12

214 13 0
                                    

Aku tidak bisa mempercayai ini. Saat aku tidak menjawab, tatapannya berubah menjadi tatapan memohon dan aku tidak bisa mengabaikannya. Dia terlihat sangat hancur saat ini, Dia mencondongkan tubuhnya ke dekatku.. apakah yang dia alami malam ini membuatnya seperti ini? Manis sekali

"Please .." katanya dan itu berhasil membuatku luluh.

Aku meraih Alquran dan membukanya. Aku membaca selama berjam-jam dan dia hanya mendengarkan. Dia tidak mengatakan apa-apa. Tidak berkomentar. Dia diam.

Setelah beberapa jam membacakan Al-Qur'an untuknya aku melihat bahwa dia tertidur, dengan posisi duduk di lantai dengan kepala di sofa. Aku melihat ke luar jendela dan melihat sinar matahari sudah menyinari pagi ini. Aku bahkan tidak menyadari bahwa ini sudah pagi.

Aku kembali menatap aneel. Aku mengusap rambutnya dengan lembut. Aku tersenyum melihatnya anteng begini hehe. Dia sedikit bergerak sebelum aku sadar dalam lamunanku, dan mengatakan kepadanya bahwa dia harus pindah ke kamarnya jika dia ingin tidur.

"Aneel .." kataku, masih dengan jemariku di rambutnya. Dia bergerak sedikit tapi masih tetap dalam tidurnya

"Aneel, bangun" kataku lebih keras. Dia membuka matanya pelan dan menatapku. Lalu dia melihat di mana dia berada.

"Kok gue ada disini?" Dia bertanya. Sambil mengusap matanya.

"Gua gatau, lo dateng dan tertidur disini pas gue lagi baca" kataku sambil berjalan ke dapur. Aku tahu bahwa dia tidak ingat dan aku tidak ingin dia mengingatnya. Bagaimanapun juga itu lebih baik. Dia akan marah jika aku memberitahunya

"mau sarapan?" Tanyaku, sambil membuat secangkir teh untukku sendiri

"Enggak, gua mau keluar satu jam lagi" katanya sambil melihat jam
"kemana?" Aku bertanya. Aku perlu ingat bahwa dia bukan seperti dirinya tadi malam.
"Ada bisnis" katanya berdiri, berjalan ke kamar mandi.

Aku menghela napas dan memikirkan apa yang bisa kulakukan saat dia pergi. Mungkin aku bisa menyiapkan makan malam untuk kita.

Setelah kejadian tadi malam, aku ingin berhubungan baik dengannya. Kita tidak akan pernah menjadi pasangan pada umumnya, tapi kita bisa berusaha untuk tetap bersikap baik terhadap sesama. Kita bahkan tidak harus berteman. Hanya dua orang yang bisa akur pun itu sudah cukup untukku

Setelah aku meminum teh ku, aneel keluar dari kamar mandi. Dia menatapku dan keluar dari pintu. Aku menghela napas dan berjalan ke ruang cuci untuk membersihkan semuanya

~

Aku duduk di sofa karna kelelahan. Rumah ini lebih besar dari perkiraanku. Rumah yang memiliki lima kamar.

Aku berdiri dan berjalan ke kulkas. Aku membukanya dan tidak melihat makanan. Koreksi: tidak ada makanan yang dapat dimakan. Hanya ada sayuran yang berwarna hitam dan menurutku susu itu tidak enak lagi untuk diminum.

Aku berjalan ke kamar dan berganti pakaian. Setelah itu aku mengambil sejumlah uang yang diberikan nenekku, yang tidak diketahui orang tuaku, dan berjalan ke supermarket terdekar.

Aku membeli semua yang aku butuhkan, aku mulai mencari ke tempat sayur sayuran. Saat aku mencari bawang, mataku tertuju pada suatu buku. Ketika aku keluar dari supermarket, seorang gadis menghentikanku dan memberi aku buku itu

"Ambillah ini, ini akan membantu" katanya dan memberi aku buku itu. Aku bingung. Aku melirik buku itu lagi, saat aku ingin melihat dengan jelas siapa gadis itu, dia menghilang. Aku bahkan tidak bisa mengerti mengapa dia memberikannya padaku. Itu adalah buku tentang Islam. 'menemukan jalanmu' adalah judulnya

~

Aku mengambil mangkuk pasta yang kumasak ke meja makan. Jika Aneel pulang dia harus memakan itu. Aku sedikit gugup untuk tau reaksinya, karena aku tahu dia tidak akan senang.

Aku menunggu dan menunggu dan sudah larut malam. Tepat saat aku hampir tertidur, telepon berdering. Aku berjalan mendekati suara dan menjawab telepon nya

"Halo?" Kataku. Lalu aku mendengar seseorang berbicara, sangat gugup dan ketakutan.

"Sahra, dengar. Lo harus dateng dan bawa gue pergi dari sini" kata Aneel. Aku bingung

"Ada apa? Lo dimana?" Aku bertanya. Dia mengatakan sesuatu yang membuatku tenggelam dalam ketakutan. Aku takut sesuatu yang buruk telah terjadi dan berharap semuanya baik-baik saja.

"Kantor Polisi" katanya

~~~~~
Give me your voted and comment❤

With(Out)YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang