PART 6

73 33 0
                                    

"ANNA BAGUN..... SEKOLAH!"teriak Kanaya menarik selimut Anna.
"Hmm lima menit lagi ma ya"ucap Anna kembali mengeratkan selimutnya
" sudah jam 07:00 sayang .... kamu mau mandi sendiri atau mama mandikan kamu di sini"ujar Kanaya.

"Ohhh jam tujuh.....APA?! JAM TUJUH?? OH MY GOD GUE TELAT"ucap Anna bergegas kekamar mandi tidak lupa mencium pipi Kanaya.

Dalam waktu 7 menit Anna sudah rapih dan tergesa-gesa menuruni tangga.

"Anna berangkat, ma."pekik Anna dari garasi
"Hati-hati ya sayang"balas  kanaya dari dapur.

Anna menggayuh sepedanya dengan kecepatan penuh sambil mengumpat kesal. Karena di saat seperti ini, Alvin dan Andre malah tidak bisa diandalkan.

Tiba-tiba sebuah motor besar menghalangi jalannya, Anna memincingkan matanya ternyata dia Keyvan. Dalam hati ia bersorak senang mungkin saja mamanya meminta Keyvan menjemputnya.

"10 menit lagi bel dan lo masih disini?" Tanya Keyvan
"Iya gue telat bangun.......lo pasti di suruh mama jemput gue kan? Kalau gitu yuk cepetan jalan" ucap Anna menaruh sepedanya di pinggir jalan dengan percaya diri.
"Pede banget siapa juga yang mau jemput lo"kata Keyvan membuat Anna malu setengah mati.

"Gue kan tetangga lo key, sebagai tetangga yang baik lo harus bantuin gue.......lo gak tau gimana kejamnya pak David kalau memberi hukuman" rengek Anna mengeluarkan puppy eyenya. Namun, tidak mempengaruhi Keyvan sedikit pun.

"Itu sih derita lo"kata Keyvan.
"Huftt manusia kejam!"kata Anna berbalik ingin mengambil sepedanya.tapi, Keyvan mencengkal pergelangan tangannya membuat Anna menjadi geram.
"Apa!!"
"Pakek!" keyvan memnyodorkan sebuah helm. Anna memandang helm itu dengan alis bertaut.
"Alah lama lo!" Keyvan memakaikan Anna helm secara paksa dan mengingatkan jaketnya di pinggang Anna.

"Sabar napa sih ini ngapain lagi pinggang gue di kasih jaket?" keluh Anna.
"lo pengen bareng gue kan? jadi nurut aja. Gue gak mau orang ngeliat hal yang gak pantes dilihat. " ujar Keyvan hanya dibalas anggukan dari Anna. dia juga sedikit binggung dengan tingkah Keyvan." kalau lo mau ngelamun disini gue tinggal!" ucap Keyvan sedikit menarik pedal gasnya sehingga membuyarkan lamunan Anna.

Anna buru-buru menaiki motor Keyvan dengan susah payah. Hampir saja ia terjatuh jika Keyvan tidak memegang lengannya.
"Tumbuh itu keatas!"
"Bacot lo kutil onta! Cepet jalan!" ucap Anna memukul kepala Keyvan yang dibalut helm.
"Numpang aja belagu!" ucap Keyvan sebelum memacu motornya.

Keyvan sesekali melirik gadis berbola mata coklat itu dari kaca sepion. Keyvan menyukai mata gadis itu memberikan kehangatan tersendiri ketika Keyvan menatap manik matanya.

"Gue emang cantik, jadi gak usah liatin gue segitunya." ucap gadis itu membuat Keyvan terkesiap.
"cantik dari got? pegangan!" ucap Keyvan memacu motornya lebih cepat membuat Anna yang belum siap refleks melingkarkan tangannya dipinggang Keyvan. Pria itu tersenyum tipis karena rencana berhasil.

"GUE MASIH PENGEN HIDUP ONTA!! GUE BELUM NIKAH!! GUE MASIH PENGEN NGERASAIN INDAHNYA MASA SMA!" pekik Anna dengan mata terpejam semakin mengeratkan pelukannya, bukannya mengurangi kecepat, Keyvan malah semakin menjadi bahkan dia tidak memperdulikan umpatan dari pengendara lain.

Keyvan menghentikan motornya tepat di depan pintu gerbang sekolah yang telah ditutup 30 menit yang lalu"meluknya erat banget? Gue gak akan hilang kok." tanya Keyvan tersenyum jahil.

Anna membuka sebelah matanya dia sedikit kaget karena sudah berada didepan sekolah. dia segara turun dari motor Keyvan. "Gue masih hidupkan?" kata Anna menepuk kedua pipinya. Keyvan terkekeh geli menarik hidung Anna membuat empunya hidung mengaduh kesakitan. "Lo masih hidup bego" ucapnya
"lo gila Key? Atau gak punya otak, untung aja gue gak mati muda gegara jantungan?" ucap Anna sebal.

I Don't Know WhyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang