Pernahkah kau...
Merasakan sakit yang teramat sangat di dadamu. Seakan berjuta tangan ikut meremukkan dan meremas hingga badanmu membungkuk menahan perih?
Pernahkah kau...
Menangis hingga tak lagi bisa bersuara dan tak mampu lagi bernafas? Dengan semua kepedihan di dadamu?
Pernahkah kau...
Menginginkan sesuatu yang tidak bisa kau dapatkan bahkan bila sudah bermacam cara kau lakukan?
Pernahkah kau...
Menyukai seseorang hingga hati bahkan logikamu menjadi sesak oleh kebuntuan rasa? Mengundang air mata dengan setianya?
Pernahkah kau...
Ingin bicara namun tak bisa terucap sepatah katapun? Tak tau bagaimana mengatakannya?
Pernahkah kau...
Merasakan penyesalan yang teramat sangat sampai kau membenci waktu silam?
Pernahkah kau...
Merasakan kehilangan hingga tak merasakan apapun di hatimu karna sudah terlalu hampa?
Pernahkah kau...
Sangat ingin memutar waktu hanya sekedar untuk menyatakan penyesalan dan cintamu?
Pernahkah kau...
Ingin memgunci diri dalam beberapa waktu dari dunia? Tak ingin berinteraksi sedikitpun dengan selain rasa?
Pernahkah kau...
Begitu membenci dirimu hingga tak mampu menatap matamu? Lalu menyesal menjadi dirimu?
Pernahkah kau...
Mengutuk takdir dan menyalahkan nasib?
Pernahkah?
Pernah?
Jika pernah, percayalah...
Kau akan menyesali semua waktu yang terbuang karna semua kata pernah itu...
Jika pernah, jangan lagi mengulang kesalahanmu...
Karena hingga kini, semua kata pernah itu masih terjadi padaku...
Aku masih bertanya-tanya kapan aku akan lepas dari semua ini? Tanpa dendam dan bekas tertanda di lahir dan bathinku...?
Kosong...
Hampa...
Sesak...
Perih...
Semua rasa bercampur mengeroyokku tiada henti...
Hanya karna sebuah kata...
Pernah...
KAMU SEDANG MEMBACA
Diari Hati Rara
PoetryRara, seorang anak perempuan yang memiliki keluarga sederhana.. Dengan seorang ibu, dua kakak laki-laki dan dua adik laki-laki.. Mereka tidak berkecukupan, tapi bahagia.. Apakah Rara benar-benar bahagia? Ataukah semua tawa dan senyumnya memiliki ma...