TBMB #9

4.3K 470 2
                                    

    "Katakan yang sejujurnya!" ucap Suga tidak percaya kepada Umji.

    Umji hanya kembali tersenyum. "kau akan mengetahuinya suatu saat nanti," ucap Umji sambil tersenyum getir.

    Suga menatap Umji dengat tatapan heran, Umji yang biasanya ceria malah terlihat begitu terpuruk saat ini entah apa yang menggangu pikirannya saat ini.

    "Mau ice cream?" tanya Suga dan langsung diangguki dengan semangat oleh Umji.

    "Jagalah dia, jangan sampai kau meninggalkannya seperti aku akan meninggalkannya ...."

.
.
.
.
.
.
.

    Yerin sedang berada diperpustakaan, padahal sudah lima belas menit yang lalu jam pulang sekolah selesai.

    "Oh, kau benar-benar menungguku? aku pikir kau akan pulang?" ucap namja itu langsung duduk di sebelah Yerin.

    "Apa kau sudah makan?" tanya namja itu sambil menatap Yerin.

    "Tidak perlu bertele-tele, katakan saja apa yang kau inginkan!" ketus Yerin.

    "Baiklah, aku ingin kau menyetujui perjodohan ini," ucap Taehyung dengan serius.

    "Apa? Michinseoyo? apa otak mu sudah tidak ada?!"

    Yerin menatap Taehyung dengan tatapan kesal, seolah dengan matanya dia terus menghujani Taehyung dengan berbagai umpatan.

    "Aku mohon tak apa walau hanya tiga atau empat bulan kita menikah, ini hanya untuk menuruti kemauan eomma ku, aku mohon," ucap Taehyung dengan nada serius.

    "Kenapa kau begitu memaksa?" tanya Yerin bingung. "Fans mu sangat banyak, menikah denganmu sama dengan aku menggali kuburanku sendiri!" tambah Yerin.

    Taehyung mengerti dengan apa yang Yerin khawatirkan, sejujurnya dia juga agak khawatir bila nanti ada yang tahu tentang pernikahan ini, karirnya dan kehidupan Yerin yang akan terancam.

    "Aku mohon padamu Jung Yerin, kita bisa bersama-sama menghadapi masalah itu bukan?" ucap Taehyung.

    "Katakan padaku alasanmu? Sampai kau memaksaku untuk menikah?"

    "Eomma ku sakit Jung, dia ingin melihat aku menikah, sebelum dia meniggal!"

    Wajah Taehyung terlihat gusar, dia tidak ingin Yerin beranggapan dia adalah orang bodoh yang sengaja menjadikan orang tuanya sebagai alasan.

    Sementara Yerin sendiri kaget mendegar ucapan Taehyung, dari cerita eommanya Kim ahjumma memang sering pergi kerumah sakit, tapi Yerin tidak tahu bahwa penyakit yang di deritanya begitu parah.

    "Mianhae, aku butuh waktu untuk memikirkan hal ini."

     "Aku mengerti, maaf jika aku terlalu memaksamu Yerin."

    "Dua hari lagi temui aku di sini, akan aku berikan jawabannya?" ucap Yerin sambil menghembuskan nafas berat.

    "Ne, terima kasih dan maaf telah membuatmu pulang sampai sesore ini," ucap Taehyung. "Aku akan mengantarmu pulang!" tambah Taehyung.

    "Tidak perlu, aku biasa naik bus ke rumah, kau tidak perlu mengantarku."

"Tidak aku akan tetap mengantarmu!" balas Taehyung.

.
.
.
.
.
.

    Sore itu adalah saatnya untuk Sinb dan Yuju untuk bersih, mereka bersama-sama membereskan apartemen mereka.

That Bastard My Boyfriend [BANGCHIN]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang