WITD - 28

325 37 6
                                    

Pancaran cahaya menyilaukan memasuki sela-sela tirai yang masih tertutup rapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pancaran cahaya menyilaukan memasuki sela-sela tirai yang masih tertutup rapi. Ruangan itu masih terasa sunyi bersatu dengan suara napas teratur dari masing-masing insan yang terlelap.

Tit..tit...tit..titit

Suara alarm dari ponsel membangunkan salah satu dari dua orang yang masih terlelap. Sebuah tangan meraba-raba sekitarnya lalu menemukan ponsel yang berbunyi. Dengan sedikit kesadaran ia mematikan alarm tersebut.

"Ya ! Kau sebaiknya bangun dan bersiap untuk bekerja."ucapnya dengan beberapa kali menguap. Lelaki yang tengah terlelap itu tak juga merespon.

Wanita itu berbaring lagi dengan menghadap lelaki itu. Senyuman licik tercipta saat mata lelaki itu tak juga terbuka. Wanita itu memencet hidung lelaki itu hingga perlahan lelaki itu kehilangan napasnya, ia terengah-engah sambil berusaha melepaskan tangan wanita itu.

Junhoe melihat cengiran jahil dari yoojung saat membuka matanya. Ia beranjak dari berbaringnya terengah-engah untuk sesaat sambil menghirup napas dalam-dalam.

"Kau bekerja kan hari ini?"tanya yoojung ikut beranjak dari berbaringnya. Ia tersenyum sambil membenarkan posisi duduknya sehingga dapat menghadap junhoe.

Tiba-tiba junhoe melotot saat melihat keadaan yoojung yang hanya menggunakan bra dan celana dalamnya saja.

Dan apa-apaan itu, bercak-bercak merah menyebar di leher sampai dada gadis itu. Apakah ia yang melakukannya? Apakah ia yang menggigit—

Ah benar! Junhoe mengingatnya. Ia sangat mabuk hingga lepas kendali.

"Permainanmu sangat hebat."bisik yoojung sambil menyibakan rambutnya ke belakang hingga area 'gigitan' terlihat lebih jelas. Junhoe menghela napas panjang sambil memejamkan matanya.

"Apakah sakit?"Junhoe akhirnya membuka suara setelah merenung beberapa saat. Yoojung dengan polosnya mengangguk, junhoe meringis melihat luka-luka yang telah ia sebabkan.

"Apakah ini bisa hilang?"tanyanya lagi. Junhoe memandang yoojung bingung."Aku belum pernah mengalaminya. Selama yang aku ingat."tmbahnya karena ia melihat ekspresi junhoe aneh mendengar pertanyaannya yang sebelumnya.

"Nanti akan hilang, tapi akan lama. Jika kau ingin keluar, pakai syal atau baju berturtleneck."ucap junhoe, yoojung mengangguk. Junhoe menyipitkan matanya memandang yoojung seolah memperingatkan."Jangan pernah menggodaku lagi."

"Kenapa? Kau menjadi tergoda dan hilang kendali?"

Junhoe menghela napas lalu menegakan punggungnya, ia mencondongkan wajahnya ke arah yoojung"Aku tidak akan berminat dengan tubuhmu."bisik junhoe pelan tepat di telinga yoojung lalu menjauh.

Yoojung terkekeh geli lalu bergantian mendekatkan wajahnya ke junhoe sepertinya sedikit terkejut

Yoojung terkekeh geli lalu bergantian mendekatkan wajahnya ke junhoe sepertinya sedikit terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Walking in the dark✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang