PART 9

65 33 1
                                    

Seorang pria tengah bersantai menikmati coklat panas, bersama Sinar mentari pagi yang mulai menerobos melewati jendela kamar seorang gadis Mata indahnya mulai terbuka secara perlahan. Keyvan menarik sudut bibirnya melihat pemandangn pagi yang begitu indah dimatanya. Tangan mungil Anna terbentang lebar meregangkan ototnya sembari menyungingkan sebuah seyuman.

"Dasar gadis pemalas! Jam segini lo baru bagun" Kata Keyvan membuat Anna menghembuskan nafas kesal.
"Lo gak punya kerjaan lain selain gangguin hidup gue?"
"Gak"

"Huft-_- asal lo tau gue enek liat muka lo terus. Mending wajah lo mirib manu rios atau shawn mendes, nah ini wajah cuma mirib tukang sayur kompleks." katanya berlalu kekamar mandi.
***

Anna menuruni tangga dengan santai. Tangannya mengambil remot TV. Dia mengganti-ganti chanel karena, tidak ada yang menarik perhatiannya.

Tring

Sebuah pesan mampir ke handphone Anna ternyata dari Keyvan.

Woi anna setan lo dimana?

Menurut lo gue dimana?😒

Dirumah? Kalau gitu kita lanjut tutor!

Hmm sekarang? Boleh juga bosen di rumah😩.

Siap!!OTW😙.

4L4Y lo!

Tidak berselang lama Keyvan datang memasuki kediaman Hilton. Tanpa ada senyum, sapa, salam dengan percaya diri duduk disamping Anna.
"Berasa rumah sendiri ya" sinir Anna, bersamaan dengan Keyvan yang menunjukkan senyum lebarnya yang mampu membuat gadis bertekuk lutut. Tapi, menyebalkan bagi Anna.
"Gak usah protes mending lo buatin minum, haus banget. langsung cemilan juga boleh. Gue menerima dengan senang hati" Anna memutar bola mata malas.
"Kurang asem lo...gue yang punya rumah gue juga yang dijadiin pembantu" dumel Anna sembari berjalan ke dapur.

Sepuluh menit kemudian Anna kembali dari dapur membawa nampan berisi coklat panas dan cemilan. Ia meletakkan nampan itu Dihadapan Keyvan dan Andre yang entah sejak kapan sudah berada di samping Keyvan.

"Gue pergi dulu,Key." ucap Andre bangkit menepuk pundak Keyvan.
"Mau kemana lo?" tanya Keyvan.
"Biasa latihan karate untuk turnamen bareng Alvin" balas Andre. "Ah lupa gue, Key gue punya amanat untuk lo. Pertama, jagain kakak gue jangan sampai ada lecet seujung rambut. Kedua, ajarin gadis bar-bar ini, biar gak jadi kebo dungu pas pelajaran matematika" ucap Andre, berlari meninggalkan ruang tamu dengan tawa puas meninggalkan Anna dengan wajah ditekuk.

"Key, gue gak ngerti" ucap Anna meyodorkan buku kumpulan soal dengan kasar.
"Slow dong, Dasar otak udang! Soal seperti ini gak bisa lo gak bisa!"
"Makanya ajarin pinter!"
"bego kok teriak pinter"
"Pertama kita cari dulu garis miringnya menggunakan rumus phytagoras. Setelah itu, baru lo bisa nyari sin, cos,dan tangen." ucap Keyvan menjelaskan dengan sabar materi yang sudah ia pelajari diluar kepala. Berbeda dengan Anna. Dia hanya manggut-manggut tanpa mengerti apa yang Keyvan katakan.

"Bodoh! Harus berapa kali gue ngajarin cara mengerjakan soal yang sangat mudah ini!" ucap Keyvan membuat Anna mengerucutkan bibirnya.
"Gimana sih, gue tau kalau gue bodoh mapel matematika, sampai gue harus belajar sama lo yang otaknya udah kayak kalkulator" ucap Anna memandang kesal Keyvan.

Keyvan menghela nafas lelah mengajari Anna selama 3 jam jangankan 10 soal 2 soal saja dia tidak ada yang ia pahami.

Keyvan memijat pangkal hidungnya "nyerah gue"
"Gue memang bodoh, sampai belum ada seminggu tutor lo udah nyerah.....kayaknya gue harus terima kenyataan" ucap Anna, sendu.

I Don't Know WhyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang