WITD - 19

378 48 2
                                    

Ada area 18++

"Apa aku pernah mengatakan bahwa kau sudah gila?!"teriak yoojung yang tengah berada di dalam mobil hanbin. Mereka berdua meninggalkan junhoe seorang diri setelah melalukan hal yang mengebohkan di restauran beberapa saat yang lalu.

"Sepertinya cukup sering."balas hanbin santai tanpa beban yang membuat yoojung memutar bola matanya kesal.

"Kau memang gila."

Hanbin berdecak seolah mengingat sesuatu lalu ia menoleh ke arah yoojung.

"Oh iya, kau membalas ciumanku tadi."timpalnya dengan menaik turunkan alisnya.

"Aku tidak memiliki pilihan lain...."jelasnya dengan nada pelan di akhir.

"Well, kita sama-sama tidak memiliki pilihan lain."balasnya enteng sekali lagi. Yoojung menghela napas panjang lalu menoleh ke arah jendela lalu dahinya berkerut bingung saat mengetahui ini bukan jalan menuju tempat tinggalnya.

"Kau membawaku kemana?"

"Ke apartemenku."

"Hah?—"

"Para paparazi masih mengikuti mobil ini. Tidak mungkin jika aku mengantarmu pulang sore-sore begini. Setidaknya lakukan apapun terserah kau di apartemenku. Aku ingin langsung tidur karena malam tadi jadwalku sangat padat."potongnya sambil menguap untuk kesekian kali. Yoojung baru menyadari bahwa hanbin telah beberapa kali menguap, dia pasti sangat lelah.

●●

Drrt... Drrtt...

"Ck! Berisik!"keluh seorang wanita yang masih berselimut tebal. Ia membalikan ponselnya tetapi suara getarannya semakin kencang."Siapa yang menelfonku tengah malam seperti ini?!"gumamnya dengan malas-malasan. Sudah dua jam berlalu sejak ia tidur pulas tetapi karena panggilan sialan yang menganggunya itu, ia terpaksa menggeser ikon berwarna hijau.

Matanya yang semula tertutup langsung terbuka dalam sekejap.

"Apa?"

Yoojung langsung terduduk dari berbaringnya. Ia mendengarkan dengan seksama apa yang dibicarakan orang disebrang sana lalu ia melirik jam yang tergeletak di nangkas.

"Baiklah, aku akan segera ke sana. Jaga dia baik-baik."

Yoojung memakai maskernya lalu mengambil jaket dan bergegas pergi. Wajahnya sangat tegang dan cemas sambil menebak-nebak apa yang terjadi.

● ●

Setelah mobilnya berhenti di tempat yang menurutnya sudah aman. Ia melangkahkan kaki lebar-lebar dan cepat menuju kerumunan polisi di tepi jalan. Orang-orang yang berlalu lalang hanya sekedar melihat lalu pergi.

"Ada apa dengannya kim gyeongchal?"tanya yoojung dengan panik saat melihat orang itu mengalir berdarah di bagian pelipis. Polisi kim langsung memberikan kunci mobil ke yoojung.

"Dia menabrak plang listrik yang menyebabkan kepalanya cedera. Sepertinya dia dalam keadaan mabuk jadi aku menelfonmu."jelas polisi kim yang juga adalah paman yoojung."Tenang saja, aku tidak akan membawanya ke kantor polisi."tambahnya dengan tersenyum.

"Terima kasih, samchon."balas yoojung juga dengan tersenyum.

"Yoojung?"tanya orang itu membuat dua orang yang tengah berbincang itu menghentikan pembicaraannya.

Yoojung berjalan menuju orang itu dengan perasaan iba dan sedikit lelah. Ia menarik lengan orang itu hingga dia berdiri.

"Ayo kuantar pulang."

Walking in the dark✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang