Kriyukkkk
Anna mengerutkan dahi ketika mendengar suara aneh yang berasal dari pria disampingnya "Lo laper?"
Keyvan megusap perut ratanya sambari menyengir lebar kearah Anna. "Iya soalnya bunda gak masak hari ini"
"Yeh si bego baru ngomong, lo mau makan apa biar gue yang masak" Anna berucap penuh percaya diri.
"Cih Emang cewek manja sejenis lo bisa masak" Keyvan menatap Anna remeh."Asal lo tau manja-manja gini gue masih bisa masak air biar mateng dan telur rebus"
"Gue butuh bukti bukan sekedar bullshit"
"Oke! Hari ini gue akan buat rumah lo penuh dengan aroma masakan gue" Anna berjalan angkuh ke dapur, meninggalkan Keyvan sendiri yang tengah asik menonton kartun dua bocah kurcaci gundul itu.Sejak pagi tadi Anna memang sudah nangkring cantik dirumah Keyvan. Niat awalnya dia akan tidur marathon tapi dengan licik yuli dan kananya menjebaknya untuk menjaga Keyvan agar mereka bisa pergi arisan dengan bebas tanpa beban.
"Bau gosong apa ini?" Sekian lama menunggu tapi Keyvan belum mencium tanda aroma masakan, sehingga ia berinisiatif menghampiri Anna.
"Maaf, tadi gue sibuk main hp sampek lupa kalau lagi goreng ayam" Anna meringis ketika melihat tatapan tajam Keyvan.
"Kenapa gak sekalian lo bakar habis aja rumah gue" Sinis Keyvan."Maaf" Ucap Anna sekali lagi.
Keyvan mengambil alih posisi Anna tanpa ada penolakan dari gadis itu, ia menggeleng tak percaya melihat kodisi dapurnya yang sudah berantakan seperti kapal pecah. "Minggir biar gue yang masak dan lo cukup diem atau balik keruang televisi"Setengah jam kemudian Keyvan menghampiri Anna dengan nampan yang berisi dua porsi nasi goreng dan air putih.
"Ayee makanan dateng" ucap Anna girang.Seusai melakukan ritual mengisi perut dan melakukan hal lainnya. Sekarang mereka sedang dilanda kebosanan.
"Bokap lo mana sih? Kok gue gak pernah liat?" Tanya Anna tiba-tiba.
"Bokap masih sibuk jadi dia cuma nelpon sekali atau dua kali" Jawab Dama tanpa mengalihkn pandangannya dari game di ponselnya."Ish udah tau anak lagi sakit malah sibuk kerja. Lo bahagia kan dengan keluarga lo sekarang ini?"
Keyvan terkekeh pelan menaruh ponselnya asal. Ia berbalik dan duduk menghadap Anna, kedua tangannya bebas menangkup bibil cubby Anna "gue bahagia sangat bahagia, lo pasti kaget saat tau siapa saudara gue tapi gue bahagia setidaknya gue punya saudara untuk berbagi keluh kesa"
"Emang saudara tiri lo siapa?" Tanya Anna memulai aksi keponya.
"Nanti juga lo tau sendiri" jawab Keyvan cuek."Bodo amat dah tapi kalau lo ada masalah jangan pernah sungkan cerita ke gue" pesan Anna tersenyum tulus.
"Siap bos! Acie cie yang perhatian banget sih. Ayo ngaku lo naksir sama gue ya" goda Keyvan mencolek pipi Anna yang tengah salah tingkah.
"Yehh monyet pe-de banget lo jadi manusia" melempar Keyvan dengan bantal sofa.
"Kalau enggak biasa aja dong dengan tingkah lo ini membuat gue semakin yakin kalau lo emng bener naksir gue"
"Ngarep lo sempak miper!""Kalau gue memang ngarep jadi pacar lo gimana?" Keyvan tersenyum tipis mengacak rambut Anna membuat anna yang salah tingkah semakin malu dibuatnya.
"Ish rambut gue jadi berantakan nih gara-gara lo" Anna ingin memperbaikin tatanan rambutnya tapi tangannya kalah cepat dengan Keyvan.
"Tetep cantik kok." Ucap Keyvan enteng tapi berdampak besar bagi kesehatan jantung Anna.
***
"Lo pacaran ya sama Keyvan?" Anna mengerjit binggung kenapa Ratih tiba-tiba bertanya seperti itu.
"Lah? Ngapain lo nanyak kayak gitu?" Anna balik bertanya
"Habisnya belakangan ini keliatan deket banget" balas Ratih."Lah kalau Anna suka Keyvan, kasian Alvin dong"
"Apa urusannya ama Alvin kutu monyet" Anna semakin binggung dengan arah pembicaraan kedua sahabatnya.
"Eh pinter! Selama ini lu gak peka atau pura-pura bego sih? Alvin itu suka sama lo bisa gue liat dari gerak gerik dan cara dia mandang lo" ucap Indah membuat Anna terkejut.
"Alah ngaco lo gue udah sahabatan dari zaman soekarno sama tu bocah jadi gak mungkin" Anna berusaha mengelak padahal dalam hati dia sangat setuju dengan apa yang diucapkan indah.
"Gak ada namanya sahabat antara cowok dan cewek, Na. Pasti salah satu dari kalian ada yang memiliki perasaan lebih dari sekedar sahabat." Anna menggangguk tanda setuju. Alvin memang sedikit aneh, apa lagi semenjak kedatangan Keyvan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Don't Know Why
Teen FictionBermula dari pertengkaran di sebuah cafe, kenyataan bahwa mereka adalah tetangga, dan6 menjadi teman sekolah bahkan sebangku, yang membuat mereka menjadi lebih dekat satu sama lain. Perlahan dari pertengkaran berubah menjadi kasih sayang dan muncul...