WITD - 15

351 50 6
                                    

Pancaran lampu warna-warni menyapa para tamu undangan yang mulai memasuki tempat gelap itu diiringi musik yang berdendang keras memekakan telinga. Orang-orang yang datang mulai menggoyang-goyangkan badannya mengikuti musik hip-hop yang terdengar lantang.

Yoojung dan Junhoe disambut antusias saat memasuki Pub mewah di tengah-tengah ibukota. Yoojung sedikit terkejut saat melihat orang-orang yang di dalam, semuanya sangat membuatnya tidak nyaman. Para wanita menggunakan gaun yang hampir tak menutupi apapun tengah bergoyang-goyang panas mengikuti alunan musik sedangkan para lelaki begitu tampan, upss tetapi lebih tampan orang yang tengah menggenggam tangannya.

Junhoe membalas sapaan-sapaan yang diberikan oleh rekan-rekannya. Yoojung menahan langkah junhoe saat junhoe hendak berjalan di pusat keramaian.

"Aku akan menunggumu disini."ucap yoojung keras ke telinga junhoe agar junhoe dapat mendengarnya.

"Aku tidak mungkin-"

"Tenang saja, aku tidak kemanapun."potong yoojung cepat karena ia tidak mau junhoe semakin tertahan disini dan tempat sang tuan rumah semakin penuh karena banyaknya pengunjung yang berdatangan.

"Jangan pergi kemana-mana."perintah junhoe. Yoojung mengangguk tegas meyakinkan junhoe.

Setelah kepergian junhoe, yoojung memilih duduk di salah satu kursi yang ada disana. Ia melihat pakaiannya yang menurutnya sudah sexy tetapi ia membandingkan dengan wanita-wanita disini seperti ia adalah wanita paling culun.

Hatinya sedikit bergemuruh saat melihat dari tempatnya duduk, junhoe sedang berbincang asik dengan rekan kerja yang mengadakan party sedangkan disebelahnya ada wanita sedang bergelendot manja pada lengannya. Perasaan marah tiba-tiba menyerang yoojung saat melihat pakaian wanita itu yang hanya sepotong kain yang melingkup tipis menutupi area bawah dan dadanya itu pun sangat minim.

Yoojung merasakan kegerahan tiba-tiba, ia mengahlikan pandangannya ke arah lain sambil mengikat tinggi-tinggi rambutnya yang semula tergerai.

Ia mengambil minum yang tersedia di meja lalu ia tegak habis tak tersisa. Tenggorokannya seperti terasa terbakar lalu perlahan pahit menyerang tenggorokannya dan saat cairan itu lolos dari tenggorokannya ia merasakan hatinya merasa lega.

Yoojung lantas melepas jaket kulit hitamnya. Ia merasa puas dengan penampilannya sekarang. Dua kain hitam berpotongan rendah tetapi masih berada dibatas wajar.

"Minuman ini membuatku merasa lebih baik."gumam yoojung penuh semangat."Once again, please."ucapnya saat bertender berjalan ke arahnya.

Yoojung meneguk habis lagi minuman itu dengan puas. Ia tersenyum senang.

"Astaga, nikmat sekali."gumamnya kegirangan."Aku akan menemui junhoe agar aku bisa memesan ini sepuasnya"lanjutnya sambil beranjak dari duduknya. Ia berjalan menuju bilik yang junhoe masuki tadi.

Jantungnya berhenti berdetak untuk sesaat. Pikirannya melayang-layang seakan tenggelam dalan kegelapan, ia mencoba untuk menggapai-gapai penerangan tetapi seakan tak mampu.

Langkahnya terhenti saat matanya melihat suaminya sedang bercumbu dengan wanita sexy itu. Mata junhoe melebar saat melihat istrinya sedang berdiri mematung tak jauh dari tempatnya berada, langsung saja junhoe menjauh dari wanita sexy itu.

"Uh? Mian. Aku mengganggu?"tanya yoojung dengan meringis bersalah."Aku hanya ingin bertanya nama minuman ini, tapi aku malah mengganggumu. Lanjutkan saja, aku akan bertanya pada bertender."

"Yoojung-ah..."

"Have fun. Aku tidak akan mengganggumu, just relax. I will enjoy this great party !!"Sorak yoojung dengan tertawa bahagia sambil mengangkat gelasnya lalu ia mengedipkan sebelah matanya menggoda lalu ia tertawa lagi."Bye~."pamit yoojung sambil berbalik arah berjalan menuju tempat pemesanan.

Walking in the dark✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang