Frozen heart {End}

Frozen heart ~20~ Menyebalkan

Kak Reza balik lageeee... Kangen gak? Kangen dong.. Sama Khushi juga kangenkan.. Muach#plak

Up lageee... Jangan lupa tinggalin jejak. Jangan lupa komen juga biar ada kesan gituu..

Soal typo.. Biasalah.. Penulis amatiran ya gini.. Kalo ga typo itu ga keren. Hehe

♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Reza.

Aku memeluk erat tubuhnya dari belakang. Tubuh wanita, tidak, maksudku tubuh gadis yang bagiku layaknya seorang wanita dewasa. Tubuhnya memang tidak semontok wanita dewasa pada umumnya. Tubuhnya ramping cenderung kerempeng menurutku. Terlihat seperti orang kurang makan. Dan saat dia meringkuk seperti ini dia mirip anak kecil. Bagian tubuhnya pun tidak ada yang istimewa, dadanya rata, menurutku. Ya .. Aku sering mengejeknya seperti itu dan selalu berhasil membuatnya geram. Namun aku tidak memungkirinya dada ratanya sangat pas dalam genggamanku. Kecil, empuk dan.. Menggoda. Membuatku ingin selalu meremas dan menggenggamnya serta menciuminya, meninggalkan bercak merah disana. Dan aku sudah melakukannya tadi. Aku menghela nafasku.. Teringat kejadian beberapa jam yang lalu membuat sisi lelakiku kembali bangkit dan aku benci mengatakannya. Mengatakan bahwa gadis ini membuatku gila.

Menggeleng kuat kuusir bayangan itu dan aku menunduk.Kupandangi wajah cantiknya yang terlelap dalam tidurnya dari samping. Wajah cantik yang selalu tersenyum padaku. Wajah cantik yang senantiasa menghiasi hari hariku dan membuatku gagal konsentrasi dalam bekerja. Aku menggerakkan tanganku membelai wajah sembabnya akibat menangis tadi. Tangisnya memang sudah reda, airmatanyapun sudah tak lagi menetes, tapi masih terlihat bekas tangisnya disana.

Dan itu karenaku, karena perlakuanku.

Karena emosi yang sudah menguasaiku hingga aku nyaris mem__ arrgghhtt.. Aku gila!

Kukecup keningnya lama seolah dengan kecupan itu kuucapkan beribu kata maaf yang kuharap bisa ia dengar dalam mimpinya. Dan berharap semoga dia mau memaafkanku setelah apa yang aku lakukan tadi padanya. Semua ini berawal dari permintaan om Aldi yang memintaku untuk menghadiri pesta ulang tahun salah satu teman atau klien bisnisnya. Sebenarnya aku paling malas berada dalam keramaian apalagi menghadiri pesta bagiku sangat membosankan. Aku juga sempat berpikir jika pesta yang akan kuhadiri nanti sama dengan yang Queen hadiri. Tapi aku berpikir positif dan menganggap bisa saja ini hanya satu kebetulan saja. Pada akhirnya aku benar benar datang kesana dan menemukan sebuah pesta ulang tahun yang menurutku lebih cocok disebut pesta orang dewasa. Karena disana aku tidak hanya menemukan minuman soda tapi juga minuman beralkohol. Aku heran dengan teman om Aldi, kenapa bisa membiarkan minuman perusak itu ada disana padahal sudah jelas yang hadir kebanyakan adalah anak sekolahan. Aku cukup terkejut saat pasangan suami istri yang aku duga adalah tuan rumah menyambutku dan aku melihat seorang gadis berada disamping sepasang suami istri itu. Gadis itu, aku tak akan lupa karena aku pernah melihatnya disekolah yang sama dengan sekolah Queen. Aku juga masih ingat kalau gadis itu bukanlah gadis yang sepenuhnya baik karena aku pernah mengetahuinya sendiri saat dia mencoba bicara denganku. Sekilas saja aku sudah tahu kalau dia adalah seorang gadis yang.. Begitulah. Dan seperti waktu itu begitu jugalah yang aku alami kali ini. Gadis itu tanpa tahu malu terus saja mengajakku bicar yang sama sekali tidak aku pahami. Karena yang menyelubungi kepalaku saat ini adalah, jika yang berulangtahun adalah gadis ini maka Queen sudah pasti ada disini juga. Tanpa mau membuang waktu aku segera pamit kepada tuan rumah meninggalkan gadis itu yang terlihat cemberut. Tapi aku tak perduli karena yang aku inginkan adalah menemukan Queen dimanapun gadis itu sekarang. Jujur saja aku merasa cemas saat teringat banyaknya minuman beralkohol yang ada disana. Aku takut jika Queen sampai meminumnya, tanpa sengaja. Ohya.. Apa kalian tahu kalau Queen itu selain buta arah dan mudah sekali tersesat gadis itu juga sangat sulit membedakan jenis minuman. Apapun yang berbentuk cairan dan diminum orang dia akan meminumnya juga. Aku ingat ketika kecil, Queen terhuyung dan tergelincir dari tangga lantai dua sampai bagian bawah anak tangga. Dan penyebabnya adalah karena Queen mengambil botol bir yang ada dikamar Farhan dan langsung menenggaknya sampai habis. Alhasil Queen langsung mabuk dan pingsan karenanya sementara Farhan? Aku pikir kalian tak mau tahu apa yang dilakukan oleh om Revan padanya karena telah membuat adiknya patah tulang.