"buset lo kenapa lang? Kayak orang gak punya semangat hidup aja?" tanya Keyvan menepuk bahu Galang.
"Semangat hidup gue udah pergi jauh karena kesalahan gue." balas galang, menghela nafas lelah.
"Lo sih bego! selingkuh pakek acara ketauan segala!" seru Alvin, semakin membuat Galang gundah.
"Gue nyesel gue khilaf dan sekarang gue rindu Momen gue dengan Indah." ucap Galang mengacak rambutnya frustasi.
" Lo kayak dilan aja orangnya baperan" celetuk Surya masih tetap fokus siomaynya."Sabar Lang." Kata Ratih menepuk bahu Galang.
"Kata dilan Jangan rindu Lang...ini berat. Kamu nggak akan kuat biar aku saja" ucap Keyvan membuat Galang jengkel.
"Kamvret! Bilang sama dilan yang berat itu buka rindu. Yang berat itu kita udah berjuang mati-matian tapi gak dianggap" ucap Galang menatap indah sendu.
"Ngapain lo liat gue, mau dicolok mata lo!" Sewot Indah"Dari pada ribut, mending nyari cogan buat cuci mata. Besokkan harus berkutat dengan rumus matematika" Ucap Anna dengan wajah menggemaskan.
"Kita juga ikut dong" ucap Ratih.
"Sadar tih surya mau lo bawa kemana!" ujar Anna bingung dengan sifat labil sahabatnya.
"Tentunya Surya tetap dihati""Alah banyak omong! Tuh cogan lewat " seru Indah Antusias
"OMG!! ganteng bingitzz" seru Anna."Alah muka hampir mirib panci gosong gitu lo bilang ganteng" ucap Keyvan.
"Heloww mata lo rabun atau katarak, wajah tampan bak dewa yunani di bilang panci gosong"
"Please deh! Paling ganteng disini tuh guee ya!" Ucap Alvin."Imajinasi lo berlebihan banget mending Main aja sono sama temen tupai lo yang lain siapa sih namanya lupa gue" ucap Galang memejamkan mata sambil menekan pelipisnya berpikir. "hah ha salmon dan deodoran" ucapnya mencentikkan jari.
"Simon dan Theodore pe'ak" Ucap Indah menjitak kepala Galang.
"Nah itu yang gue maksud Baby" ucap Galang.
***
Seusai mengantar Alvin dan Andre ke bandara, Keyvan mengajak Anna berkeliling ke taman kota."Lo ngapain bengong kayak jomblo kurbel?" Tanya Keyvan
"Hmm gue lagi berpikir, sepertinya kapasitas peyimpan otak gue udah penuh sampai gue lemot banget matematika. Key" Ucap Anna mengedarkan pandangannya.
"Sadar diri ternyata,Makanya lo harus Uptudate kalau perlu upgrade tu otak" Keyvan mengacak rambut Anna."Keyvan berantakan, ihh. Pokoknya gue sebel!" seru Anna merapikan Anak rambutnya.
"Elahh gitu aja marah, dasar childish"
"Ya gue emang childish puas lo" ucap Anna pergi meninggalkan Keyvan dengan tanda tanya besar dikepalanya. Apa dia salah berbicara?Entah kenapa Anna menjadi sangat sensitif, padahal Keyvan pernah mengeluarkan kata yang lebih menyakitkan dari pada ini "ahh masa bodo. Mending gue main ayunan" ucap Anna duduk di ayunan yang tergolong kecil berwana kuning yang terletak di ujung taman.
Ayunan bergerak seirama dengan Senandung kecil dari mulutnya dan mata Anna yang terpejam. "Lo gak bisa baca? Ini ayunan khusus untuk Anak berumur 10 tahun kebahawah" ucap seseorang, sehingga dengan perasaan tidak rela Anna memberhentikan ayunannya.
"Kak Intan, Emang masalah buat kakak? Ini ayunan bukan punya kakak" Ucap Anna sinis."Tentu, tapi bukan itu masalahnya. Lo jalan bareng Keyvan kan?. Kenapa sih? Hidup lo selalu dikelilingi cowok ganteng incaran gue. Tapi, gue gak tau siapa pacar lo sebenarnya. Satu hal yang bisa dipastikan, lo adalah cewek yang gak setia! Itu yang menjadi masalah buat gue." Ucap Intan panjang lebar. Anna mendengus kesal. "Udah puas ngomongnya? Emang lo siapa beraninya ngurusin hidup gue" Anna maju selangkah mendorong bahu Intan sehingga gadis itu mundur satu langkah."ngaca woii! Hidup lo udah bener sampai repot-repot ngurusin hidup orang lain? Lo tau apa lo tentang setia ha? Sedangkan lo sendiri gak lebih dari cewek murahan yang suka ngumbar bagian tubuh ke semua orang!"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Don't Know Why
Teen FictionBermula dari pertengkaran di sebuah cafe, kenyataan bahwa mereka adalah tetangga, dan6 menjadi teman sekolah bahkan sebangku, yang membuat mereka menjadi lebih dekat satu sama lain. Perlahan dari pertengkaran berubah menjadi kasih sayang dan muncul...