TBMB #15

2.7K 378 3
                                    

    Entah kenapa Eunha merasa sedikit lega, dia senang sekarang Jungkook sudah mempunyai pacar dan itu artinya dia tidak akan di benci lagi.

    Tidak Eunha berbohong bahkan kepada dirinya sendiri. "Astaga kenapa aku malah menangis?" Tanya Eunha sambil mencoba menghapus air matanya.

    "Harusnya aku senang kan? Astaga ada apa dengan diriku sebenarnya! Tidak mungkinkan aku menyukai Jungkook?"

    "Eunha?" Panggilan itu membuat Eunha menoleh kebelakang.

    "Sana eonnie?" (Karena sana sama Eunha beda setahun aku bikin Eunha panggil sana pakai sebutan eonnie okey)

    "Kenapa? Kenapa kau menangis? Siapa yang menyakiti dirimu?" Tanya Sana panik karena melihat Eunha menangis.

    "Ah? Oh tidak kok eonnie tadi aku hanya kelilipan!" ucap Eunha sambil meringis.

    "Kau fikir sudah berapa lama aku mengenalmu? Berbohonglah dengan lebih baik padaku!" balas Sana sambil mendelik.

    Sana adalah kakak kelas Eunha, dia mengenal Sana saat kelas 10 dan mereka menjadi akrab, walau jarang berbicara satu sama lain.

    "Eonnie, jika kau menangis karena seorang laki-laki itu artinya apa?" Tanya Eunha.

    "Itu artinya aku mencintai dia!" Jawab Sana. " jadi kenapa kau menangis? Dia menolakmu?" tanya Sana.

    Eunha menggeleng. "Dia sudah memiliki seorang kekasih?" balas Eunha ragu-ragu.

    Sana menghela Nafas. "Kalau begitu lupakan, kau tidak ingin di
anggap merebut pacar orang bukan? Jadi siapa namja itu?"

    "Jeon Jungkook eonnie tahu?"

    "Maksudmu Jungkook BTS? Astaga kau menyukai namja yang selalu membulimu dulu?" Tanya Sana tidak percaya.

    Eunha mengangguk. "Dulu kami memang bermusuhan, tapi sekarang kami adalah teman," balas Eunha. "Eonnie kau kenal Chou Tzuyu?" Tanya Eunha.

    "Tzuyu? Tentu saja, dia bagian dari Twice sekarang!" balas Sana sambil tersenyum, sementara Eunha menghela nafas. "Astaga? Jangan bilang?"

    "Ya dia pacar Jungkook," balas Eunha.

    "Apa? Si lemot itu pacaran dengan Jungkook? Tidak mungkin aku rasa bahkan dia tidak tahu apa itu rasa suka!" Balas Sana.

    "Tidak Unnie Jungkook mengatakannya di depan diriku dan di sebelahnya ada gadis bernama Tzuyu itu," balas Eunha.

    Sana terlihat bingung. "Sebaiknya aku kembali ke kelas, sampai jumpa lagi Eunha!" Sana Terlihat buru-buru.

    "Loh? Sana eonnie?" panggil Eunha saat Sana benar-benar pergi meninggalkan dirinya dalam kebingungan.

.
.
.
.
.

    Eunha terlihat risih, karena Yuju mengajaknya pergi ke kantin untuk berkumpul bersama anggota lain.

    "Aku malas Yuju," ucap Eunha sambil berjalan malas-malasan karena tangannya digandeng Yuju.

    "Tapi aku lapar, ayolah Eun!" balas Yuju.

    "Baiklah-baiklah!" balas Eunha.

    Merekapun sampai di kantin, biasanya Eunha selalu duduk di bangku yang berhadapan dengan Jungkook, karena mereka memang dekat tapi sekarang Eunha lebih memilih duduk berhadapan dengan Jimin, membuat Yuju duduk berhadapan dengan Jungkook.

    "Ada apa denganmu?" Tanya Jimin bingung.

    "Tak ada apa-apa!" balas Eunha.

    "Sepertinya ada sesuatu yang salah di sini? Kenapa tiba-tiba kalian bertukar tempat duduk?" tanya Yerin dengan wajah menyeringai.

    "Benar itu aneh, jadi ada apa?" tanya Sowon.

    "Tidak ada apa-apa, bisa tidak bahas yang lain saja?" balas Eunha sambil meminum milkshake nya.

    Yuju merapatkan duduk nya ke arah Eunha begitu juga Jimin yang menggeser kursinya menjadi bersebelahan dengan Eunha.

    "Katakan ada apa?" Tanya Yuju penasaran.

    "Tidak ada apa-apa!" balas Eunha.

    "Hei kita teman bukan? Katakan apa yang terjadi dengan dirimu dan Jungkook?" Ucapan Jimin membuat Eunha bingung, bagaimana namja itu bisa tahu.

     "Tidak perlu bertanya kenapa dia bisa tahu, aku juga tahu semua orang juga tahu, kau menghindari Jungkook kan?" Tambah Yuju.

    Eunha hanya menggeleng. "Aku masih tidak yakin, tapi sepertinya aku cemburu?" bisik Eunha sambil menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

    "HAH!". "WAAA!" Teriakan Jimin dan Yuju langsung membuat mereka ditatap oleh semua orang yang ada di kantin.

    "Maaf-maaf," ucap Yuju sambil membungkuk sedikit.

    "Ais, kenapa kalian berteriak?" Ucap Eunha kesal.

    "Maaf aku hanya kaget soalnya dia teriak!" ucap Yuju sambil melirik kearah Jimin kesal.

    "Hehehe, kan biar kesannya dramatis gitu," ucap Jimin yang langsung kena pukul Yuju.

    "Huh aku mau ke kelas saja!" Ucap Eunha lalu bangkit dan berjalan meninggalkan kursinya.

    "Dia ngambek?" ucap Yuju.

    "Biar saja!" balas Jimin."Tapi setidaknya kita dapat informasi yang mengagetkan!" balas Jimin sambil tersenyum jahat.

    "Siapa yang sangka, mereka sebenarnya saling menyukainya, tapi artinya rencana kita berhasil bukan?"

    "Benar rencana kita memang berjalan lancar, tapi yang aku takutkan Jungkook atau si anak kelas 10 itu akan terbawa suasana, bukan itu artinya kita gagal?" Ingat Jimin.

    "Kita lihat saja nanti?" balas Yuju.

.
.
.
.
.

    Sinb menatap kagum Jhope dari kejauhan, namja itu sekarang sedang berlatih Dance.

    "Apa mungkin mencintai orang seperti dia?" Tanya Sinb sambil menghela nafas.

    Sinb tahu itu hal yang mustahil, mereka memang dekat, tetapi tidak sedekat itu jika Sinb berharap bisa mendapatkan hati Jhope.

    "Kenapa cinta harus serumit ini?" Tanya Sinb.

    "Astaga seorang Sinb berbicara tentang cinta?" Suara itu langsung menggangu pendengaran Sinb.

    "Kim Dahyun!" Ucap Sinb kesal.

    "Hehehe," tawa Dahyun. "Jadi kau menyukai Jhope Sunbaenim?" Tanya Dahyun.

    "Wae?"

    "Tak apa aku rasa itu wajar dia tampan dan juga baik!" balas Dahyun.

    "Kau juga menyukainya?" tanya Sinb.

    "Tentu, tapi sebagai penggemar bukan suka secara harfiah," balas Dahyun. "Tapi aku lihat menyukai versi mu itu di sebut cinta apa aku benar?" Tanya Dahyun.

    "Mungkin?" Balas Sinb

    "Cinta dan suka itu beda, contohnya jika kau menyukai sebuah barang dan tiba-tiba barang itu rusak, kau bisa membeli yang baru, tapi lain dengan cinta hanya kau yang tahu bagaimana cara menjaganya agar tidak rusak?" ucap Dahyun.

    "Aku tidak mengerti, tapi sepertinya itu bagus?" Balas Sinb.

    "Sebenarnya aku juga tidak mengerti, aku hanya tiba-tiba terfikian hal seperti itu?" balas Dahyun.

    "Ayo kembali ke kelas saja, yang lain pasti sedang menunggu kita!" ajak Sinb.

    "Ayo!"

.
.
.
.
.
.
~~~~~~~~~~~~~~~~
Tau lah aku bingung
Pokoknya aku lanjut minimal 200 like kalo masih di bawah itu yaudah aku kayaknya enggak akan up, atau malah aku enggak lanjut hahahaha 😂😂😂

Cape aku banyak yang sider, eh nggak papa sih itu kan hak kalian hehehe 😂😂😂

Yaudah lah yah aku juga mager 😂😂😂

That Bastard My Boyfriend [BANGCHIN]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang