Frozen heart~60~Membuatmu sesak

83 10 21
                                    

Haiiii.... Emak balik lagiiii..
Kangen ga? Uuhh.. Sama ku jug kangen, sini cipok dulu #dapatwajanpanas

Kira2 ada yang penasaran ga ama nasibnya dedek Queen..

Kalian mikirnya apa? Mikir apa aja joleh ya asal jangan mikir mesum kerna pasti sama kek emak.. Wkwk

Okeeeyy.. Lanjut baca aja daripada penasaran.. Yuukk..

Kasih star dulu ya..

Makasih..

  🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Queen merasakan dadanya sesak. Nafasnya tersengal dan jantungnya seperti meledak. Namun begitu ia tak bisa berontak dan hanya bisa pasrah dengan hukuman yang Reza berikan kepadanya. Ya, Queen sedang menjalani hukumannya saat ini. Reza benar benar menghukumnya tanpa ampun. Pria itu menciumnya tanpa jeda bahkan tak sedikitpun memberinya kesempatan untuk menghirup udara. Padahal Queen sudah merasakan sesak nafas yang sangat.

"Kakh.. Cukkuph.. " rintih Queen disela ciuman Reza yang membabi buta. Saat ini Queen berdiri diantara dinding kamar dan tubuh Reza yang menghimpit tubuhnya. Queen berharap hukumannya berakhir secepatnya karena jujur kakinya sudah lemas, entah kemana semua tulangnya pergi. Yang jelas ia merasa kakinya tak lagi menapak dilantai, beras seperti makhluk apa gitu. Rupanya Reza sudah merengkuh pinggangnya dan sedikit mengangkat tubuhnya. Tak bisa berkutik, Queen hanya bis pasrah menikmati, menikmati? Ya, karena jujur bibir Reza memang terasa nikmat meskipun membuatnya sesak nafas.
Tapi keinginan untuk segera mengakhiri siksaan ini, Queen harus menepis keinginanya tersebut jauh jauh. Karena Reza sama sekali tidak menggubris kata katanya.

"Sudah kukatakan jangan membuatku kesal... " bisiknya disela ciumannya. "Tapi kamu malah mengulanginya lagi bahkan didepan kedua orang tuaku sendiri kamu melakukannya." tambah Reza kembali melumat kasar bibir merah yang sudah bengkak itu

"Akkuhh.. Eummh.. Ga sengaja.."

Reza menghentikam ciumannya, menatap Queen dengan alis terangkat."Ga sengaja katamu? Kamu pikir aku kayak Papa sama Mama yang bisa kamu tipu dengan mudah, hem?" ucapnya sakartis lalu kembali melumat gemas bibir Queen, menggigitnya kecil dan menariknya."Tidak semudah itu sayang. Sekarang nikmati hukumanmu.." geramnya lalu menggigit bibir bawah Queen sampai gadis itu memekik kencang.

Aakkhhh..

Pekikan tertahan tak mampu Queen tahan saat merasakan perih dibibirnya, ia yakin bibir indhnya sekarang sudah berdarah. Reza benar benar menggila.

"Janganh.. Cukup kak! Aku.. Aku sesak." rintih Queen memohon saat Reza menekan tubuhnya terlalu kuat sampai punggungnya seperti terpaku di dinding. Queen menggerakkan pinggulnya menggeliat agar Reza melepaskan dirinya. Namun jauh dari harapannya, Reza justru merapatkan tubuhnya sembari menekan bagian bawah tubuhnya. Sedikit menjauh, memberi jarak diantara wajahnya dengan Quee.

"Ouuhh.. Kamu tidak tahu seberapa sesaknya aku saat ini." serak Reza dengan tatapan sayu sedangkan Queen membelalak lebar saat merasakan sesuatu yang keras dibalik celana bahan Reza.

"Apa mak__"

Sssshhhh..

Desisan Reza membuat Queen menatap pria itu dn menemukan tatapan sayu dari manik hazel Reza. Queen sedikit bergidik melihat kilat hasrat disana namun tak dipungkiri bahwa dirinya juga menginginkan pria itu

Reza menyeringai melihat ekspresi Queen, membuatnya semakin gila. Dengan gerakan perlahan Reza mendekatkan wajahnya, berbisik pelan namun terdengar sangat jelas ditelinga Queen.
"Dia kesal padamu karena kamu terus saja menggodanya dengan tampang polos yang kamu tunjukkan didepan Papa-Mama. Jadi jangan mengeluh jika dia sekeras ini.. Hemhh." Reza menggeram saat merasakan miliknya semakin keras saat dengan sengaja ia menekannya dibagian bawah perut Queen. Queen tak bisa menyembunyikan wajahnya yang memerah karena malu dengan tingkah Reza. Namun begitu manik birunya tak sedikitpun beralih dari manik cokelat yang meredup itu. Entah kenapa.. Mendapati ekspresi Reza sekarang membuat sesuatu bergejolak dalam dirinya. Dan sesuatu itu bercampur dengan rasa bangga saat menyadari betapa Reza begitu sangat menggilainya. Untuk beberapa detik lamanya keduanya hanya saling tatap dalam diam, hanya nafas keduanya yang saling bersahutan terengah.

Frozen heart {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang