Walking in the dark✔

WITD - 3

Tidak ada kecurigaan di antara anggota keluarga. Bukankah aku keluargamu? Kau tidak akan mencurigaiku apapun yang terjadi.

.
.

Aku berjalan menuju sebuah ruangan besar dengan beberapa perabotan yang terbengkalai berserakan dimana-mana. Seseorang berlari menghampiriku dengan tergesa-gesa.

"Nona, ini informasi yang anda minta."ucapnya sambil membawa beberapa foto seorang wanita cantik. Seulas senyuman tanpa kusadari tercipta saat aku tau benar siapa wanita yang ada dalam foto tersebut.

"Jadi, ini kekasihnya?"tanyaku memastikan sekali lagi. Aku tak harus berbuat apa-apa selain menyembunyikan segalanya.

"Benar, nona. Dia nona seola."jelasnya dengan menyebut wanita itu. Seola... Dia benar-benar wanita yang berani. Bagaimana bisa dia sudah menyiapkannya sejak lama?

"Kapan dia akan ke negera ini?"

"Tidak lama lagi."

"Umm... Baiklah."jawabku akhirnya. Aku melihat sekeliling ruangan ini yang sangat berantakan."Apa yang terjadi? Kenapa semua barang-barang ini...."aku tidak dapat melanjutkan karena rumahku ini benar-benar kacau. Semua barang berserakan dimana-mana. Apa yang sebenarnya terjadi?

"Sepertinya seseorang sedang mencari anda nona."aku membalikkan badanku memandang orang kepercayaanku."Saya akan membereskan ini semua."lanjutnya.

"Mencariku? Siapa?"tanyaku dengan penasaran. Siapa orang yang mengetahui keberadaanku? Kenapa dia mencariku di rumah yang tak berpenghuni ini?"Berikan aku informasi siapa yang berani membuat kacau rumahku."

TING!

Sebuah notif masuk melalui iPad yang kubawa.

"Sepertinya detektif song sudah mengirim informasinya kepada anda. Saya sudah menyuruhnya mencari tau beberapa hari yang lalu."

Aku mulai membuka iPadku dan disana muncul foto seorang lelaki yang wajahnya pernah kulihat.

"Seorang pengacara?"

"Dia anak keluarga Koo, nona."

Aku hanya tertawa mendengar bahwa anak lelakinya mulai mencampuri urusan ayah brengseknya. Kita lihat saja nanti siapa yang akan menang.

"Apakah anda ingin saya membereskannya?"

"Tidak. Sepertinya dia adalah pengacara hebat yang memiliki beberapa gelar."aku melihat foto itu sekali lagi."Biarkan dia menemukanku lebih dulu lalu setelah itu mari membuatnya menyesal karena telah berurusan denganku."

"Baik, nona."

"Bereskan ini semua. Setelah keadaan normal, aku akan kembali ke rumah ini."

"Tapi nona, jika dia menemukan anda—"

"Sudah kubilang, aku akan membuatnya menemukanku."aku menyerahkan iPad kepadanya."Aku akan pergi."

"Baiklah, nona."

Silahkan temukan aku jika kau bisa. Siapa tadi namanya? Koo Junhoe? Siapapun kau, sejak awal kau sudah menjadi sebuah target. Kau mendatangi kematianmu sendiri koo junhoe.