbaring di ranjang.
"Max kok kamu bau sih?" Ucap Lexi menjauh.
Max mengendusi bajunya
"Enggak kok. Aku udah mandi" ucap Max mengernyit.
"Pokoknya kamu harus mandi atau tidur dikamar lain" ucap Lexi merucutkan bibirnya.
Max mengerutu memasuki kamar mandi.Max keluar dari kamar Dan Lexi masih terjaga.
"Kok belum tidur?" Tanya Max.
"Gak bisa tidur" ucap Lexi menatap Max berkaca-kaca.
"Ah manjanya istriku" ucap Max sambil beranjak memeluk Lexi.
Lexi memeluk Max sambil menelusupkan wajahnya ke Dada Max.Lexi mendorong Max kencang membuat Max terjengkang Dan hampir terjatuh dari ranjang.
"Alexis" bentak Max marah."Kamu bau, pergi sana tidur diluar" ucap Lexi marah balik.
"Bauuu????" Ucap Max melotot.
"Sayang aku habis mandi masak bisa bau" ucap Max berusaha sabar.
"Enggak pokoknya kamu tidur diluar sana pergi" ucap Lexi mendorong Max keluar Dan mengunci pintu."Apa salahku??? Aishhh" ucap Max mengusap wajahnya kasar.
Max mengendusi tubuhnya
"Masak sih bau? Orang wangi kok"
Max akhirnya tidur disofa.***
Tengah malam Lexi Tidak bisa tidur karna perutnya mual, dia bolak balik ke kamar mandi.
Dia akhirnya mencari Max keluar kamar Dan terlihat Max berbaring disofa.Lexi merasa jahat sebagai seorang istri mendekati Max sambil menangis.
"Hiks Max" ucap Lexi memeluk Max.
Max langsung terbangun karna tubuhnya ditindih.
"Lexi" ucap Max lirih memeluk istrinya.
"Maaf hiks aku udah jahat.. Nyuruh kamu tidur disini hiks hiks." Ucap Lexi sesegukkan.Max mengernyit bingung dengan suasana hati Lexi.
"Ya Sudah sana pergi tidur" ucap Max mengelus rambut Lexi.
"Sama kamu" ucap Lexi masih memeluk Max.
"Aku bau " ucap Max malas.
"Enggak kok" ucap Lexi.
Max mengernyit
"Looh?"
"Ayo Max" Max Dan Lexi akhirnya memasuki kamar.Cut dulu ya... 😂😂😂
Supaya kalian penasaran🙌🙌🙌
Apa yang terjadi sama Lexi ya?😱😱😱😱
KAMU SEDANG MEMBACA
Need a Daddy [Revisi]
Художественная проза"Mommy dimana daddy ?"tanya anak berambut pirang kepada mommynya. Sang mommy mengelus anaknya penuh kasih , "baby Daddy sedang sibuk bekerja untuk membelikanmu dan adik mainan yang banyak. Jadi baby Joe dan baby Jhon harus bersabar."terang sang mom...