Part 4.

63 34 3
                                    

"Kayaknya dia siswa baru deh"
"Iyalah gak mungkin ada siswa ganteng gitu kita gak tau"
"Calon masa depan gue tuh"

"Tipe gue banget tuh"
"Indahnya ciptaanmu tuhan"

Bisik para siswa di sepanjang kolidor sekolah ketika melihat Keyvan. Dia berjalan dengan santai kedua tanggannya dimasukkan ke saku celana dan telinganya di pasang earphone,ia sama sekali tak menghiraukan ucapan yang menurutnya tidak penting,langkah Keyvan terhenti ketika melihat seorang gadis yang kemarin malam membuatnya menjadi pahlawan kemalaman berjalan riang menyusuri kolidor.

"ANNA.....TUNGGUIN KITA!" teriak dua orang gadis berlari menghampiri Anna dari belakang.
"Buset lo cepet banget jalannya"kata indah cemberut
"Kalian aja yang lambat......yuk ke kelas,7 menit lagi bel" ucap Anna merangkul Indah dan Ratih.

"Sok rajin lo"ucap Ratih mencubit pipi Anna.
"Bener biasanya kan lo jadi cabe dulu dipasar" ucap Indah
"Aissa gue itu gadis pingitan!" ucap Anna mengeratkan rangkulannya.
"Sakit monyet kita enggak bisa nafas"seru Indah.
Melihat mereka membuat Keyvan menganggkat kedua sudut bibirnya.

Kepindahan Keyvan menjadi perbincangan hangat di SMA Garuda Bangsa.
"buset ganteng banget" ucap Ratih menujukkan hpnya histeris.
Mendengar pria tampan Indah spontan berdiri dan mengambil HP Ratih" wahhh bener banget tih......liat deh Na ada pangeran kesasar ke sekolah kita. " ucap Indah tak kala histeris.

"Elah gantengan juga gue" kata Galang meremehkan.
"Muka pasaran gitu lo banggain" Surya ikut bergabung
"Nyambung aja lo berdua kayak tiang listrik" Kata Ratih menekan kepala Surya keras.
"Lo pikir kepala gue slaim"

Anna mengedarkan pandangannya tapi tidak menemukan sosok yang ia cari. "Alvin mana?"
"Ck palingan baru bangun, kayak gak kenal Alvin aja, jam istirahat baru dateng paling cepet selesai pelajaran pertama" kata Indah di balas anggukan setuju oleh temannya.

Anna mengernyitkan alisnya bingung melihat tatapan jahil sahabatnya.
"Cie cie kangen ya?? Masih pagi udah nyari Alvin"

"Pasti lah Lang, kemarin gak di apelin ma doi"
"Ngomong lagi, gue sunat burung lo sampai tinggal separuh!!" kata Anna menunjukkan gunting yang selalu ia bawa. Surya dan Galang menelan salivanya susah payah, bergidik ngeri membayangkan masa depannya di pangkas separuh.
"

takut kan lo berdua?" ujar Indah tekekeh

"Heiii bengong!!!" kata Ratih mengagetkannya untung saja Anna tidak memiliki riwayat sakit jantung.
" Ayoooo jangan bilang lo terpesona liat si Anak baru" Indah memicingkan matanya.
" Ngomong apa sih lo berdua!"ucap Anna sedangkan mereka berdua hanya cengengesan.

"DIEM GUYS SINGA BETINA OTW DATENG KESINI  !!" Teriak Reycard sang ketua kelas.

Kelas yang awalnya ribut seketika sunyi ketika buk Puspa seorang guru matematika yang luar biasa killer memasuki kelas, seakan di datangi ahli kejiwaan yang siap memberikan hidayah sehingga otak mereka waras kembali.

Bu Puspa melangkahkan kakinya ke arah bangku guru. Beliau memandangi seluruh insan kelas ips 2, seulas senyum terbit dari bibir merah meronanya "Selamat pagi semua" .
"Pagii buk" jawab seluruh siswa

"Mulai hari ini kalian mempunyai teman baru......silakan masuk " ucapnya dan masuklah seorang pria tampan yang di sambut pekikan dari kaum hawa seisi kelas menjadi ribut.
" Tolong jaga kedisiplinan kalian........"sentak bu Puspa membuat keadaan menjadi tenang kembali "silakan perkenalkan dirimu"

I Don't Know WhyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang