"Chi, mau bikin ramen, nggak? Kalo iya, sekalian gue masakin airnya nih," tawar Eri baik hati.
Chichi sekarang tuh lagi di rumah Eri. Sekarang dia lagi tidur-tiduran di sofa ruang tengah. Biasanya kalo ditawarin soal makanan sih dia nggak pernah nolak. Cuma tadi kan dia habis makan roti dua bungkus sama susu kotak juga. Jadi kayaknya enggak dulu deh.
"Nggak deh, Er. Masih kenyang gue," jawabnya menolak.
"Oke deh," balas Eri kemudian.
Ruang tengah sama dapur itu hadap-hadapan. Nggak dibatasi sama tembok, cuma disekat sama meja makan aja. Jadinya mereka berdua tetep bisa ngobrol meskipun nggak duduk barengan.
Sambil ngobrol, tangan Chichi tetep scroll-scroll Instagram-nya. Dari tadi dia belom nemuin postingan wah yang bisa bikin dia teriak-teriak. Tapi sepertinya Tuhan baru saja mengabulkan doanya. Soalnya, habis lihat salah satu postingan dari orang yang dikenalnya dia langsung membulatkan matanya. Kaget. Terkejut. Nggak nyangka. Mungkin habis ini dia akan langsung teriak.
"Eriiii!!!"
Tuh, kan.
Eri yang lagi nuang air panas ke mangkuk ramennya sampai terlonjak karena kaget. "Duh, apaan sih, Chi?! Ini gue lagi nuang air panas loh. Kalo sampe kena tangan gue gimana dong?!" protesnya.
Chichi nggak dengerin protesan Eri barusan. Dia langsung bangun dari tidurannya trus jalan cepat ke dapur. "Er, Er, lo pasti kaget kalo lihat ini. Beneran gue aja nggak nyangka. Sama sekali nggak nyangka. Nih lihat nih apaan. Huuuu," ucap Chichi dengan nada tak beraturan. Habis itu dia nunjukkin hapenya ke Eri.
Sama halnya dengan Chichi, Eri juga membulatkan matanya. Cuma ya nggak pake teriak histeris kaya Chichi barusan. "Demi apa?! Itu beneran Kak Tomo nikah?!" tanya Eri tak percaya.
"Ya kali dia nikah bohongan trus diumumin di Instagram. Ya nggak mungkin kali, Er. Tapi yang bikin gue penasaran, ini mereka kapan nikahnya. Kok gue bisa sampe nggak tau, sih," Chichi bingung sendiri.
"Ya emang elo siapanya Kak Tomo sampe harus laporin dulu semuanya ke elo, Chichi jomblo," jawab Eri mengejek sambil mengaduk-aduk ramennya yang baru jadi.
Chichi berdecak, "Ya nggak gitu juga maksud gue, Eri otw jomblo. Kan abang gue temenan sama dia, ya minimal kan harusnya gue denger apa gitu dari abang gue. Tapi Mas Taka kemarin-kemarin nggak ngomong apa-apa tuh sama gue."
"Ya soalnya Kak Taka nggak ember kaya elo, Chichi jomblo akut."
Chichi mendengus, "Basi tau Er ngomongin jomblo mulu! Awas aja ntar kalo lo beneran sah jadi jomblo juga, gue ketawain kalo lo curhat sama gue," ancam Chichi, "Udah ah, gue mau video call dulu sama Mas Taka," lanjutnya kemudian berjalan kembali menuju ruang tengah. Eri ikut jalan di belakangnya.
Chichi duduk di sofa yang tadi, siap-siap mau hubungin kakak sulungnya. Sementara si pemilik rumah duduk di sebelahnya. Nyalain tv sambil makan ramen.
"Jangan kenceng-kenceng ya volumenya, gue ntar nggak kedengeran kalo ngobrol sama Mas Taka," ujar Chichi.
"Ini sebenernya yang punya rumah siapa, sih?" sindir Eri. "Kalo nggak mau berisik, sana pergi sana," lanjutnya gantian meledek Chichi.
Chichi cengengesan, "Jangan dong, Eri sayang."
Eri cuma ngangkat bahu.
"Abaaaang," rengekan suara Chichi yang super manja mengudara.
Eri noleh sebentar. Oh. Ternyata dia udah mulai video call sama Taka.
Layar hape Chichi menunjukkan wajah Taka yang kayaknya sih habis makan malem. Perbedaan jam Amerika-Jepang kan 14 jam lebih. Jadi di tempat Taka sekarang udah malem.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Superhiro Family
FanfictionKeluarga Mori punya tiga SUPERHIRO di rumahnya. Takahiro, Hiroki dan Chihiro. Kalo lagi ngumpul, ketiganya bisa bikin kerusuhan yang super sekali. Nggak percaya? Yuk, coba buktiin. ©2017 written by aoihere