Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. Hari ini mereka akan membuka lembaran baru, meninggalkan lembaran lama yang telah usang.
Dari malam Max maupun Lexis menjadi Susah tidur karna memikirkan besok mereka akan mengikat janji untuk saling bersama.
Max senang akhirnya dia bisa bersatu dengan Lexis dan double J untuk membentuk keluarga kecil yang bahagia.
Bunda dan Papa Maxime juga terlihat antusias dengan pernikahan putra sulungnya.
Bunda Max sampai menangis haru saat melihat putranya dalam balutan tuxedo pernikahan.
Max terlihat sangat tampan dan gagah.
Max tersenyum melihat sang Bunda."Maxi Sudah besar ya, Sudah akan meninggalkan kita" adu sang Bunda menangkup kedua pipi Max.
Maxime terkekeh sambil menciumi tangan sang Bunda.
"Max gak akan kemana-mana kalo Bunda nahan Max pergi"
"Kamu gak boleh egois sayang biarkan Max menetap dengan keluarga kecilnya sendiri" Papa Max memeluk sang istri.Bunda Max ikut tersenyum mengelus pipi Max. "Berbahagialah nak"
Doa sang Bunda membuat Max menghangat.****
Lexi Sudah siap dengan riasannya. Dia masih menatap cermin dalam, seakan tak mengenali dirinya sendiri.Seingatnya dia masih anak Dari Pappy dan mammy nya tapi sekarang kenyataannya dia Sudah memiliki Dua orang putra.
Air matanya mengalir tak tertahankan.Sang Mammy dan Pappy berjalan kearahnya, memeluk Lexis dengan penuh cinta membuat Lexis semakin terisak.
"Sst anak Mammy jangan menangis. Ini hari bahagiamu sayang. Mammy bahagia bisa melihatmu ke jenjang ini" Mammy Lexis mengusap kedua pipi Lexi.
"Mam Pap maafin Lexis udah pernah buat kalian kecewa. Lexis.. Hiks .... Hiks" Lexis Tidak bisa meneruskan ucapanya karna terisak dipelukkan sang Mammy.
Tuan mendes mengusap kepala Lexis.
"Berbahagialah nak. Sudah saatnya kamu membuka hidup baru"
Lexis mendongkak menatap sang Pappy.
"Pappy maaf..."
"Apapun itu sayang Pappy dan Mammy Sudah memaafkan segala kesalahan putri Pappy" Tuan mendes mencium puncak kepala Lexis sayang.***
Pesta pernikahan dimulai, kini mereka Sudah resmi menjadi satu. Max tak pernah melepas pandangan Dari sang istri, membuat muka Lexis selalu memerah malu.
Lexis mencubit lengan Max dan pria itu mengaduh menatap minta penjelasan.
"Jangan lihat aku terus. Lihat rekan bisnismu Sudah datang" ucap Lexis ingin mengalihkan pandangan Max.
Tapi dasar Max masih betah menatap Lexis sambil terkekeh. Dia memeluk pinggang sang Istri membuat istrinya terkejut.
"Dad dan Mom peluk-peluk gak ajak kita" keluh Joe kesal.
Max terkekeh melihat kelakuan putranya yang menggemaskan sedangkan Lexis tersenyum malu pada anaknya."Baiklah sini Dad peluk-peluk" goda Max merentangkan tangan.
"Dad" pekik mereka memeluk Max.Pesta berlangsung sampai malam, dan saat malam menjelang tibalah saat berdansa. Sang Mc meminta mempelai untuk berdansa, awalnya Lexis menolak tapi Max berhasil meyakinkan Lexis.
"Aku gak bisa dansa" ucap Lexis sambil memalingkan wajah.
"Kamu pasti bisa, kita coba pelan-pelan ya" bujuk Max merengkuh pinggang istrinya.Lexis sangat malu dia yakin mukanya memerah sekarang, Max memegang dagu Lexis agar sang empunya menatapnya.
Lexis mulai menatap Max, Maxime meletakkan tangannya dipinggang Lexis dan menaruh tangan istrinya dibahunya.
Mereka bergerak pelan mengikuti alunan musik romantic yang diputar, semua pasangan juga ikut berdansa bahkan mammy pappy Lexis dan Max juga berdansa.
Double J tampak bingung. Mereka bertanya pada Verald apa yang sedang terjadi.
"Om mereka sedang apa" Tanya Joe menatap semua orang.
"Mereka sedang berdansa. Ayo kita dansa" ucap Verald mengajak double J joget-joget gaje*dasar si VeraldCie nikah*korban iklan 😱😱😱
Gimana udah panjang belom*lap peluh 😰😰
Update sebelum hiatus ...
Tunggu kelanjutannya ya...
😘😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Need a Daddy [Revisi]
Художественная проза"Mommy dimana daddy ?"tanya anak berambut pirang kepada mommynya. Sang mommy mengelus anaknya penuh kasih , "baby Daddy sedang sibuk bekerja untuk membelikanmu dan adik mainan yang banyak. Jadi baby Joe dan baby Jhon harus bersabar."terang sang mom...