WITD - 23

264 38 5
                                    

".......Penderita yang mengalami Amnesia lakunar akan mengalami hilang ingatan  mengenai suatu peristiwa namun dengan acak. Mereka tidak akan merusak peristiwa nya di masa lalu. Namun mereka akan benar benar menghilangkan sebagian memori ingatan baik dimasa lalu atau yang baru saja terjadi. Proses kehilangan ingatan amnesia lakunar juga akan terjadi dengan adanya gap antara ingatan yang satu dengan lainnya padahal mereka saling terhubung."Ucap suara yang keluar dari benda kecil yang diselipkan pada telinga, lebih tepatnya Headset Bluethooth yang kini sedang bertengger di telinga seorang wanita yang tengah dirias.

"Apakah penderita dapat mengembalikan ingatannya dok?"tanya wanita itu.

"Kau lebih menyukai warna yang senada dengan gaun pengantin anda atau lipstick bibir anda?"tanya suara lain yang datang dari samping kanannya

"Kiri."ucap wanita itu tanpa suara.

Penata rias itu mengangguk lalu memilih warna yang dipilih oleh wanita itu.

"Sebelum melihat kondisi pasien, saya tidak tau bagaimana keadaan ke depannya dokter kim. Coba bawa dia ke klinik saya, tentu saja saya akan memberi diskon pada teman anda itu dokter."ucap lelaki disebrang sana dengan tertawa renyah. Wanita itu, dokter Kim Yoojung juga membalasnya dengan tawa kecil."Dokter jeon adalah salah satu yang hebat dalam mendiagnosis penyakit seperti ini dokter kim. Kenapa anda tidak bertanya saja padanya?"

"Anda sangat tau dokter min. Jeon jungkook seorang dokter yang sangat ingin tau urusan orang lain. Saya tidak yakin memberikan rekomendasi teman saya pada dia, karena teman saya ingin dirahasiakan identitasnya."

"Aah, seperti itu. Baiklah saya mengerti."Dokter min tertawa lagi."Kemungkinan lain secara perlahan dia dapat mengingatnya lewat dejavu atau bisa juga dia tidak dapat mengingat apapun yang hilang. Sebaiknya dia memeriksakan ke klinik dengan teratur jika ingin kesembuhan."lanjutnya.

"Baiklah. Terima kasih dokter min. Saya akan mencoba membujuknya."

"Baiklah dokter kim."

Yoojung menghela napas panjang setelah mematikan panggilannya itu. Sang penderita adalah dirinya. Memang seharusnya ia tak perlu mengetahui hal itu lagi karena ia berpikir berulang kali lagi dan lagi ia tidak dapat mengingat apa yang hilang maksudnya tidak ada yang hilang. Begitulah pikirnya. Tetapi perasaan aneh mengusiknya. Perasaan yang seharusnya berwujud tapi kali ini adalah rasa hampa. Ada yang berbeda tetapi dia tidak tau. Dan itu membuatnya terpaksa harus memikirkannya. Keadaan seperti kau pernah lupa terhadap sesuatu tetapi kau ingin sekali mengingatnya hingga kau tak bisa tenang sebelum kau mengingat sesuatu itu. Begitulah perasaannya.

Yoojung menghela napas lagi kali ini lebih keras. Dia membuka ponselnya lalu membaca e-book yang terdapat pada ponselnya. Dia suka membaca akhir-akhir ini untuk menyegarkan otaknya. Setidaknya itulah yang harus ia lakukan sebagai seorang dokter.

"Ketauhilah, tuan. Bahwa ada yang lebih menyakitkan dari jatuh cinta diam-diam. Yakni saling menunggu tapi tidak saling tau."ucapnya membaca sebuah kalimat yang tercantum dalam bacaan itu.

"Ketauhilah, nona. Bahwa ada yang lebih menyakitkan dari jatuh cinta diam-diam. Yakni kenyataan tidak bisa saling memiliki meski semesta sudah merestui."

Wanita dengan rambut gelungan elegan itu mendongak memandang lelaki yang tengah tersenyum memandangnya.

"Waahh, kau seorang penyair tuan?"tanya wanita itu dengan terkekeh lalu melanjutkan kegiatannya. Wanita itu sedang dirias oleh dua orang yang sedang mengoleskan beberapa eyeshadow.

Hanbin tertawa geli mendengar pujian atau(?) ledekan dari wanita itu.

"Aku hanya melanjutkan syairmu."

Walking in the dark✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang