Frozen heart~ Hukuman

212 12 86
                                    

Bagian ke sepuluh... Ada judulnya hehe..
Hapy read yah.. Semoga suka.

Jangan lupa vote n komen.


K

ak .. Jika boleh jujur Queen mau kak Reza hukum setiap hari. Kak Reza tahu kenapa?

Karena Queen telah melakukan kesalahan dan pantas dihukum. Queen bersalah telah Mencintai kak Reza..

~Q~

♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Queen terengah diiringi dengan deru nafas Reza yang terdengar memenuhi penjuru kamar. Sesaat yang laku Queen kaget bukan main atas perlakuan pria ini padanya. Namun rasa kaget itu lenyap bergenti dengan rasa ... Ah, entahlah Queen tidak bisa menggambarkannya. Tapi satu yang jelas, Queen merasa sangat bahagia ... Amat sangat bahagia.

Pria dewasa itu tak sedikitpun memberi jeda dalam ciumannya. Ia terus saja melumat bibir tipis Queen dengan kasar seolah melampiaskan kemarahannya atas sikap menentang gadis itu padanya sampai Queen kewalahan mengimbangi. Tapi anehnya, jika diperhatikan secara seksama apa yang Reza lakukan bukanlah menghukum Queen akan tetapi terlihat tengah menikmati bibir Queen. Karena Reza menutup matanya dengan ekspresi wajah yang terlihat begitu ... Nikmat. Ya, bibir Queen sangat nikmat membuatnya tak bisa berhenti untuk terus melumatnya. Seakan akan dirinya sudah lama telah mendamba bibir itu. Seolah bibir Queen adalah obat yang jika ia berhenti maka sakitnya akan kembali parah atau bahkan ia bisa ... Mati.

Sementara Queen sendiri yang memang sedari dulu sangat menginginkan bibir Reza, terlihat pasrah tanpa perlawanan sama sekali. Bahkan Queen terkesan menyambut ciuman Reza yang menuntut. Awalnya Queen memang sempat kaget dengan perlakuan Resa namun pada akhirnya Queen memilih menikmatinya.

Engghh...

Lenguhan juga desahan mengalir dari mulut Queen yang semakin membuat Reza ... Bernafsu untuk terus melumat bibir tipis itu. Bukan itu saja, tangan besarnya sudah bergerilya kemana mana menjelajahi tubuh atas Queen. Tanpa Reza sadari dirinya telah memasuki area yang selama ini ia jauhi dan hindari. Area yang selama ini membuatnya menjaga jarak se-jauh mungkin. Tanpa Reza sadari dirinya yang telah membuat jarak itu kini menyempit dan perlahan ... Terkikis.

"Akh ..." pekikan lolos dari mulut Queen saat Reza menggigit bibirnya kuat hingga Queen membuka mulutnya. Kesempatan itu tidak disia siakan oleh Reza, pria itupun menjulurkan lidahnya menerobos masuk kedalam rongga mulut Queen. Mencecap seluruh rasa dalam mulut gadis itu. Manis, sampai membuat Reza mabuk dan tak sadarkan diri bahwa hukuman yang ia berikan pada Queen justru membuahkan hukuman tersendiri bagi dirinya yang sama sekali tidak Reza sadari. Reza seolah lupa atau mungkin sengaja melupakan apa pendapat Queen nantinya setelah ia menyudahi ciumannya. Reza bahkan tak perduli dengan akibat yang akan ia tuai nanti. Reza sepertinya terlalu hanyut dalam nafsunya sampai sampai ia lupa bahwa gadis dibawahnya itu sangat menginginkan dirinya bahkan rela melepas apapun yang ia miliki untuk Reza.

Reza terus menggerakkan bibirnya. Melumat, mengulum, sesekali bermain dengan lidahnya dipermukaan bibir Queen dihiasi dengan gigitan kecil yang membuat gadis itu melenguh. Kedua tangan Queen terkunci diatas kepala sementara kedua kakinya tak mampu bergerak karena Reza menekan bagian tengah rok sepan gadis itu.

Reza gila. Ya, katakan begitu. Karena kenyataanya ia sama sekali tidak bisa berhenti untuk menikmati bibir manis Queen. Memberi jedapun ia tak mampu. Sepertinya Reza sudah terjatuh kedalam kenikmatan yang selama ini ia ingkari. Sementara Queen bergerak gelisah dibawah kungkungan Reza. Bukan karena ia ingin lepas dari terkaman pria itu tapi justru dirinya merasa tak mampu mengimbangi serangan Reza pada dirinya.

Frozen heart {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang