Special Part (YuMin)

3.2K 384 26
                                    

    Yuju tahu rencana mereka untuk menyadarkan perasaan Eunha kepada Jungkook terlalu beresiko untuk keduanya belah pihak.

    Siapa yang tahu jika nantinya Jungkook malah jatuh cinta kepada gadis bernama Chou Tzuyu itu dan membuat Eunha malah sakit hati setelah dia sadar akan perasaanya, dan juga siapa yang akan tahu bagaimana mana perasaan Tzuyu ketika ternyata dia sadar bahwa dia jatuh cinta pada Jungkook.

    Semua kemungkinan itu bisa terjadi, dan itu membuat Yuju semakin pusing.

    "Sudahlah tidak perlu di fikirkan, toh Jungkook juga setuju dengan cara ini," ucapan Jimin membuat Yuju semakin menghela nafas.

    "Kau tidak tahu apa tentang perasaan seorang wanita sunbae!" balas Yuju sambil melirik Jimin.

    Jimin menghela nafas kesal. "Ya aku memang tidak tahu!" Balas Jimin kesal.

    Harusnya Yuju sadar itu adalah kata-kata yang menyakitkan untuk seorang namja, coba saja Jimin balikan kata-kata itu untuk Yuju bagaimana perasaan gadis itu? Seandainya Jimin berkata, "Lalu apa kau mengerti perasaan seorang laki-laki?"

    "Kenapa kau malah marah?!" Yuju malah ikutan kesal.

    "Siapa yang marah? benar kan aku memang tidak tahu perasaan seorang wanita? karena aku itu laki-laki!" Ucapan Jimin malah terdengar Sinis di telinga Yuju.

    Belum sempat Yuju membalas Jimin sudah menaruh jari telunjuknya diatas bibir Yuju.

    "Sudah jangan di teruskan! Ini akan bahaya nantinya, dan ini bukan saat nya kita untuk bertengkar!"

    Yuju mengangguk. "Maafkan aku, kau tahukan wanita mudah terpancing emosi jika sudah menyangkut perasaan?" ucap Yuju.

    "Sudahlah kita teman, tidak perlu meminta maaf," balas Jimin. "aku sudah telat sampai jumpa nanti malam!" Lalu Jimin meninggalkan Yuju sendirian di dalam kelasnya.

    "Huh lagi-lagi aku tidak bisa bersikap anggun di depannya!" ucap Yuju sambil mengacak-acak rambutnya.
.
.
.
.
.

    Yuju sudah bersiap untuk pergi bersama Jimin, ingat mereka sudah janjian untuk mampir ke cafe beberapa hari lalu tapi sayangnya jadwal Jimin padat dan membuat mereka membatalkan janji itu, padahal Yuju waktu itu dia sudah berdandan cukup lama untuk pertemuan itu.

    "Kau mau ke mana?" Suara itu membuat Yuju menengok untuk melihat siapa yang berbicara.

    "Oh Eunha? Aku ingin pergi bersama Jimin sunbae," balas Yuju.

    "Jimin sunbae? Kau pacaran yah dengannya?" Selidik Eunha.

    "Hah? Tidak kok!" balas Yuju jujur.

    "Tapi kalian terlalu sering bersama, jika kalian tidak berpacaran aku sarankan jangan terlalu dekat dengannya!" ucap Eunha memperingatkan.

    Yuju menyerit bingung.  "Loh? Kenapa memangnya? Jangan bilang kau ...."

    "Tidak aku tidak menyukai Jimin sunbae! aku hanya memberi tahu saja, kau tahu Jimin sunbae itu idola banyak yang suka kepadanya dan mereka bisa melakukan apapun padamu!" Eunha memberi tahu hal itu karena dia tidak ingin Yuju mengalami apa yang ia rasakan.

    "Tunggu kenapa kau tiba-tiba mengatakan hal itu? Kau menyembunyikan sesuatu? Apa ada yang berbuat jahat padamu?" tanya Yuju balik matanya terlihat serius.

    "Sudahlah pergi sana, Jimin sunbae sudah menunggumu," ucap Eunha lalu meninggalkan kamar Yuju.

    "Astaga masalah apa lagi ini?" Yuju terlihat semakin bingung karena masalah terus menimpa dirinya dan teman-teman nya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

    Jimin menghela nafas melihat tingkah Yuju, lihat saja gadis berponi di depannya sedari tadi hanya mengaduk-aduk makanannya tanpa sedikitpun melihat kearah makanannya, pandangannya malah terarah kepada jendela yang berada disampingnya.

    "Hei!" Jimin mencoba menyadarkan Yuju.

    Tapi sayang Yuju tidak meliriknya sedikitpun.

    "Hei! Choi Yuna!" Panggilan Jimin kali ini lebih keras dari yang tadi.

    Sementara Yuju terlihat kelabakan, karena ketahuan melamun.

    "Ada apa denganmu?" Tanya Jimin bingung.

    Yuju hanya menggeleng, dia tidak bisa memberi tahu Jimin karena ini masih dugaannya saja.

    "Bohong!" balas Jimin. "katakan saja, siapa tahu aku bisa bantu?" tambah Jimin.

    "Aku bingung, ini masih dugaanku saja sih?" ucap Yuju. "Tapi aku rasa Eunha di ancam, dia mungkin di bully atau semacamnya?"

    Jimin mengerutkan keningnya, "Kenapa tiba-tiba kau berfikir seperti itu?" tanya Jimin.

    "Karena tiba-tiba saja dia mengatakan sesuatu yang aneh, dia bilang 'jangan terlalu dekat dengan Jimin sunbae dan fansnya bisa melakukan apapun kepadamu!' aku juga bingung tapi ini tidak mungkin kebetulan, Eunha bukan orang yang berfikiran dangkal, pasti seseorang telah mengancamnya!" jelas Yuju.

    Jimin terlihat kaget, apakah ini perbuatan gadis itu?

    "Kita harus mencari tahu, aku rasa Jungkook juga mengetahui hal ini, makannya dia menerima tawaran kita?" ujar Jimin.

    "Aku setuju, besok kau ada waktu?" Tanya Yuju.

    "Kenapa memangnya? Sepertinya aku akan sibuk latihan besok?"

    "Begitu ya, kalau lusa?" Tanya Yuju lagi.

     "Maaf Yuju, untuk seminggu ke depan itu mustahil untuk bertemu, manager sudah meminta izin sekolah karena kami ada acara," ucap Jimin terlihat gusar.

    "Aku mengerti, lain kali saja kita bicarakan lagi?" balas Yuju.

    "Oh iya aku ingin memberikanmu sesuatu!" Jimin mengambil sesuatu dari jacket nya. "Ini untukmu!" Jimin menyerahkan sebuah benda pipih berbentuk persegi panjang.

    "Kartu staff?" Yuju menyerit bingung melihat benda yang diberikan oleh Jimin. "Kenapa?"

    "Mohon bantuannya untuk seminggu kedepan Choi Yuna," ucap Jimin sambil tersenyum manis.

    Sementara Yuju membeku di tempatnya.

    "Kenapa aku selalu mendapatkan bagian buruknya?!" Ucap Yuju dalam hati, untung saja ini tempat umum jika bukan Yuju sudah memukul wajah tampan Jimin.

    "Lihat saja pembalasanku," ucap Yuju.

    Sementara Jimin tertawa sambil menutup mulutnya, mungkin Jika tidak ditempat umum Jimin sudah berguling kesana kemari karena sudah berhasil mengerjai Yuju.

.
.
.
.
.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Entah kenapa ku suka pasangan ini?

Padahal aku UmGa hard shipper ?

Bodo ah nggak perduli~~~

That Bastard My Boyfriend [BANGCHIN]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang