Frozen heart: dua

292 28 63
                                    

Khushi kambeeeeeek...
Ah, iya. Dibawah ada banyak kata juga perbuatan yang ga boleh ditiru, jadi buang aja yang ga baik dan yang buruk-buruk okey.

Selamat membaca dan awas typonya yang selalu berserakan. Dan satu lagi, yang jelek yang buruk, yang ngajarin ga baik, ga boleh ditiru ingat! ga boleh ditiru. Mengertikan.


Selamat hari kemerdekaan REPUBLIK INDONESIA yang ke 73. Semoga kita bisa melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan menghargai arti kemerdekaan. MERDEKA!!

🍁🍁🍁🍁🍁🌹🌹🍁🍁🍁🍁🍁
Mobil audi R8 berwarna putih itu berhenti tepat di depan sebuah gedung sekolah ternama. Seorang gadis bertubuh tinggi semampai dengan rambut panjangnya yang terurai, tampak turun dari dalam mobil hitam itu dengan wajah ceria, membungkuk, gadis berparas cantik itu tampak tersenyum kepada orang yang berada di balik kemudi.

"Terimakasih kak sudah mengantarku.. "ucap Queensha dengan wajah cerahnya, sementara pria yang duduk di belakang kemudi itu hanya mengangguk dengan wajah datarnya.

Pria tampan itu berniat akan melajukan mobil miliknya ketika Queen kembali bersuara
"Emh kak, apa nanti kak Er yang akan menjemputku pulang sekolah? "tanyanya dengan wajah penuh harap. Dengan wajah yang sangat datar pria tampan itu menoleh kemudian menggeleng, melihat itu tentu saja membuat senyum Queen lenyap seketika.

"Aku banyak urusan di kantor, kau akan di jemput kakakmu" jawab pria itu dengan suara tak kalah datar dengan wajahnya.

Suram bagai mendung di sore hari mungkin itulah yang bisa menggambarkan wajah juga hati Queen, harapannya untuk bisa pulang dan satu mobil dengan sang pangeran pujaan hati ternyata gagal.

"Oh.. " Queen mendesah kecewa, tapi dia tidak mau membantah karna dia tahu pria ini memang seorang pekerja keras.

Tanpa berkata lagi pria tampan itu langsung menginjak pedal gas dan mobil mewah itupun meluncur meningalkan gedung bertingkat itu, meninggalkan kekecewaan pada gadis yang masih berdiri di tempatnya tadi.

Gadis cantik itu memandang mobil putih yang kini telah hilang dari pandangannya. pria itu selalu saja dingin padanya. Bahkan selama duapuluh menit perjalanan kesekolahnya-pun, tidak ada satu katapun yang terucap dari bibir pria tersebut. Diam, menatap lurus pada jalan di depan tanpa berniat menoleh sedikitpun padanya. Jujur, ingin sekali ia memaksakan kehendaknya kepada pria itu tapi.. Enrah kenapa Queen selalu tidak mampu melakukannya. Malah sebaliknya ia yang selalu terpaksa menuruti segala perintah dan ucapan pria itu.

Tertunduk lesu, Queensha menggenggam erat tali tas slempangnya, berjalan dengan malas melewati gerbang sekolah memasuki area gedung bertingkat yang sudah mulai di padati oleh para pelajar yang berdatangan.

Queen tetap berjalan tanpa perduli dengan tatapan nakal sekumpulan siswa laki-laki padanya, bahkan beberapa siswipun juga menatapnya tidak suka karna kehadirannya selalu membuat perhatian siswa-siswa itu tertuju padanya. Tapi Queensha tidak pernah perduli juga tidak mau ambil pusing tentang itu semua, karna baginya wajah mereka tidak ada yang menarik, juga, tidak ada satupun dari pria di sekoahnya yang berhasil memikat hatinya. Ah, tentu saja..karna dia telah memberikan hatinya kepada seseorang, seseorang yang sampai sekarang belum pernah melihatnya.

Berjalan sendirian di koridor kelas adalah rutinitasnya sehari-hari, bukan karna dia tidak punya teman tapi karna Queensha lebih suka sendirian daripada harus berteman dengan orang-orang yang hanya menumpang pada keberuntungan yang dimilikinya.

Begitu banyak diantara mereka yang telah mencoba mendekati dirinya dalam banyak niatan, ada yang memang sekedar ingin mengenal dan berteman ataupun yang ingin mendapat lebih dari itu semua dan Queensha..dia sama sekali tidak mau perduli dan tidak tertarik dengan orang-orang munafik macam mereka.

Frozen heart {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang