- COMPLETE -
"Sisi gelapku adalah luka yang kau buat."
• •
Cerita ini tentang dendam seseorang yang ingin ia balaskan. Bersembunyi dalam topeng adalah keahliannya. Tetapi siapa sangka, perasaannya yang sudah mati kini mulai tumbuh seolah hujan yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau mau kemana?"seorang lelaki menghentikan yoojung yang hendak ingin membuka mobilnya.
"Tentu saja aku akan pulang. Kemana lagi?"jawab yoojung tanpa menoleh dengan tangannya yang masih ditahan oleh lelaki itu, Jungkook.
Jungkook menarik pelan lengan yoojung hingga berbalik menghadapnya. Yoojung pun berbalik seraya mengatur letak kacamata hitamnya agar tepat pada tempatnya.
"Apartemenmu yang mana?"tanya jungkook tiba-tiba merasa aneh pada sahabatnya itu. Sekarang mereka berada di parkiran apartemen gadis itu tetapi gadis itu bilang akan ke apartemennya? Apa maksudnya?"Kau masih menjadi pemilik apartemenmu yang dulu?"tanya jungkook lagi karena yoojung sedaritadi tidak menjawab.
"Tentu."balas yoojung singkat.
"Sekarang situasinya tidak memungkinkan untuk kau pergi. Di luar banyak wartawan yang sedang menunggu kau menampakan diri. Aku kemari untuk menyampaikan itu."Jelas jungkook sambil melepaskan tangannya. Yoojung sejenak terdiam lalu ia mendorong pelan jungkook hingga mundur beberapa langkah, ia pun memasuki mobilnya.
"Aku tidak peduli. Lebih baik kau pergi saja."ucap yoojung dengan tersenyum seraya melajukan mobilnya ke arah pintu keluar.
"Yoojung ah!!"panggil jungkook dengan lantang sedangkan yoojung tersenyum sambil melambai.
Setelah berhasil keluar dari parkiran, ia melajukan mobilnya dengan kencang serta klakson yang ia bunyikan dengan keras sehingga para wartawan itu bertindak cepat untuk menghindar tak lupa makian yang terlontarkan, tanpa tau siapa orang dibalik kemudi mobil itu.
Yoojung melepaskan kacamatanya. Senyumannya berubah arti, begitu juga dengan matanya yang menyorot tajam. Ekspresinya berubah menakutkan.
"Apartemen apa? Dasar!"lontaran dari mulutnya seakan itu perkataan konyol beserta tawa yang menyusulnya."Jungkook bodoh karena tidak mengenaliku. Well, itu menguntungkan untukku dan juga terimakasih gadis lemah karena telah membantuku. Ya mungkin kau tak berniat melakukannya tetapi perasaan sialanmu itu ternyata membantu, aku sangat terkejut."Yoojung berbicara sendiri layaknya bukan dirinya. Tentu saja, dia adalah yeonjung. Sisi lain dari yoojung.
Mobilnya memasuki pelataran rumah megah yang tidak terawat. Ia keluar dari mobil itu disambut dengan seorang lelaki berwajah sangar dengan pakaian yang serba hitam, ia menunduk hormat ketika yeonjung berdiri di hadapannya.
"Sudah lama tidak kemari. Saya pikir anda akan tidak pernah datang."
"Well, ini sebuah keajaiban untukku bisa datang kemari. Pada akhirnya anak lelaki brengsek itu dapat membangunkanku."Yeonjung tertawa misterius. Gadis itu berjalan memasuki rumah tak terawat itu. Ia terdiam memandangi seisi rumah yang tak juga berubah sejak ia terakhir melihat. Tanpa sadar ia menghela napas panjang dengan pandangan kecewa."Kau bahkan tidak menjenguk rumah ini sekali pun yoojung."gumamnya pelan.
