Maaf

19 2 0
                                    

Maaf..
Aku tau kalau aku mengecewakan. Tapi, aku ini hanya anak desa yang lama hidup di kota. Aku sudah tidak lagi pernah memasak dengan kayu. Tak pernah lagi mencuci sebanyak ini. Aku bahkan tidak pernah tahan berlama-lama berladang di bawah terik matahari. Butuh waktu lama bagiku untuk beradaptasi.

Maaf..
Aku bukan anak mandiri. Aku hanya seorang anak yang memenuhi pikirannya dengan mimpi-mimpi. Penuh khayalan tinggi tak berarti. Aku bukan anak perempuan yang cantik, cerdas, atau berbudi. Aku tidak akan diimpikan seorang ibu untuk dijadikan seorang menantu. Membawa masa depan indah menjadi mustahil untukku.

Maaf..
Jangan terlalu banyak berharap padaku. Akulah wanita yang sudah sering kecewa dengan harapan. Aku tak ingin pula ada yang kecewa dengan harapannya padaku. Biarlah aku sendiri yang merasakan seringnya sakit hati..

Maaf..
Tak cukup menyembuhkan luka dengan maafku ini. Tapi, aku hanya bisa berkata maaf. Aku tidak tau ingin berkata apa. Hanya maaf yang bisa berkali-kali aku katakan..

Saat harapanmu untukku tak sesuai.. Saat aku tak memiliki sesuatu yang bisa dibanggakan..
Saat aku bahkan tidak pantas berdiri bersamamu..
Saat aku tak dapat memenuhi keinginanmu..

Aku..
Yang selalu membangkang. Dengan diam dan lawan ku..
Yang selalu melenceng dari jalur impian..
Yang mengecewakan banyak orang..
Yang bahkan tak pantas mendapat sayang..

Sekali lagi.. Ku tundukkan kepala tak akan melawan atau menjawab semua pertanyaan yang melayang.. Dan hanya mengatakan.. Sekali lagi..

Maaf..

Diari Hati RaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang